Chapter 11

950 55 22
                                    

"Jika aku mengatakan Cinta"

"Maka aku akan mengatakan Segitiga"Ucap Sakura tanpa disadari.

"Jika aku mengatakan Sasuke"

"Maka aku akan mengatakan Suk~~~~"

Sakura menyadari apa yang ia katakan sekarang,Sakura mengangkatkan kepalanya ke arah Sasuke.Sekarang Sasuke sudah mengetahui jika dirinya menyukainya.Inilah yang paling ditakuti Sakura,selama ini Sakura selalu saja menyembunyikan perasaannya itu,dan Sekarang...

"A-aku sudah menentukan temanya,jadi aku akan pergi dari sini"Sakura berjalan cepat memasuki hotel itu sambil membawa buku yang diberikan Mikoto tadi.

Sasuke memandang kepunggung mungil milik Sakura yang sekarang telah hilang dibalik pintu."Love"Sasuke menggantungkan kalimatnya."Sakura"

.
.
.
.

Sakura berjalan ke arah ruang tamu.Sakura mendudukan dirinya dengan menunjukkan wajah gelisah.Semua orang tidak mengetahui perubahan wajah Sakura.

"Mikoto Baa-san.Saki sudah menentukan tema untuk pesta di kapal"

Mikoto mengalihkan pandangannya ke arah Sakura sambil memegang map penting."Jadi temanya,apa sayang"Terlihat Sasuke,Itachi,dan Sasori berjalan ke arah mereka.

Sasuke mendudukan dirinya disebelah Sakura sambil menunjukkan wajah datarnya sedangkan Sakura sedikit menggeser menjauh dari Sasuke dan menundukkan kepalanya,ia tidak ingin melihat wajah tampan Sasuke.

"Saki memutuskan untuk tema pesta Topeng"Mikoto,bisa melihat jika ada suasana canggung antara Sasuke dan Sakura."Itu pasti sangat bagus.Tapi kenapa kalian menjaga jarak"

"Apa kalian sedang bertengkar"Tebak Mikoto.

"Ti~~~~"Ucap Sakura terpotong."Iya,kami sedang bertengkar biasa saja"

Mikoto menatap intens intens gerak gerik Sakura dan Sasuke.Sasuke memutar bola matanya bosan."Kaa-san,berhentilah memandangi kami seperti itu"

"Sebaiknya kalian cepat menyelesaikan pertengkaran kalian,Kaa-san tidak ingin melihat kalian bertengkar"

"Hn.itu bisa diurus nanti"Sakura mengutuk dirinya sendiri karena dia terjebak diantara perasaan seorang sahabat dan persaudaraan."Sasuke-Kun ini bukan pertengkaran biasa"Ucap Sakura lirih.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah cukup lama diHotel Uchiha.Sakura dan keluarganya memutuskan untuk pulang kembali ke Hotel mereka masing masing.
Setelah sampai di Hotel Sakura langsung berlari ke kamarnya untuk merenungkan semua yang sudah terjadi hari ini.

~Kamar Sakura~

Sakura mendudukan dirinya didekat Jendela.pemandangan kota Suna terlihat sangat indah dihiasi oleh lampu lampu yang menyala di malam hari,tapi itu belum cukup menghilangkan khawatiran Sakura.

Sakura mengingat perkataan seseorang yang sekarang selalu terbayang dikepalanya.'Sahabat jadi Cinta?Boleh.
Tapi jangan salahkan jika sudah kehilangan cinta,lalu kehilangan Sahabat Juga'

Sudah cukup Sakura kehilangan cintanya,semua rasa sakit itu selalu saja menusuk nusuk cinta Sakura selama ini,mempermainkan perasaan Sakura selama ini dan sekarang ia akan kehilangan Sahabat kecilnya itu.Sakura selalu berpikir kesalahan apa yang sudah ia lakukan selama ini sehingga membuatnya selalu dimainkan oleh takdir.

"Aku Selalu Berusaha Tak menangis KarenaMu,Karena Setiap Butir Yang Jatuh,Hanya Makin Mengingatkan,Betapa Aku Tak Bisa MelepaskanMu"

Sakura berusaha untuk tidak menjatuhkan air matanya kali ini,tapi nyatanya Sakura tidak bisa melakukan itu.Sakura menetaskan sebutir cairan bening yang sangat berharga.

SASUKE-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang