4.8 Seungmin

2.5K 261 16
                                    

Kamu yang sedang dilanda kesedihan memilih duduk dipojok kelas sambil merangkul lutut yang kamu tekuk daripada ikutan hura hura setelah pengumuman jam kosong.

"Kenapa (Y/n)?" Tanya Seungmin yang tiba tiba ngedeketin kamu.

Kamu mengangkat kepala menghadap Seungmin, wajah kamu memerah serta sembab.

"Gausah sok perhatian." Kamu menenggelamkan kepala kedalam lutut lagi.

Seungmin menghela nafas, "Karena anak kelas sebelah? Siapa tuh namanya, Felix? Iya?"

Kamu diam tak menjawab pertanyaan Seungmin.

"(Y/n), Felix itu playboy S Class. Aku udah bilang berapa kali sih? Jangan deketin dia, akhirnya kayak gini kan?"

Kamu berdiri, Seungmin pun ikut berdiri. Mata kamu sedang beradu dengan Seungmin. "Kamu gak usah sok merhatiin aku, aku gak suka sama benalu kayak kamu. Minggir!"

Saat kamu hendak jelan keluar kelas, Seungmin malah narik pergelangan tangan kamu, "Mau kemana?"

"Bukan urusan kamu!"

Seungmin itu bisa dibilang seorang sahabat tapi juga bisa dibilang pengganggu bagi kamu, dia selalu ada buat kamu namun karena Seungmin selalu over posesif ke kamu ngebuat kamu ngrasa keganggu.

Kamu senang saat dia memberi saran atas semua masalahmu, tapi kamu benci saat dia melarangmu melakukan sesuatu yang kamu inginkan. Apalagi tentang Felix.

Sudah 2 bulan ini kamu dekat dengan Felix namun tak ada kepastian darinya, Felix gak pernah menyatakan perasaannya namun sikapnya menunjukkan bahwa dia care ke kamu.

Dan semalam, saat hari ulang tahun kamu. Felix bilang gak bisa nemenin kamu karena mama nya sakit, kamu pun percaya.

Namun kenyataan pahit menghantam hari bahagiamu, Kamu melihat Felix mencium bibir seorang wanita yang terlihat familiar.

Hatimu sakit, badanmu menolak untuk menghampirinya dan malah berlari tak tentu arah sambil menangis dan berteriak.

Kembali ke hari ini, kamu berjalan kearah kelas nya Felix yang berada disebelah tangga.

Saat kamu mau ngelewatin tangga, kamu mendengar suara tawa lelaki yang terdengar berat dan menggema. Tak lama kemudian, seorang wanita juga ikut tertawa.

Kamu berjalan menuruni tangga, dan melihat Felix bersama wanita, dia Shuhua teman sebangku sekaligus sahabat kamu.

Felix melihat kearah kamu, dan tersenyum miring. Shuhua terkejut dan berjalan mundur menjauhi Felix.

"Kamu kenapa menjauh sayang? Sini." Felix menarik pinggang Shuhua mendekat ketubuhnya.

Kamu mendekati mereka, "Shuhua, Aku gak nyangka kamu kayak gini sat. Temen macam apa kamu BANGS*T!!"

Kamu mendorong Shuhua hingga tubuhnya menabrak tembok dibelakangnya, "Woy jangan kasar anjink!!" Felix menolong Shuhua dan membentak kamu.

Gak, dia bukan Felix yang aku kenal. Felix yang aku kenal gak sekasar ini, dia lelaki lembut. Dia bukan Felix, Bukan!! -Bantin kamu

"Lix, Kamu cuma main drama kan? Kamu kan ikut ekstra Teater. Iya kan?" Ucap kamu berusaha berfikir positif.

"Cih, Bodoh." Kata Felix.

"Udahan yah, Acting kamu bagus kok. Kamu laper? Ayo ke kantin." Kamu menarik Felix, tapi Felix malah ngedorong kamu hingga kakimu kesleo.

Felix berani ngedorong kamu, padahal sebelumnya dia gak bakal ngebuat kamu terluka sedikitpun. Air mata kamu mulai menetes.

"(Y/n) Kamu gakpapa?" Entah sejak kapan Seungmin disana, tiba tiba dia ngebantu kamu berdiri.

"Lix, Udahan lah. Ini gak lucu, ah aku tau. Ini kado dari kamu kan? Kamu cuma ngedrama, terus entar minta maaf sambil nyatain perasaan kamu kan? Iya kan?"

"(Y/n), Udah. Jangan ngebuat diri kamu jadi rendah dihadapan lelaki macam dia!"

"Gak gak, Shuhua kamu jujur sama aku, kamu cuma ngebantu Felix bikin rencana ini kan?" Kamu menggoyangkan tubuh shuhua, namun ia bungkam. Air mata kamu semakin deras.

"Udah deh, Aku tuh gak ada perasaan sama kamu. Nyatain perasaan? Cih, mimpi aja lo. Gak asik tau gak main sama lo, Gampangan."

"KURANG AJAR!!" Seungmin menonjok pipi Felix hingga hidungnya mimisan.

"BANGS*T" Felix membalas pukulan Seungmin.

Mereka saling memukul hingga akhirnya Seungmin tak dapat menjaga keseimbangannya.

BRAKK

Seungmin terjatuh dari atas tangga.

"SEUNGMIN!!" Kamu berlari kearah Seungmin yang tersungkur dilantai tak sadarkan diri, kamu melihat keatas, bukannya menolong Felix dan Shuhua malah lari.

***

"Seungmin bangun." Ucap kamu sambil memegang tangannya yang dingin.

Melihat Seungmin lemas diatas ranjang, ngebuat hatimu lebih sakit dari kejadian beberapa jam yang lalu.

"Kenapa kamu nolongin aku? Kamu gak harus kayak gini buat ngebela aku yang sudah jahat sama kamu." Ucapmu mengingat perlakuan jahat kamu ke Seungmin.

"Maaf karena gak pernah dengerin ucapan kamu, maaf karena ngatain kamu benalu."

"Itu sebuah kebohongan, aku emang sempet ngerasa keganggu karena sifatmu. Tapi aku gak bener bener nganggep kamu benalu. Ada saatnya aku nyaman sama kamu."

"Jadi, kumohon. Bangunlah, Aku janji bakal dengerin semua ucapan kamu. Aku bakalan nurutin perintahmu. Semuanya, tanpa terkecuali."

"Pfftt"

Kamu melebarkan mata melihat Seungmin yang tengah tertawa terbahak bahak, "Kamu udah bangun? Sejak kapan? Dari tadi? Kamu dengerin ucapan aku?"

"Ahahaha, udah lama kali. Aku denger semua."

"Seungmin!!" Kamu hendak memukul Seungmin tapi ia berhasil menangkap tangan kamu.

"Katanya kamu bakal nurutin semua kemauan aku, tanpa terkecuali." Ucap Seungmin.

"Gak gak, aku gak pernah bilang tuh."

Seungmin mengangkat hp yang berada ditangan satunya, "Apa perlu aku nyalain rekamannya?"

"Shit, dasar kamu. Yaudah ia apa?"

Seungmin mendekatkan wajahnya ke wajah kamu, "Mau ngapain?" Tubuh kamu bergetar dan perlahan mundur, namun tangan Seungmin menahan kepala kamu untuk mundur, dan kemudian..

Chu~

Bibir kalian saling bertautan, awalnya kamu mencoba melepaskan diri namun lama kelamaan kamu pasrah dan merasakan hangatnya bibir Seungmin.

Tak lama kemudian, Seungmin melepaskan kecupannya. Dan tersenyum melihat wajah syok kamu.

"Aku suka kamu (Y/n), kamu gak harus jawab sekarang. Aku beri kamu waktu buat ngelupain Felix. Lalu sesudahnya, kamu hanya milikku. Seutuhnya."

Entah apa yang ngebuat kamu mengangguk, seperti dihipnotis rasanya.

***

Seungmin - Itu kado ulang tahun kamu dariku :)

(Y/n) - ..... (Isi sendiri)

---

Gimana cerita kali ini?

Sebutkan kesan dan pesannya dong biar bisa aku tingkatkan lagi ngetiknya :v

☆Imagine | Stray Kids☆ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang