Setelah mendapat panggilan dari Daddy-nya tadi, Hiroki segera bergegas untuk pergi ke suatu tempat. Dan disinilah ia sekarang, duduk santai bersama pria berambut blonde bertampang datar namun kharismatik. Toru Yamashita. Daddy gachapinnya.
Bibir Hiroki masih setia tersenyum lebar, ia benar-benar merasa sangat senang melihat pria di hadapannya.
"Udah Ki senyumnya, daddy takut bibir kamu sobek kelamaan senyum lebar kayak gitu." Ujar Toru melihat anak sahabatnya itu terus tersenyum dari tadi.
"Abis Hiro kelewat seneng liat daddy ada disini. Meskipun gak ada papa." balas Hiroki sedikit lesu diakhir kalimatnya.
"Papa kamu masih di LA, dia belum bisa pulang. Kamu yang sabar ya, pasti nanti kamu bakal ketemu lagi sama papa kamu." Ucap Toru berupaya menenangkan Hiroki.
Senyuman Hiroki sirna kala mendengar ucapan Toru. Ia tak yakin jika ia bisa bertemu lagi dengan papanya.
"Semoga keajaiban itu ada ya, dad." Ujar Hiroki penuh harap.
Tak mau Hiroki kembali bersedih, akhirnya Toru mulai mengalihkan pembicaraan. Pria itu mulai bercerita tentang semua hal yang bisa ia ceritakan pada anak lelaki di hadapannya. Dan Hiroki beberapa kali menanggapi ucapan Toru.
Cekrek!
Suara jepretan kamera tak sengaja terdengar oleh telinga Hiroki saat ia sedang menikmati makanannya. Ia mendongak, mendapati Toru sedang memotret dirinya menggunakan ponselnya.
"Daddy kalo mau minta foto Hiro bilang aja, gak usah curi-curi foto gitu. Udah kayak mak lambe aja pake foto diem-diem." Ejek Hiroki.
"Idiihh Pede! Orang daddy lagi moto makananya yee.." sahut Toru ngeles, sambil terus memainkan ponsel di tangannya.
Jarinya lihai membuka aplikasi Line di ponselnya, lalu membuka sebuah chat.
Taka. Nama itulah yang tertera disana.
Toru: Anak lo baik-baik aja, Tak. Dia sehat. Lo gak perlu khawatir lagi.
Selesai mengirim pesan itu pada Taka, Toru kemudian melanjutkan acara makannya. Dan beberapa detik kemudian ia mulai mendengar Hiroki bercerita. Mereka terus bercerita sampai akhirnya lupa waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Up (Vol. 03)
FanfictionTak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baik atau buruknya.