Chapter 24

990 67 10
                                    

Naruto berjalan dengan geramnya ke arah Kamar Sasuke.Ia tak habis pikir kenapa Shion maupun Sasuke tidak ingin menemui Sakura yang mungkin akan pergi untuk selamanya.

Semua orang menatap heran ke arah Naruto yang terlihat dipenuhi rasa amarah,tapi mereka tidak mengetahui dibalik kemarahan Naruto yang sekarang tengah meluap.

Sekarang Naruto tepat ada di depan pintu kamar Sasuke.Naruto menghirup udara dalam dalam lalu ia hembuskan secara perlahan,tetapi tetap saja amarah menyelimutinya.

Dengan sekali dorongan pintu kamar Sasuke terbuka dengan tidak layaknya,sehingga membuat seseorang di dalam kamar pun menatap heran ke arah Naruto yang bisa di bilang tidak sopan memasuki ruangan orang.

"Apakah kau tidak ingin menemui Sakura-chan untuk terakhir kalinya?!"Tanya Naruto sambil menatap tajam ke arah Sasuke.

"Untuk apa aku menemuinya"Sasuke membalikkan tubuhnya membelakangi Naruto.

"Kau bilang untuk apa? Kau benar benar sudah gila ya Sasuke?"

Naruto berjalan mendekati Sasuke dan membalik tubuh Sasuke agar menatapnya.

"Untuk apa aku kesana? Jika dia saja menolak kehadiranku,bahkan ia sudah membuangku begitu saja"

"Setidaknya kamu kesana sebagai seorang Sahabat yang selalu menyayanginya bukan sebagai mantan pacar!!"

"Sudahlah Naruto.Kau tidak perlu ikut campur urusanku dengan Sakura!! Lebih baik kau urus sendiri urusanmu!!"Ucap Sasuke dengan nada kesal.

"Bagaimana aku tidak ikut campur urusan kalian jika kalian berdua saling menyakiti diri sendiri"Naruto sudah mulai geram dengan Sasuke.

"Kau tidak mengerti betapa besar perjuanganku untuknya dan usaha ku itu di sia siakan olehnya!!!"

Naruto meraih kerah Jas yang dipakai Sasuke,Membuat Sasuke berdiri dari duduknya.

"Kau bilang PERJUANGAN? Selama ini Sakura lah yang berjuang untukmu Sasuke! Dan kau hanya bisa mensia siakannya dengan mudah.Dia yang selalu menangis menunggu kehadiranmu,dia yang selalu menderita untuk menunggu kau menatapnya dari sisi lain!"

"Aku sudah membalas penungguannya dan aku memandangnya dari sisi lain.Aku sudah tunjukkan kepadanya bahwa aku sangat mencintainya"Ucap Sasuke membentak.

"Kalo Lo benar benar sayang sama Sakura tak hanya kata atau rasa yang harus lo tunjukkan,tapi sebuah bukti kalo lo benar benar sayang sama Sakura"

Kali ini Sasuke meraih kerah baju Naruto dengan tatapan sangat tajam seperti ingin membakar hidup hidup Naruto.

"Gue nggak perduli LAGI NARUTO!! Karena bagi gue Sakura sudah menghianati gue dengan cara memanfaatkan kepintaran gue"

"Tampang aja lo pintar,tapi sebenarnya lo benar benar sangat bodoh.Gue mau nanyak sama Lo.Apakah Sakura pernah MENANYAI LO TENTANG UCHIHA CORP,APA PERNAH IA MEMINTA KUNCI KESUKSESAN KEPADA LO,APA PERNAH SAKURA MENANYAI TENTANG ASET UCHIHA CORP??!!"

"APAKAH LO TIDAK MENGERTI JIKA SAKURA HANYA MENGATAKAN KEBOHONGAN BELAKA KEPADA LO.IA MENGATAKAN ITU SEMUA DEMI KEBAHAGIAN SHION.APAKAH LO BELUM MELIHAT DERITA SAKURA SELAMA INI.SAKURA TERSIKSA SECARA BATIN DAN FISIK SASUKE... IA PERGI KARENA IA TAK MAMPU MELIHAT LO BERTUNANGAN DENGAN ORANG LAIN KARENA IA SANGAT MENCINTAI LO DARI APAPUN"

"SAKURA TIDAK PERNAH MENGATAKAN BAHWA IA MENDERITA,PADA SAAT MELIHAT LO DENGAN SHION BERCIUMAN DI DEPAN MATANYA KARENA IA HANYA INGIN MELIHAT LO BAHAGIA.SAKURA HANYA MEMPERCAYAI BAHWA SUATU HARI NANTI SAHABATNYA BERNAMA SASUKE AKAN MENYADARI CINTANYA...TAPI,KAU TAK PERNAH MENYADARI CINTA TULUS SAKURA SELAMA INI"

SASUKE-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang