Berpikir soal rasa.

111 9 2
                                    

Hari demi hari aku lalui, bahagia juga sedih aku jalani, semuanya aku hadapi dengan tulus dari hati.

Aku sempat berhitung, berapa banyak aku tersakiti dibanding dengan bahagiaku? Tak terhitung.
Tapi dibalik rasa sakit itu pasti ada maknanya, rasa sakit membuat seseorang belajar sehingga kedewasaan muncul pada dirinya. Tahapan rasa sakit orang itu berbeda - beda, ada mereka yang sakit sangat lama sehingga menghadapinyapun lama, ada mereka yang sakit sebentar  kemudian pulih lalu dibuat sakit kembali kemudian pulih kembali. Pasti akan ada rasa lelah dibalik menghadapi rasa sakit, wajar semua didunia inipun butuh rasa. Rasa semangat, rasa berani untuk berjuang menghadapi rasa sakit juga rasa lelah. Mari kita berpikir, di hidupmu ada berapa rasa yang telah kamu lalui? Rasa senang? Rasa sedih? Rasa semangat? Rasa terpurung? Rasa sakit? Rasa lelah? Rasa apa lagi? Banyak bukan? Dan kamu bisa melaluinya bukan sampai saat ini?

Berpikirlah, semua masalah yang menimbulkan berbagai rasa akhirnya pasti akan dilalui oleh kita lewat rasa itu sendiri. Jangan kamu anggap bahwa masalah adalah beban, masalah adalah ujian untuk kamu supaya lebih baik lagi, kamu jadi lebih mengerti, kamu jadi lebih tau, kamu jadi lebih bisa menghadapi.

Warna, Rasa, mereka berkaitan.

Kali dimana kau senang, kau akan menciptakan warna yang indah pada lukisan hidupmu.

Kali dimana kau sedih, kau akan menciptakan warna yang buruk pada lukisan hidupmu.

Kamu dan dia, kalian berkaitan.

Kali dimana kau senang, pasti kamu senang karena dia membuat warna indah dalam lukisan hidupmu.

Kali dimana kau sedih, pasti kau sangat sedih karena dia membuat warna yang buruk dalam lukisan hidupmu.

Ibaratkan seperti itu.

Next

Kuperhatikan warna - warna yang terkumpul pada lukisan hidupku, cukup indah kurasa, aku melengkapi lukisan ini dengan canda dan tawa tak ada duka lara yang menyiksa.

Kembali lagi pada sosok dia, Avidan.
Kali ini dia sangat berperan dalam hidupku, apapun yang aku lakukan dengan dia akan menjadi warna dalam hidupku, berbagai rasa yang aku rasakan ketika bersamanya, berbagai sikap yang aku lakukan kepadanya.

Kamu tau? Avidan adalah seseorang yang setiap hari ada dalam pikiranku. Entah karena hari ini dia yang selalu membuatku tertawa, atau mungkin karena dia yang kemarin dihukum tidak mengerjakan tugas oleh guru. Suatu saat aku dan Avidan pernah bercerita soal teman, bertukar pendapat mengenai sosok orang yang ada disekitar kita, kebanyakan diantara mereka memiliki respon yang kurang baik dan itu sangat tidak menyenangkan. Ketika aku atau Avidan mengajak bercanda seseorang kadang orang itu hanya merespon melalui senyum atau tertawa kecil 2 detik "haha" setelah itu diam sibuk sendiri itu sangat tidak asik, sangat.
Karena itu, aku dan Avidan semakin dekat karena aku rasa hanya Avidan lah yang mempunyai respon cukup baik walau terkadang disibukan oleh games.

Semua itu terjadi padaku dan Avidan, karena kami memiliki rasa kecocokan, kamu pernah merasakannya dengan temanmu? sebut saja senasib, kamu pasti pernah merasakannya.

Banyak hal yang kami lalui, kami dengar, kami baca, kami tulis, kami bicarakan, kami lakukan, dan kami menjalaninya dengan baik.
Sampai - sampai salah satu dari kami berada pada titik rasa nyaman yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Rasa nyaman ini membuat rasanya berubah menjadi rasa suka kemudian rasa sayang juga rasa ingin memiliki.
Pikirkan saja, dari awal hingga saat ini aku hadapi dengan Avidan, apakah aku dan dia tak pernah merasakan apa apa?  Banyak rasa yang aku dan dia rasakan. Termasuk rasa yang tadi, rasa sayang. Rasa itu yang membuat semua rasa akan jadi terasa.

Avidan, dia yang merasakan rasa itu. Aku sempat terkejut dan tidak percaya dia akan masuk pada rasa itu, rasa sayang adalah rasa yang dimana benar - benar menggunakan hati. Jika tidak pakai hati, berarti itu bukan rasa sayang. Dan jika pakai hati otomatis bisa mudah terluka.

Aku bingung, rasa nyaman ini belum mau memasuki rasa sayang, aku masih takut akan yang terjadi pada masa laluku. Ini terlalu cepat kurasa, tapi aku masih ingin aku dan Avidan tetap bersama, aku takut perpisahan. Aku tidak mau berpisah dengan Avidan, tidak mau, dia baik.

Karena Avidan merasa dia sangat ingin memilikiku, atau dia rasa dia ingin aku dan dia lebih dari sekedar teman karena rasanya terlanjur berubah.

"Ta, gimana?" Tanya Avidan.

"Gimana apanya dan?" Tanyaku kembali.

"Iya ini ta" Jawab Avidan.

"Ih yang jelas dong" Jawabku.

"Ta, gua sayang sama lo" Ucap Avidan.

"Iya dan, gua juga ngerasain lo kaya gitu sama gua, karena yaa dari awal juga kita udah ketemu udah bareng - bareng gitu, gua juga udah punya firasat lo itu nyimpen rasa lebih ke gua" Jelasku.

"Jadi gimana nih ta?" Tanya Avidan.

"Tapi gini dan, bukannya gua gamau cuma gua belum siap untuk saat ini, gua masih trauma karena hal kemarin masih takut gitu, gua belum bisa wujudin apa yang lo mau, maaf yaa saat ini tuh gua bener - bener belum siap dan" Jawabku. Mengingat banyak sekali hal yang aku telah jalani dengan Avidan mulai bahagia, sedih, tegang, semuanya aku banyak melaluinya dengan dia. Dan aku sangat takut semua itu tak akan terjadi lagi olehku dengan Avidan karena dia pun telah berubah rasa.

Aku rasa, perkataanku itu mengenai hatinya dan dia hanya menjawab.

"Oh gitu ta, yaudah:)" Jawab Avidan sambil tersenyum tipis, sedikit mengangguk dan terdiam.

"Iya gitu dan, please jangan jadi beda yaa gua belum siap" Ucapku.

Avidan hanya merespon dengan tersenyum tipis, tolong! aku sangat bingung, memang saat ini aku belum siap untuk menjadi lebih dari teman, aku masih nyaman dengan aku dan Avidan yang hanya menjadi teman. Aku bahagia, walau seperti ini aku sangat bahagia bersama Avidan.

Dear Avidan, tolong jangan berubah.
Kita hanya butuh waktu, tolong!
Aku tak ingin kita jadi berbeda, ini sangat rapuh kurasa ketika pertemanan kini goyah karena rasa cinta yang mulai melanda.

Dan karena kejadian itu, Avidan berubah.
Aku bingung kembali, warna pada lukisanku yang indah kini mulai ternodai oleh abstraknya pikiran ini.

Avidan, ketahuilah akupun punya rasa yang sama padamu.


----------------------------------------

Haii, good people💕
Akhirnya saya post kelanjutan ceritanya.
Support selalu ya, jangan lupa untuk rate dan comment cerita ini
Terimakasih
Semoga terhibur👌

_See you on next part_

Kali Ini [Selesai✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang