part 19 (end)

478 34 0
                                    

Seung Hyun, dengan kemeja serta jas rapi yang dia kenakan, menatap Kyuhyun yang masih ‘tidur’ dalam ruang rawat itu. Dia tersenyum sendu. Memejamkan mata sejenak, menarik napas dan memulai percakapan seorang diri-nya,

“Annyeong, Kyuhyunnie,” jeda, “hari ini Changmin akan keluar dari rumah sakit, kau senang bukan? Sahabatmu itu akan keluar dari rumah sakit Kyu, kau kapan, hmm? Aku selalu menunggumu disini. Kau tidak boleh terlalu lama tidur, itu tidak baik untuk tubuhmu, kau tahu?”

Dia menarik napasnya lagi, “oh ya, hari ini juga hari persidangan Lee Kwang So, dan kau tidak perlu khawatir tentang itu. Kami akan pastikan dia membusuk di penjara seumur hidupnya. Aku dan appa tidak akan membiarkan orang yang sudah membuatmu seperti ini lolos begitu saja. Kau tidak boleh protes saat kau bangun nanti, arraseo?”  Seung Hyun memperhatikan jam tangannya, “ah, ini sudah waktunya aku pergi, baik-baiklah disini Kyu, para penjaga itu juga akan menjagamu. Aku akan kembali lagi setelah sidang ini selesai.”

………

Di luar Changmin yang sedari tadi menunggu Seung Hyun, tersenyum begitu melihat yang ditunggunya keluar.

“Sudah selesai, Seung Hyun-ssi?”

Seung Hyun membalas senyum Changmin, “hmm, ayo berangkat.” dan dia mendahului langkah Changmin keluar rumah sakit. Tetapi baru beberapa langkah, Seung Hyun menghentikan langkahnya itu dan berbalik menatap Changmin kembali.

“Oh ya, Changmin-ah, kau boleh memanggilku hyung juga kalau kau mau.”

Changmin terpaku sebentar, masih berusaha mencerna ucapan Seung Hyun. “Benarkah?” ucapnya yang masih tidak percaya.

“Entahlah Changmin-ah, tiba-tiba aku ingin menjadikanmu dongsaengku juga sama seperti Kyuhyun. Mungkin ini karena kedekatan kalian berdua. Ya, meski aku sadar aku bukan hyung yang baik untuk Kyuhyun sebelum ini, dan aku juga tahu usia kita tidak jauh beda, tapi aku ingin mencoba menjadi seorang hyung sekali lagi. Aku akan berusaha menjadi hyung yang baik kali ini. Lagipula, aku mengingat kau yang tidak punya siapa-siapa lagi sekarang.”

Mata Changmin berkaca-kaca, kemudian dia segera membungkuk hormat pada Seung Hyun dan berkata, “gomawo, hyung.”

Seung Hyun tersenyum tulus menatap Changmin, kemudian mendekati pemuda itu. Dia menepuk bahu, kanan, Changmin pelan. “Seharusnya aku yang mengatakan itu, Min-ah. Ahh senangnya, sekarang aku mempunyai dua dongsaeng haha.. Gomawo.”

Yah, anggap saja Changmin memiliki keluarga baru.

.

.

.

Sidang berlangsung menegangkan di ruangan itu. Selama berjam-jam, dua pengacara saling beradu argumen hingga menyebabkan orang-orang, terutama Young Hwan dan Seung Hyun, hampir tidak bernapas sepanjang persidangan. Mereka tidak akan bisa tenang jika sidang ini tidak juga selesai.

Sebagai salah satu orang paling kaya di Seoul, tentu saja menyewa pengacara handal adalah hal yang mudah untuk Lee Kwang So. Pengacaranya berhasil mematahkan bukti-bukti yang kurang jelas yang disodorkan pengacara Young Hwan untuk menuduh Kwang So dalam awal-awal persidangan.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, pada akhirnya, Lee Kwang So tetap saja kalah saat detektif Kim Sun Won mendatangkan si penembak yang sudah ditangkapnya kemarin, serta Changmin yang bersaksi dengan bukti; rekaman percakapannya dengan Kwang So, yang dia bawa.

“Jadi, berdasarkan pengakuan saksi beserta bukti-bukti yang ada, dengan ini saudara Lee Kwang So saya jatuhi hukuman 12 tahun penjara.

Tok! Tok! Tok!

Zoilus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang