Kamu udah kelas 12, pastinya disibukkan dengan ujian ini itu. Dan untuk meningkatkan belajarmu, kamu ikut les diluar sekolah. Bersama dengan Ryujin sahabat kamu.
"(Y/n), Kamu diliatin Felix tuh." Ucap Ryujin disela-sela pembelajaran, kamu pun melihat ke arah Felix yang duduk dibangku depan sebelah kanan.
Kamu melihatnya yang secara tiba-tiba memalingkan pandangannya darimu, "Bukan liat aku mungkin."
"Yee dibilangin ngeyel." Ucap Ryujin, aku tak mempedulikannya.
---
Jam 20:10
Wa
Felix (Y/n)
Kamu Ada apa?
Felix Semua barang dirumah aku penuh nih :((
Kamu Ya terus urusannya sama aku apa?
Felix Lemari aku penuh sama baju
Kamu Ya disumbangin setengahnya
Felix Meja belajarku penuh sama buku
Kamu Buang aja semua barang kamu biar longgar
Felix Sampe otak aku pun penuh sama kamu
Kamu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix ANJUERRR!!
Kamu cuma nge read pesan Felix, kamu gak baper sama gombalannya karena kamu tau kalo Felix itu tukang gombal akut.
---
Jam 09:30
Ini hari minggu, tapi les tetep masuk. Bentar lagi mau ujian soalnya, jadi gak ada hari libur.
Kamu dateng paling awal, ruangan masih sepi. Dan beberapa saat kemudian Ryujin dateng sambil menenteng tasnya.
"Pinjem hp kamu dong, buat stalker mantan. Gue liat kemaren dia jalan sama cewek lain." Ucap Ryujin langsung ngerebut hp milikmu.
"Udah mantan juga, ngapain sih-"
"WAH ANJER!! KAMU CHAT AN SAMA FELIX???"
Mendengar ucapan Ryujin kamu langsung ngerebut hp milikmu dari tangannya, kamu melihat ke layar. Memang ada notifikasi chat dari Felix. Kamu pun membuka nya.
Felix Udah sampe?
Kamu menaruh hp kamu, "(Y/n), Felix itu terkenal pendiem loh."
Kamu mengangguk, emang iya Felix itu pendiam. Dia jarang bahkan hampir gak pernah ngomong sedikitpun saat les.
Felix sama kamu beda sekolah, kenal juga pas les itupun cuma tau nama.
"Kok bisa chat an?" Tanya Ryujin.
Flashback 2 minggu yang lalu
Pas pulang les, kamu yang paling akhir keluar ruangan. Saat baru saja kamu keluar gedung, tiba-tiba seorang lelaki berlari mendekatimu. Dia Felix.
"Aa.. Aku.. Pinjem hp kamu boleh?" Ucapnya sambil ngos-ngosan gegara habis lari.
"Buat apa?"
"Hp aku hilang, aku harus menelponnya. Boleh kan?"
Kamu mengangguk lalu menyerahkan hpmu ke Felix, ia mengetik nomernya dilayar hp lalu memanggil.
Kudengar ada suara dering telepon dari dalam tas nya, ia merogoh tas nya "Oh ternyata nyelip dibuku." Ia mematikan telepon lalu mengembalikan hpmu.
"Makasih ya, maaf mengganggu."
"Iya sama-sama, gak masalah kok."
Flashback off
"Ya ampun (Y/n), masa kamu gak sadar?" Ucap Ryujin menggebu-gebu.
"Apa?"
"Dia sengaja nyembunyiin hp nya buat tau nomer kamu, wah modusnya boleh juga. Bisa dipraktekin nih."
"Masa iya?"
"Yaiyalah (Y/n), Chat Felix gimana ke kamu?"
"Yagitu, cerewet, suka ngegombal juga. Beda banget sama pas di tempat les."
"Ya itu, Kenapa cowok pendiem kayak dia bisa care ke kamu? Ya pastinya dia suka ke kamu."
Kamu melongo masih gak percaya, beberapa saat kemudian Felix datang. Ia langsung duduk ditempatnya tanpa bicara sepatas katapun.
---
Saat les telah usai, kamu segera keluar ruangan dan berdiri didekat pintu. Lumayan lama kamu menunggu, Felix akhirnya keluar dan kamu segera menarik tangannya.
Kamu membawanya ke cafe dekat tempat les, memesan minuman lalu duduk disalah satu kursi kosong.
"Kamu orangnya emang pendiam ya?" Ucapmu secara terang-terangan.
Felix hanya mengangguk.
"Tapi kok kamu banyak omong pas chat an sama aku?"
Felix hanya diam, kamu sempat mengira bahwa Felix gak bisa ngomong bahasa korea. Lalu mulai berbicara menggunakan bahasa inggris.
"Hello, do you hear me?"
Felix mengangguk.
"BICARALAH!!" Teriak kamu yang merasa emosi.
"Aku sudah berusaha berbicara denganmu." Ucapnya tiba-tiba setelah mendengar teriakanmu.
"Kapan?"
"Dari dulu."
"Ha?" Kamu gak paham dengannya, padahal kan kalian baru kali ini saling berbicara selain di chat.
"Aku sering bicara denganmu."
Kamu diam, gak tau mau ngomong apa. Cowok dihadapanmu ini aneh.
"Bicara dari hati ke hati." Lanjutnya.
Kamu melongo, ternyata gak di chat aja dia suka ngegombal. Aslinya juga iya.
Tiba-tiba ia tertawa, "Wkwkwkwk baper ya???"
"GAK!" Kamu segera pergi dari hadapannya sebelum kamu ketularan gila.
