Hitungan hari menunjukan bahwa aku sudah lama bersama Avidan. Tapi jika aku mengingat status, sebenarnya aku hanya temannya. Teman yang selalu ada ketika dia membutuhkan, teman yang diawali dengan permusuhan lalu persahabatan dan akhirnya percintaan.
Teman yang saling sayang, teman yang saling menyimpan harapan, teman yang ingin saling memiliki.
Itu bisa terwujud, hanya saja momentumnya belum pas.Ada saatnya ketika aku bertempat pada rasa ingin memiliki yang begitu besar, tapi aku takut dan ragu melakukannya karena aku curiga.
Dia punya banyak teman perempuan, aku takut terlalu cemburu hingga melarangnya, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba menghadapi itu dengan status teman ini.
Kalian masih ingat? Avidan adalah orang yang suka bermain game / gamers. Dulu dia bermain game MOBILE LEGENDS BANG BANG dan saat ini ternyata dia berpindah pada PLAYER UNKNOW'S BATTLEGROUND ( PUBG ). Dia sangat sangat kecanduan game itu sampai setiap hari disekolah saat istirahat dia main lah game itu, dirumah pun sama main game itu. Tapi karena aku juga punya kesibukan ya jadi aku maklumi saja dia bermain game haha asalkan jangan sampai lupa kewajibannya saja.
Karena game aku merasa lebih baik, aku pikir dia sibuk game maka perempuan lain tidak akan terlalu disibukan oleh Avidan kan haha.
Semoga saja.***
Aku dan Avidan masih berteman, tapi rasanya seperti lebih dari teman, mengungkap rasa sayang, memanggil dengan panggilan yang cukup romantis, pergi kemanapun berdua, sudah saling memprioritaskan ketika berkomunikasi, seperti halnya pacaran.
Aku menikmati semua itu, tapi mungkin Avidan menyadari dibalik semua yang dihadapi itu ada hal yang tidak sengaja terlupakan.
"Aku rasa aku hampir memberikan semuanya untukmu terutama kasih sayang, tapi kita ini siapa?" Tanya Avidan.
"Kamu ingin kita sepeti apa?" Tanyaku lagi.
"Semuanya ada padamu bukan? Aku cukup menunggu jawabanmu." Jawab Avidan.
"Tapi kamu belum nanya" Ucapku.
"Aku udah nanya waktu itu, tapi kamu kan belum siap" Ucap Avidan.
"Itu saat dulu, coba ulangi pertanyaannya" Ucapku.
"Apa kamu yakin?" Tanya Avidan.
"Apa kamu sudah siap?" Tanya Avidan lagi.
"Gimana udah percaya kan?" Tanya Avidan lagi.
"Iya, aku harap kamu ga kaya kemarin" Jawabku.
"Kaya kemarin gimana?" Tanya Avidan.
"Dingin, diam tanpa alasan, menghilang, tanpa memberi kabar." Jawabku.
"Iya gak akan talita" Ucap Avidan sambil tersenyum lebar.
"Iya gitu sih" Ucapku.
"Jadi, Do you want it?" Tanya Avidan.
"What?" Tanyaku lagi.
"Seperti apa yang aku inginkan?" Tanya Avidan.
"Emm, setelah aku berpikir beberapa kali sepertinyaa..." Ucapanku terhenti.
"Gimana?" Tanya Avidan
"Yes I want it" Jawabku gugup dan malu.
"Are you serious?" Tanya Avidan.
"Iyaa serius Avidan, udah gausah so inggris gitu lah" Ucapku.
"Beneran nih ta? Ga boong kan?" Tanya Avidan.
"Iya Avidanku" Ucapku.
"Jadi gimana?" Tanya Avidan.
"Gimana hayoo" Ucapku.
"Ih kamu gak bener" Jawab Avidan.
"Hehe gengsian kamu" Ucapku.
"Jadi kita adalah.." Ucap Avidan.
"Kita adalah aku dan kamu yang akhirnya bersatu dalam sebuah hubungan yang ternantikan sejak lama" Ucapku.
"Emm resmi nih?" Tanya Avidan.
"Resmi, eh tapi kalo resmi harus ke KUA haha" Gurauku.
"Lalu apa istilahnya?" Tanya Avidan.
"Ah sudahlah kamu juga udah tau sekarang kita ini apa hihi" Ucapku.
Sekian lama menanti dan berharap, melalui perihal yang dinamis. Berjauhan, curiga, cemburu, dan sebagainya bertitik pula akhirnya pada sebuah hubungan yang remaja bilang adalah "pacaran".
Pesan kali ini adalah berubah menjadi lebih baik, jadikan yang pernah dilalui kemarin sebagai pengarah. Mana yang seharusnya dihindari, dan mana yang seharusnya dilakukan.
Kebahagiaan pasti akan ada jika kita mau berusaha untuk bahagia. Dan setiap kebahagiaan pasti ada penyebabnya.
Sudahkah kamu bahagia saat ini? Karena apa?-----------------------------------------
Akhirnya sampai pada awal "Best Part" jika boleh jujur ini adalah part favorit, dimana Talita akhirnya bertemu kembali dengan lelaki yang diinginkannya. Dan Avidanpun akhirnya bisa memiliki perempuan yang didambanya.
Semuanya terjadi karena usaha, tiada usaha yang tidak jadi hasil kecuali jika usaha itu tak disertai niat.
Have fun guys.
See you on next part💖💖
Thank you again
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Ini [Selesai✅]
Teen FictionKali menceritakan tentang perjalanan mengenal cinta seorang perempuan bernama Talita pada masa memasuki SMA. Ini awal mula ku mengenal tahap cinta yang sebenarnya setelah sekedar menyukai, dimana berkali - kali merasa senang sekaligus dengan perih j...