Mengulang pikir sejak pertama bertemu hingga saat ini, sebenarnya aku benar - benar tak menyangka. Padahal awalku membencinya tapi sekarang berbalik, sungguh.
Saat ini, aku menemukan akhir dari kisahku.
Mungkin ini bukan akhir tapi awal dari banyaknya perihal yang akan terhadapi.
Tapi sampai disini ternyata aku berkali - kali sangat bahagia dan senang dibandingkan sakitku.Hidup akan terus berjalan bila kita berusaha, punya kemauan pastinya.
Aku mau bahagia, aku mau bahagia, akhirnya aku bahagia.Soal bahagia, jawabannya adalah dia. Aku bahagia jika dia bahagia, sejatinya pedih jika penyebab bahagia malah bersama orang lain, tapi pastikan itu jangan terjadi. Bahagiamu hanya milikmu, tapi jika tuhan berkehendak lain, tenang bahagia lain masih menunggu.
Waktu ke waktu, sangatlah lama aku menjalaninya dengan Avidan.
Dan aku bahagia dengannya, sebuah pertengkaran memang pernah terjadi tapi rasa sabar yang mendamaikan. Buang egois itu harus, karena pada dasarnya yang membuat semuanya sulit itu sebab egois.***
Aku melukis sebuah lukisan, aku membuatnya dengan hati - hati agar indah nantinya.
Dan ternyata aku berhasil, bersama semua rasa sabarku, semua usahaku
Akhirnya terlukis indah.Lukisan indah, maka penikmatnya pun indah.
Aku berencana menyampaikan sesuatu pada Avidan, and I'll be the first.
Aku memang menantikannya, dari sejarah hidupku sungguh ini pertama kalinya aku melakukan ini.Tertarik atau tidak, tapi ini dari hati.
"Avidan, I want tell you something" Ucapku.
"Iya, gimana?" Ucap Avidan.
"Kamu tau ga?" Tanyaku.
"Gatau, kan belum kamu kasih tau" Jawab Avidan.
"Yaudah berarti sama" Ucapku.
"Dihh garing anjirr haha" Ucap Avidan.
"Eh engga engga ini serius" Ucapku.
"Iya udah apa sayang?" Ucap Avidan.
"Hmmmm hmmm hmm" Ucapku.
"Lah apaansi malah gitu gituan dih" Ucap Avidan.
"Engga ah, oke next ya" Ucapku.
"Iya udah ya ampun" Ucap Avidan.
"Jadi gini, aku pengen bilang sesuatu ini ke kamu dari jauh hari aku siapin, aku harap kamu juga bisa ngertiin, dan paling penting paham maksudnya. Sebelumnya aku mau minta maaf sekaligus terimakasih ke kamu, ini alay sih tapi ya gapapa menurut aku ini harus aku sampaikan ke kamu, minta maaf itu karena aku seringkali bikin kamu kesel selama ini kadang juga mancing kamu marah tapi kamu selalu ngadepinnya dengan sabar enjoyy aja gitu, terima kasihnya ya karena tadi kamu udah sabar bangett dan harus selalu sabar ya terus kamu juga udah jadi salah satu alesan aku untuk bahagia dan semangat. Kamu selalu support aku jikalau aku lagi down banget, dan itu aku butuhin banget sih dari dulu, dimana saat aku ingin dimengerti itu ya aku dimengerti tanpa aku harus ngertiin dan emang hal itu tuh egois, tapi kamu bisa mengalahkan dulu ego kamu gitu, dan ngertiin aku, aku seneng bangett dan aku harap kamu bisa tetep bareng aku, mau gimanapun kamu ya aku bakalan tetep sayang. Itu aja sih yang aku pengen sampein, intinya makasih banget jadi penyebab selama ini aku bahagia." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Ini [Selesai✅]
Teen FictionKali menceritakan tentang perjalanan mengenal cinta seorang perempuan bernama Talita pada masa memasuki SMA. Ini awal mula ku mengenal tahap cinta yang sebenarnya setelah sekedar menyukai, dimana berkali - kali merasa senang sekaligus dengan perih j...