Sepulang dari mengajakku pergi, Bong Jaehyun jarang muncul dihadapanku, dia tidak pernah main kerumahku lagi, dan bahkan berpuluh-puluh pesanku dia abaikan.
"Bong Jaehyun, kamu kemana?"
Aku bingung, apa aku melakukan kesalahan hingga ia tidak mau bertemu denganku lagi? Atau karena aku tidak bisa main basket jadi dia tidak mau berteman denganku? Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang tersimpan di otakku.
"Hey," Hong Joochan duduk dihadapanku.
"Oh, hai."
Dahinya berkerut, "nggak suka ya ada aku? Aku ganggu?"
Aku menggeleng, "Bukan begitu, lagi nggak mood aja."
Dia mengangguk dan pergi setelahnya, orang aneh.
"Makan, supaya good mood."
Joochan menyodorkan satu cone es krim, "makasih."
"Jangan murung, aku ikut sedih liatnya." Aku tersenyum, dan dia mengusap kepalaku.
Siang itu aku menghabiskan waktu dengan tertawa bersama Hong Joochan, dia asik.
Dengan segala leluconnya yang terkadang tidak lucu dia berhasil membuatku tertawa, seluruh kalimat yang keluar dari mulutnya selalu berhasil membuatku tersenyum.
Dia menceritakan seluruh hal tentang dirinya, bagaimana hidupnya yang harus tinggal sendiri karena orangtuanya di LA.
Satu hal yang sekarang aku tau, suara Joochan merdu--ah tidak, bukan merdu lagi tapi indah. Hal itu menurun dari ayahnya, Hong Jisoo.
Kelihatannya kami sudah saling mengenal jauh ya?
Aku juga menceritakan tentang keluargaku, tentang ayah dan ibuku, Sungyoon dan Bomin, tidak lupa Youngtaek.
"Hati-hati dijalan, terima--"
"Aku mau main, boleh?"
"Main sama Sungyoon dan Bomin." Ia melanjutkan kalimatnya.
"Ah iya boleh kok, masuk. Kak Sungyoon mungkin di kamar, biasanya Bomin di ruang keluarga main PS. Aku ke kamar dulu ya."
Iya aku memang naik ke lantai dua, tapi tidak masuk kamar.
Kulihat Joochan dan Bomin main bersama dan tertawa, se akrab itu?
"Ngapain?"
"Astaga kebiasaan," Sungyoon keluar dari kamarnya dan itu membuatku sedikit terkejut.
"Nggak apa-apa," aku masuk ke kamar, tidak perduli tatapan aneh Sungyoon.
"AYO SEDIKIT LAGI!"
"AH PAYAH!"
"CHOI BOMIN JANGAN CURANG!"
Kepalaku pusing mendengar teriakan demi teriakan tiga manusia dihadapanku.
"BERISIK!"
Mereka bertiga menoleh ke arahku, "APA?!"
"Ih galak," Choi Bomin.
"Masuk kamar aja sana!" Choi Sungyoon.
"Maaf," Hong Joochan.
"Ah terserah kalian, aku pergi."
Daripada pusing dirumah mendengar mereka ribut, aku memilih berjalan di halaman rumahku.
"Bong Jaehyun!"
Dia menoleh tapi, "KENAPA PERGI KAN UDAH NOLEH TADI!"
Bong Jaehyun masuk ke dalam rumah dan mengunci pagar rumahnya, padahal ia paling malas walau hanya untuk menutup pintu.
"KAMU KENAPA SIH? MENGHINDAR DARI AKU TERUS, MARAH YA?"
Aku berteriak ke arah jendela kamarnya, harusnya sih terdengar.
"Aku pulang ya," Joochan keluar dari rumahku dan menghampiriku di sebrang pagar rumah.
"Yaudah sana!"
"Ey, marah ya?"
Aku menggeleng, "Enggak, sok tau!"
"Maaf, yaudah aku pulang." Ia berjalan ke arah motornya.
"Ih kenapa semua laki-laki bikin kesel deh? Kukira kamu mau main sama aku, kamu juga diemin aku tadi asik main sama Kak Sungyoon dan Bomin. Kamu nggak tau ya kalo aku--"
Choi Sooyun daridulu bodohnya belum hilang ya, kenapa harus marah-marah didepan Joochan.
"Kamu apa?"
"Aku.. anu"
"Apa?"
Bilang tidak ya?
"Aku suka kamu."
Aku segera berlari masuk dan menutup pintu rapat-rapat, memalukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
I See U || Golden Child ✔
Fanfic[ON REVISION] Alur, nama tokoh, kejadian, dll nya itu fiksi ya guys, nggak ada sangkut pautnya sama kepribadian mereka di dunia nyata. this story dedicated to beaglecy !!!Warn mengandung unsur cringe & keju!!! Start : 22/12/18 End : 17/06/19 Status...