Chapter 10

14 12 0
                                    

Assalamualaikum temen-temen, jangan lupa buat tinggalin jejak ya!!!
Mohon koreksinya juga kalo ada typo, ya pasti adalah. Wkwkwkwk

Motor Kelvin memasuki komplek perumahan, Kiana tau sekarang tujuan Kelvin. Kiana fikir Kelvin tidak jadi mengajaknya jalan, buktinya sekarang Kelvin justru mengantarnya pulang.

Ahhh, jujur saja didalam hatinya Kiana kecewa. Terlebih Kelvin tak ingin memulai pembicaraan untuknya.

Mereka sudah sampai dirumah Kiana, Kiana beranjak turun dari motor Kelvin. Kelvin tersenyum sambil membuka helmnya.

"Makasih udah anterin gue pulang," Kiana, kali ini ia memasang wajah datar, sebenarnya ia kecewa Kelvin malah mengantarnya pulang, bukan mengajaknya jalan seperti yang sudah direncanakan.

Tapi tidak mungkin Kiana menunjukkan kekecewaanya, Kiana sadar Kelvin bukan siapa-siapanya. Lagi pula jika memang Kelvin mempunyai hubungan dengannya ia juga tidak akan merengek meminta diajak jalan. Kiana bukan cewek manja, ia bisa jalan atau hangout sendiri bersama mama atau kedua sahabatnya.

"iya, tapi nanti gue anter pulang lagi, kan kita mau jalan. Gue cuma mau pamit sama mama lo," Kelvin melangkah menuju pintu rumah mendahului Kiana yang masih cengo mendengar tuturan Kelvin.

"Heyyy ngapain masih disitu, sini buruan," panggil Kelvin yang sudah berada di teras rumah Kiana, Kiana berlari kecil menghampiri Kelvin.

Kiana tak habis fikir ternyata Kelvin benar-benar berbeda, semua langkahnya sangat sulit untuk diterka. Dia mengantar Kiana pulang cuma untuk izin sama Mama Kiana, sungguh....

"Kelvin?" seru Mama Kiana yang baru keluar dari pintu, tersenyum kepada Kelvin.

"Assalamualaikum, siang tan. Mau izin ajak anaknya jalan, sekarang." sahut Kelvin sambil memasang muka manisnya.

Mama Kiana malah ketawa melihat ekspresi dan kalimat Kelvin.

"Loh kok ketawa si tan," lanjut Kelvin.

"Waalaikumsalam, kamu lucu sih. Iya boleh ajak aja." Mama Kiana.

Kelvin melirik kearah Kiana dan tersenyum, Kiana membalas senyum Kelvin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Tingkah Kelvin sangat cute dimata Kiana kali ini.

"Yaudah ma, Kiana pamit." izin Kiana sambil berbalik menuju motor Kelvin.

"Eittttssssss" Mama Kiana membuat langkah 2 remaja memberhentikan langkahnya.

"Kenapa tan, mau cek Kiananya dulu ya, boleh kok. Kelvin pastikan bakal sama berangkat dan pulangnya," jelas Kelvin.

"heh, lo pikir gue barang online!" ketus Kiana menarik telinga Kelvin yang membuat Kelvin sedikit meringis.

Mama Kiana tersenyum melihat kelakuan dua muda-mudi didepanya ini.

"Ganti baju aja dulu Ki, masa pake baju sekolah," titah sang Mama.

"Eh, oke ma. Lo tunggu sini aja," Kiana pergi masuk meninggalkan Kelvin.

"Duduk dulu vin," mama Kiana menunjuk sepasang kursi di teras.

Kelvin tersenyum dan duduk dibangku itu.

-

Jalanan agak ramai sore ini. Ya, begitulah sabtu sore hari. Akan banyak kendaraan yang menuju ke suatu tempat untuk menghabisi akhir pekanya.

Colour And LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang