Dua jam sudah Hiroki dan teman-temannya melakukan latihan di ruangan musik di sekolahnya. Dua jam pula ia harus rela mendengar kata-kata kritik dan omelan dari mulut sahabatnya, Teru. Mulai dari omelan kalau suaranya tidak pas, salah masuk intro, suaranya yang fals dan lainnya. Hiroki tahu kalu suaranya memang tak sebagus papanya, tapi tak biasanya Teru mengomelinya seperti itu.
"Lo niat latihan gak sih, Ki? Dari tadi salah mulu!" ucap Teru dengan nada sedikit membentak.
"Kalo lo gak niat, balik aja lo sana!" sambungnya.
"Sorry.."
Hanya itu yang keluar dari mulut Hiroki. Jujur ia sedang tidak mau berdebat dengan Teru sekarang, bukannya tak niat latihan tapi ia merasa hari ini badannya terasa lemas. Sebenernya ia tadi berniat untuk izin tidak ikut latihan, namun berhubung seminggu lagi mereka akan tampil, jadi ia tetap memaksakan diri untuk latihan.
"Ck! Udahlah gue capek! Besok lagi aja kita terusin." Ujar Teru yang kemudian menyambar tasnya lalu pergi meninggalkan ketiga temannya.
"Si Terong balado kenapa deh? Sensi amat?!" Kid'z yang sedari tadi diam mulai membuka suara.
"Udah Ki, gak usah di pikirin. Tuh anak abis berantem sama Chichi jadi sensian." Seru Nob, sambil menghampiri Hiroki yang kini tengah duduk bersila di lantai.
"Gak apa-apa, emang salah gue juga. Hari ini emang suara gue banyak banget fals nya. Sorry ya!" Hiroki nyengir ke arah Nob yang duduk di depannya.
"Muka lo pucet amat, Ki?" Tanya Kid'z yang sekarang sudah bergabung duduk bersila di lantai.
"Tau nih, dari pagi badan gue rasanya lemes banget." Hiroki mengangkat kedua tangannya, sekedar melakukan peregangan untuk otot-otonya yang terasa kaku.
"Udah gih, lo balik sana! Istirahat, biar lo kagak pingsan lagi kayak waktu itu." Perintah Nob yang di ikuti anggukan dari Kid'z.
"Oke, kalo gitu gue balik duluan ya! Besok kita lanjut." Hiroki lalu berdiri mengambil tas nya.
"Bye, Assalamulaikum.." Pamitnya lalu menghilang di balik pintu.
"Waalaikum salam."
💊💊💊
Suasana ramai makin terasa kala acara pensi itu resmi di buka. Ya, hari ini ada pensi di sekolah Hiroki. Dan hari ini pula bandnya akan tampil dalam acara itu. Hiroki tengah mematut dirinya di cermin kamar mandi, mukanya terlihat pucat. Bukan hal aneh lagi baginya, muka pucatnya memang sudah bagian dari dirinya sekarang. Anemia. Itulah penyebabnya.
"Ki, ayo buruan. Bentar lagi bagian kita." Teriak Teru dari luar kamar mandi.
"Iya bentar."
Setelah selesai mencuci tangan dan sedikit membasuh wajah, Hiroki akhirnya keluar. Lalu ia dan Teru berjalan menuju panggung. Disana sudah ada Nob dan Kid'z yang menunggu mereka untu naik ke atas panggung. Dan seperti biasa, sebelum naik panggung mereka saling menumpuk tangan sekedar untuk menyerukan yel-yel mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Up (Vol. 03)
FanficTak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baik atau buruknya.