I See U || Golden Child ✔

5.3 Abisnya kamu lama.

Kelasku sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu, tapi aku masih duduk di bangku taman fakultas sastra.

Choi Sooyun
Kakak jemput di fakultas aku ya
😘😘😘
15.37

Setelah mengirimkan pesan kepada Sungyoon aku berjalan ke kantin hendak membeli minuman, kerongkonganku kering karena terlalu lama menunggu.

"Sooyun," suara seorang laki-laki mengintrupsi langkahku.

"Joochan?"

Hong Joochan berdiri beberapa langkah di belakangku, tersenyum lalu berjalan menghampiriku.

"Mau makan?"

Aku menggeleng, "cuma beli minum."

"Ini," katanya menyodorkan botol minum miliknya.

"Nggak usah aku beli aja," aku menolaknya dan hendak berbalik.

"Minum ini aja, aku bawa dari rumah, lebih terjamin kebersihannya."

Akhirnya aku menerima botol minumnya dan membuka tutupnya.

"Minumnya duduk Sooyun," dia menuntunku ke salah satu kursi dan mendudukkanku disana.

"Ini, makasih." Aku menyerahkan botol minumnya dan berdiri.

"Mau kemana?" Joochan ikut berdiri dan menahan lenganku.

"Pulang, kak Sungyoon udah nunggu. Dah," aku sedikit berlari meninggalkannya walau dia memanggilku.

Kenapa aku harus bertemu Hong Joochan, padahal aku berniat menghindarinya. Aku masih malu dengan kejadian kemarin di depan rumahku, pengakuan cinta dariku. Ah bukan, cuma suka belum cinta.

"Choi Sooyun?"

Aku menoleh, seorang laki-laki yang duduk diatas motor putih itu melepas helm nya.

"Son Youngtaek?"

"Pulang? Aku anter sini," katanya sambil memberi isyarat agar aku naik motornya.

"Aku bareng kak Sungyoon sebenernya, tapi daritadi dia nggak bales pesanku."

"Aku tunggu sampe Sungyoon dateng," dia turun dari motornya dan berdiri di sampingku.

"Choi Sooyun!"

Entah sudah yang keberapa kali namaku dipanggil, aku menoleh dan Sungyoon disana.

"Kamu kakak cari daritadi, biasanya di kantin. Kakak mau bilang nggak bisa pulang bareng ya, mau ke perpustakaan dulu cari referensi tugas."

Aku menghela napas berat yang membuat poniku sedikit tertiup, "okay, good luck!"

"Youngtaek? Kok disini? Kalau nggak keberatan anter Sooyun, bisa?"

Kulihat Youngtaek mengangguk mantap dan tersenyum, "siap!"

"Oke kalau gitu kakak pergi ya," Sungyoon pergi setelah mengusap kepalaku.