chapter 4

975 61 21
                                    

Sekarang Sakura sedang mengobati luka jidat dan tangan Shion.sesekali Shion merintih kesakitan karena obat merah yang diberikan Sakura.

Setelah itu Sakura memberi Hansaplast dijidat Shion dan membalut tangan Shion dengan perban.

Setelah selesai Sakura merapikan kembali perban dan obat obatan yang ia gunakan tadi ke dalam kotak P3K.

Sakura ingin berdiri dari tempatnya tapi Shion langsung memegang lengannya "Sakura-chan,bisakah kau obati luka Sasuke-kun yang ada di bibirnya"Sakura melihat ke arah bibir Sasuke,ia melihat ada sedikit darah di bibirnya.

Mau tidak mau Sakura terpaksa mengobati bibir Sasuke yang terluka.mungkin ia kena cakaran dari Shion atau Karin yang sedang bertengkar tadi.

Jarak wajah Sakura dan Sasuke sangatlah dekat,Sasuke bisa merasakan hembusan nafas Sakura.Sasuke terus memandang wajah Sakura yang sedang melihat ke arah bibirnya.

"Cantik,kau sangat cantik Sakura"Batin Sasuke saat melihat wajah Sakura yang sangat dekat dengan wajahnya.rasanya ia ingin sekali memberi kecupan di pipi Sakura.

Sakura bisa mencium aroma mint dari tubuh Sasuke.Jantung Sakura berdetak sangat kencang 2× lipat dan itu membuatnya sangat risih dan gelisah.

"Kusõ,kenapa jantungku berdetak sangat cepat,dan ada apa dengan ayam ini selalu memandangi ku,perasaanku aku tadi memakai make up tidak tebal deh"Batin Sakura saat melihat Sasuke menatapnya terus.

Sakura memberi petroleum jelly ke bibir Sasuke yang terdapat luka.setelah itu ia menjauhkan wajahnya dan menaruh petroleum jelly ke kotak P3K.

Shion yang sejak tadi melihat mereka hanya bisa diam saja memandang mereka.ia melihat Sasuke selalu memandangi Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan.

Shion menundukkan kepalanya dan bertanya"Sasuke-kun,apakah kau mencintai ku sepenuh hati"Sasuke mengeryitkan keningnya"kenapa kau tiba tiba bertanya seperti itu".

"Aku hanya memastikannya saja"Shion menganggkat wajahnya ke depan"Hn"gumum Sasuke sambil memandang ke arah Sakura.

Dalam gumumman Sasuke terdapat keraguan di gumummannya itu.Shion hanya bisa tersenyum tipis mendengar jawaban dari Sasuke.

Sasuke mengalihkan pandangannya ke arah Shion.Ia tau jika Shion merasa sedih dengan jawabannya itu.tapi,kenyataannya adalah ia sangat mencintai Sakura dan juga Shion.

"Aku ingin pergi dan Shion jangan mendekati aku dulu"Sasuke pergi menuju pintu.

Sasuke memutuskan untuk pergi dari sini dan kembali saja ke Bus untuk menjernihkan pikirannya.

Shion menatap Sasuke yang pergi entah kemana.ia hanya bisa memandang Sasuke dari tempat duduknya.ia tidak ada niatan untuk mengejar Sasuke karena Sasuke melarangnya.

"Shion"Sakura menepuk pundak Shion,dan Shion hanya tersenyum ke arah Sakura"Shion aku tau ini terasa berat untukmu,tapi coba bersabarlah,saat ini mungkin Sasuke sedang lelah,jadi ia tidak sadar dengan apa yang ia katakan tadi"Sakura berusaha untuk menghibur Saudaranya itu.

"Sakura-chan"Shion memeluk tubuh Sakura dengan lembut sambil terisak"Sakura-chan,Sasuke-kun...hiks...tidak mencintai ku...hiks...lagi..."Shion tidak bisa menahan kesedihannya lagi,ia lepaskan kesedihannya itu.

"Menangislah,jika itu bisa membuatmu tenang,aku akan menjadi tempat bersendermu"
Sakura tidak tega dengan Shion yang bersedih ia berusaha menenangkan Shion dan Sakura mengelus rambut milik Shion.

Sakura menuntun Shion untuk kembali ke Bus.Semua orang menatap heran ke arah Shion yang sedang menangis,tetapi Shion maupun Sakura tidak memperdulikan tatapan itu.

SASUKE-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang