Kali dimana aku pertama memasuki SMA, masih sangat lugu karena setiap jalan banyak senior yang memandangku. Upacara, hari ini adalah hari senin tentu saja akan ada upacara apalagi pertama masuk sekali pasti akan lama, aku sangat tidak suka upacara karena pembina upacara selalu menyampaikan amanat yang panjang, lama dan tidak begitu jelas, yang paling membuat malas upacara adalah karena panas.
Pada saat pertama upacara, aku memerhatikan sekitarku beda sekali dengan masaku SMP, orang - orang yang aneh ketika menatapku entah kenapa, belum lagi ada saja orang yang berlaga seperti putri disekolah, jalan lenggak lenggok, dagu ditanggahkan, dada dibusungkan ah sudahlah aku jijik melihatnya.
Setelah upacara yang ditunggu - tunggu adalah pembagian lokal, dan aku bagian lokal 4, di lokalku banyak sekali yang aku tidak kenal, yang aku kenal hanya 1 orang yaitu Riko dia adalah tetanggaku juga teman masa kecilku.
Setiap lokal harus memiliki Ketua Murid atau KM, dan aku ditunjuk sebagai KM tentunya tidak hanya KM yang ditentukan begitu juga dengan wakil KM, sekretaris, dan bendahara.
Aku terkejut ketika kaka pembimbing lokal memilih wakil KM, dia memilih Avidan sebagai wakil KM dia adalah laki - laki yang banyak gaya, rambut yang sangat gondrong, jalan lambat dengan aura so cool iya dia so soan cool, tapi memang sih dia itu ganteng dan senyumnya lucu dan memang aku juga menyukai laki - laki yang cool.
Tapi aku sangat kesal ketika dia terpilih dia itu seperti anak yang nakal dan ketika dia terpilih dia tidak pernah bekerja malah diam santai seenaknya, dan ketika ku berbicara dia hanya tersenyum sambil memandang wajahku.Sepulang sekolah aku segera menemui sahabatku chazia tentang kesalku hari ini, tentang dia yang so cool si wakil KM pemalas tapi lucu ketika tersenyum.
"chaz dengerin deh, tadi kan pembagian lokal gua sekelas sama cowok yang nyebelin banget kalo gua liat diaa, dia namanya Avidan walaupun dia ganteng sih tapi tetep dia nyebelinn so cool tau ga siih jijik liatnya" Jelasku.
"oh dia? Dia itu alumni sekolah gua jugaa, gua tau mantan dia siapa aja, tapi lumayan sih ta lo gebet aja sana" Jawab Chazia dengan sangat polos karena sedang bermain handphone.
Langsung saja aku jawab "gamau anjir jijik, gua gasuka dia, dia so soan"
"jangan gitu ntar juga lo suka, dia lumayan loh ganteng ta" Jelas Chazia.
"ga anjir, pokoknya gua gamau gebet orang yang begituan walaupun dia lucu bangett kalo senyum sampe kadang pengen aja terus dia senyum liatin gua haha" Jawabku sambil memikirkan wajahnya yang lucu ketika bibirnya terbuka dan terlihat gigi yang putih.
"hmm labil amat lo" Tegas Chazia.
"pokoknya gua sebel sama dia!" Tegasku kembali.
Ternyata curhatku pada chazia tidak membuahkan sebuah saran, dia malah mengolok - olok mencoba membuatku menyukai si songong, so cool menyebalkan itu. Yang belum diketahui oleh semua orang adalah bahwa aku mempunyai pacar, aku dan pacarku pernah satu sekolah, ketika SMP namun sekarang berbeda sekolah sehingga bisa dibilang LDR.
LDR itu perlu rasa percaya yang sangat kuat, rasa setia yang besar dan harus bertanggung jawab.Karena LDR pacarku itu jadi takut dan sangat curigaan, sehingga aku merasa dikekang olehnya. Aku itu orangnya tidak suka diatur, karena aku berpikir bahwa yang aku lakukan aku tau akan seperti apa kedepannya, dan aku tau langkah apa yang harus aku ambil kedepannya jadi aku tak suka di usik.
Suatu saat anak - anak lokal 4 memberi pesan via whatsapp mereka memintaku untuk menyimpan kontak mereka, termasuk si songong Avidan.
Karena aku sibuk membalas pesan anak - anak lokal 4 yang banyak bertanya mengenai peralatan yang harus dibawa dan sebagainya, aku membalas pesan pacarku dengan lambat akhirnya dia curiga dan memintaku untuk meng-screenshotkan chattingan, tidak aku sangka dia curiga pada Avidan, dia menanyakan siapa itu Avidan dan dia tidak mendengarkan apa yang aku jelaskan sampai dia meminta kontak Avidan.Mereka pun saling bertukar pesan, entah topik apa yang mereka bahas, entah bagaimana cara mereka berbalas pesan, kasar atau tidak kah mereka, entah apa selanjutnya yang akan terjadi setelah ini. Aku sangat bingung, dan begitu panik aku tidak ingin pacarku dan si songong menjadi seorang musuh, itu sangat konyol.
Dari keduanya, mereka mengirimkan screenshot pesan mereka kepadaku.
Keduanya. Aku sangattt kacauu berkali - kali kacau pada saat itu, belum lagi anak lokal 4 yang pesannya belum aku balas dan sekarang malah terjadi perdebatan antara seorang pacar dengan si songong. Bahasa yang mereka pakai saat bertukar pesan sangat membuatku takut akan terjadi perkelahian, karena yang aku tau laki - laki sangat mudah lepas kendali emosi.And I'm stress, I don't know what I can do guys.
--------------------Wait the next part of Kali again guys💗
Thank u for reading and attention💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Ini [Selesai✅]
Novela JuvenilKali menceritakan tentang perjalanan mengenal cinta seorang perempuan bernama Talita pada masa memasuki SMA. Ini awal mula ku mengenal tahap cinta yang sebenarnya setelah sekedar menyukai, dimana berkali - kali merasa senang sekaligus dengan perih j...