part 18

280 30 0
                                    

“Saya akan menggantikan Sung seongsaengnim selama beliau cuti.”

Kyuhyun menatap guru baru di depan kelasnya intens. Meski wajah guru itu tertutupi kacamata tebal dan rambutnya di buat selepek mungkin serta penampilannya yang terkesan kuno, tapi Kyuhyun dapat mengenalinya. Dia pria yang ada di foto kemarin yang dia temukan di perpustakaan. Lee Kwang So.

Ya. Kyuhyun ingat nama itu. Bersyukurlah pada otaknya yang jenius hingga mengingat nama orang yang bahkan hanya pernah bertemu dengannya sekali. Itupun tidak ada 30 menit jika dia hitung.

Apa dia mengejarku sampai kemari?

Tangan Kyuhyun sedikit gemetar karena pikirannya sendiri, hanya beberapa menit sebelum dia menghembuskan napas dan berusaha tenang. Untuk sekarang, lebih baik dia berpura-pura tidak tahu tentang orang itu.

Yesung lagi-lagi melihat kegelisahan Kyuhyun dengan jelas, dia pun berbisik lirih di telinga Kyuhyun, “Kyu..”

“Hmm”

“Sekarang apa lagi?”

“Apa lagi apanya hyung?”

“Kau tadi gelisah, aku melihatnya.”

“Oh benarkah? Mungkin itu hanya perasaanmu saja hyung,”

Dan Yesung hanya menghela napasnya melihat Kyuhyun yang lagi-lagi mengelak. “Ha-ah… Kapan kau mau terbuka padaku, Kyu?”

“Entahlah, hyung.”

——————

Sepulang sekolah

Pagi tadi, Seung Hyun bilang, mereka akan pulang bersama-sama. Seung Hyun akan menjemput Kyuhyun, maka dari itu Kyuhyun disini sekarang, duduk di bangku depan lobi sendirian sambil menunggu Seung Hyun menjemputnya. Kyuhyun tadi terpaksa mengusir teman-temannya yang ingin menemani dia disini karena tidak ingin membuat mereka bosan. Dia tahu tidak ada satu pun dari teman-temannya yang suka menunggu.

Sesekali Kyuhyun melirik jam tangan yang dia pakai untuk melihat waktu. Terima kasih pada Seung Hyun yang dengan baiknya memberikan salah satu jam tangan koleksinya pada Kyuhyun kemarin. Sehingga Kyuhyun tidak akan lupa waktu lagi seperti kebiasaannya kemarin-kemarin. Tapi..

Dia berdecak sebal, lagi. Tidak ada tanda-tanda mobil Seung Hyun yang akan menjemputnya di parkiran sekolah, padahal bel sudah berbunyi sejak 30 menit lalu, dan sekolah juga sudah sepi, tapi Seung Hyun belum juga menjemputnya.

Kyuhyun akan mengambil ponselnya di tas saat merasa ada seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

“Hey, belum pulang?” tanya orang itu.

Kyuhyun melihatnya, dan matanya langsung membola sedetik kemudian. Itu guru barunya. Tapi Kyuhyun berusaha tenang. “Hmm, aku sedang menunggu seseorang, saem.” Kyuhyun tersenyum.

“Oh, begitu,” Lee Kwang So mengangguk-angguk seakan paham. Aktingnya benar-benar bagus, seakan-akan dia benar-benar orang baik, dan mungkin Kyuhyun akan terkecoh jika kemarin dia tidak menemukan foto itu. “Kau mau minum?” tawarnya.

Kyuhyun memandang ragu minuman yang di sodorkan padanya. Minuman itu masih tersegel, tetapi Kyuhyun masih curiga pada minuman itu.

“Kenapa? Kau takut aku menaruh racun di dalamnya?”

“A-ah mana mungkin aku berpikiran seperti itu saem…” Kyuhyun cepat-cepat mengambil minuman itu dari tangan Kwang So, dan membukanya.

“Minumlah.”

Kyuhyun meneguk ludahnya susah payah.

‘Ini masih tersegel kan? Mana mungkin ada racun di dalamnya.’ pikir Kyuhyun positif.

Zoilus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang