Chapter 3

1K 63 39
                                    

Sekarang Sakura,Hinata,dan Ino sedang bersiap siap karena ia akan melakukan tour.

Tadi mereka sudah diberi waktu selama 2 jam untuk beistirahat.jadi sekarang mereka akan segera pergi tour.

Sakura,Ino,dan Hinata memakai baju yang mereka beli kemarin di tokyo.
Mereka terlihat sangat cantik dengan rambut yang terurai.

Sekarang Sakura sudah siap untuk melakukan tour.ia sudah sangat tidak sabar untuk melakukan tour karena tempat tournya adalah di tempat kesukaannya.

Sakura memutuskan untuk keluar kamar sebentar ia berpikir untuk jalan jalan selagi ada waktu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura sekarang berada di depan pintu kaca yang menuju ke arah kolam renang.
Saat Sakura ingin membuka pintu tanpa sengaja ia melihat Naruto dan Sai.

Mereka terlihat seperti sedang mengintip sesuatu.
Sakura berjalan ke arah mereka berdua.
Sakura menyentuh bahu Naruto dan juga Sai.

"Aaa...aku tidak mengintip aku tidak mengintip!!!!!"Naruto yang merasa sudah kepergok langsung berteriak,ia melihat perlahan siapa orang yang mempergoki dirinya.

"Sedang apa kalian disini"Sakura langsung to the point"ternyata kau Sakura-chan"terlihat Naruto sedang bernafas lega.

"Kami,sedang mengintip Jidat"Sai menjawab pertanyaan Sai dengan jujur"mengintip siapa??apa jangan jangan kalian mengintip seorang cewek yang sedang berenang.Dasar Mata Keranjang.kalian ingat ya kalo kalian itu sudah punya pacar"Sakura langsung mengomeli mereka berdua,tanpa mendengar penjelasan dari mereka.

"Ussstt,diam dengarkan penjelasan kami dulu,kami emang sedang mengintip tapi kami tidak sedang mengintip seorang gadis yang sedang berenang,tapi benar sih kalo kami sedang mengintip seorang gadis dan juga seorang pria"
Sai menjelaskan kepada Sakura,tapi tidak secara detail.

"Jelaskan kepadaku tentang semua yang kalian lihat secara detail"
Sakura menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menatap tajam ke arah Sai dan Naruto.

"Baiklah,kami sedang mengintip seseorang yang sedang PDKT,kau tau Sakura-chan siapa yang sedang mengutarakan cintanya disitu"
Sakura masih bingung dengan ekspresi Naruto,Naruto sekarang terlihat tampak sangat bahagia dan itu membuat Sakura bingung terhadap Naruto.

"Sakura-Chan sebentar lagi Teme akan menjadi Adik sepupumu,kau tau aku sedang mengintip Tem..."
Naruto menjelaskan kepada Sakura dengan senyuman di wajahnya.Sakura mulai merasa sesuatu yang akan membuatnya merasa Sedih,tapi entah apa itu.

"Naruto sudah cukup kamu menjelaskan,lebih baik Sakura kau lihat sendiri saja"
Sai mendorong Naruto ke samping agar Sakura bisa melihat mereka sedang mengintip apa.

Sakura terasa sangat tegang untuk melangkahkan kakinya.ia seperti sedang disuruh berjalan di atas api.Tapi,karena rasa penasaran akhirnya Sakura berjalan mendekati dinding kaca itu dengan bergemetar.

Ia mulai melihat ke arah Sai yang sedang menunjukkan ke arah sesuatu,Sakura memalingkan wajahnya dengan mata tertutup,perlahan Sakura membuka kedua kelopak matanya yang terasa sangat berat.

Sekarang yang Sakura lihat adalah seorang pasang kekasih sedang berciuman dibawah pohon.
Dan orang tersebut adalah Sasuke dan juga Shion.

Perlahan emerlend itu mengeluarkan darah putih,Sakura tidak percaya dengan apa yang ia lihat.Hatinya terasa teriris iris oleh seribu pedang.

Dadanya sudah sangat sesak,Sakura sudah tidak tahan lagi melihat pemandangan menyakitkan itu,Sakura memutuskan untuk berlari menuju kamarnya.

.
.
.
.
.
.

SASUKE-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang