"Kamu kenapa sih daritadi kayak gelisah gitu." tanya Mina karena sejak tadi Jaehyun terus kelihatan gelisah.
"Gak apa-apa. Kamu habisin makanannya habis itu aku anter kamu pulang."
"Ya semoga aja kamu beneran gak apa-apa." gumam Mina tapi masih bisa didengar oleh Jaehyun. Jaehyun ketawa pelan lalu menarik pipi Mina.
"Aku beneran gak apa-apa sayang, gausah khawatir ya. Biar aku aja yang khawatirin kamu." kata Jaehyun dan bikin Mina yang lagi mengunyah makanannya jadi tersedak.
"Apaan sih Jae! Ga usah belaga jadi Dilan deh kamu." omel Mina setelah minum.
"Yakan aku emang Dilan terus kami Mileanya aku."
"Jaefry Jaehyun ih ngeselin." ambek Mina, dan bikin Jaehyun jadi gemas.
Astagfirullah Mina, jangan gemes-gemes ntar sayangnya aku ke kamu bisa jadi gak kekontrol.
Mina yang sedang tidur jadi terbangun karena ada yang mengetuk pintu kamar kostnya dengan membabi buta.
Siapa sih
Mina meraih ponselnya dan melihat jam. Jam 10 malem
"Aduh siapa sih ganggu aja. Awas aja kalau itu Jaehyun. Gue ambekin seminggu." gerutu Mina dan berjalan ke pintu sambil mengikat asal rambutnya. Mina mengeryit begitu membuka pintu yang ia lihat bukan Jaehyun tapi justru kakaknya, Yuta Gionendra Salim
"Min buruan siap-siap kita mau pergi." kata langsung menrobos masuk ke kamar adiknya itu.
"Kak Yuta, main nyelonong aja. Ucapan salam aja gak." omel Mina ke Yuta, kakaknya.
"Yaudah Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu. Adikku"
"Telat!"
"Ribet ah dek. Jaehyun ke sini juga main nyelonong gak pernah ditegur. Udah sana buruan ganti baju yang rapih terus sopan."
"Ngapain sih? Udah malem gini juga mau kemana coba." keluh Mina. Mina memperhatikan penampilan kakaknya yang memakai baju kokoh dan buat dia jadi makin bingung.
"Buruan. Pake kerudung jangan lupa. Ntar gue kasih tau."
Mina mendengus tapi tetap mengikuti perintah kakaknya.
"Loh kak? Ini rumah siapa?" tanya Mina bingung begitu sampai di tempat yang Yuta bawa dia. Mina yang memang sejak awal bingung jadi makin bingung begitu melihat bendera putih dan karangan bunga ucapan duka cita di depan rumah itu. Yuta tak menjawab dia malah melangkah masuk ke rumah itu dan mau tidak mau Mina harus mengikutinya kalau tidak mau tersesat.
"Eh Yuta. Ke sini sama siapa?" tanya seorang wanita begitu kakak beradik itu masuk ke dalam rumah.
Mina melihat Yuta menyalim tangan wanita itu dan Mina mengikuti kakaknya melakukan hal yang sama.
"Ini Mina tante, adiknya Yuta." kata Yuta memperkenalkan Mina dan Mina senyum ramah ke wanita yang Yuta panggil tante itu.
"Oh ini yang namanya Mina. Cantik banget." puji wanita itu dan Mina terseyum malu lalu mengucapkan terima kasih.
"Kenalin nama tante Yoona, mamanya Jaehyun." Mina kaget, dia gak nyangka akan ketemu mamanya Jaehyun dan lagi mamanya Jaehyun ini cantik banget.
Yuta ketawa pelan melihat ekspresi kaget dari adiknya itu.
"Mukanya biasa aja dong dek." bisik Yuta dan Mina kembali menormalkan ekspresinya lalu menatap kakaknya sinis.
"Jae." Jaehyun yang sedang menatap kosong ke arah jenazah neneknya langsung menoleh begitu mendengar suara perempuan yang sangat dia kenali memanggil namanya.
"Mina?" gumam Jaehyun begitu melihat Mina yang udah duduk di sampingnya dan mengusap punggungnya lembut.
"Yang sabar ya, doain aja nenek kamu khusnul katimah terus di beri tempat terbaik di sisi-Nya." kata Mina lembut lalu tangannya digenggam oleh Jaehyun.
"Nek, ini Mina. Maaf Jaefry selalu bilang nanti-nanti waktu nenek minta Jaefry buat ngenalin ke Mina." kata Jaehyun dan air mata nya jatuh untuk pertama kalinya sejak dengar kabar neneknya wafat. Mina yang melihat itu langsung menepuk bahu Jaehyun pelan dengan tangan yang satunya.
"Hari ini Mina dateng, maaf Jaefry telat. Jaefry kira bakal masih banyak waktu buat ngenalin kalian taunya-" Jaehyun gak sanggup lanjutin kata-katanya lagi dan dia langsung meluk Mina dan menangis.
"Udah, ikhlasin ya Jae. Aku tau ini berat tapi kamu harus ikhlas. Kasihan nenek kamu ntar."
Sekarang Mina ngerti kenapa tadi kakaknya nyuruh dia pakai hijab. Kakaknya ngajak dia buat ngelayat neneknya Jaehyun yang baru meninggal tadi siang.
Yoona melihat Jaehyun menangis, dia sedih tapi dia juga jadi sedikit lega. Semoga setelah ini Jaehyun gak terlalu nyalahin diri sendiri lagi.
"Jae, kamu kok gak ngabarin aku tadi? Kan aku bisa langsung ke sini kalau kamu kasih tau." tanya Mina yang masih setia nemenin Jaehyun yang masih duduk di dekat jenazah neneknya. Semua orang udah tidur tapi Jaehyun gak mau tidur, memang kalau ada yang meninggal gini harus ada keluarga yang begadang.
"Maaf, tadi siang pas dapet kabar ini aku langsung blank gak tau harus apa. Ini aja hp gak tau aku taro mana." jelas Jaehyun dan Mina hanya menganggu mengerti.
"Kamu tidur sana." kata Jaehyun lagi tapi Mina menggelengkan kepalanya.
"Gak ah, mau nemenin kamu aja."
"Kamu gak ngantuk emang?" lagi-lagi Mina menggeleng sebagai jawaban.
"Hm Jae besok nenek kamu dimakamin jam berapa?"
"Mungkin habis sholat ashar ."
Mina mengecek jam dan ini sudah hampir pukul tiga pagi. Udah mau subuh.
"Kok lama Jae?""Iya soalnya masih harus nunggu tanteku dari kalimantan sama om ku yang dari surabaya. Mereka minta jangan dimakamin dulu sebelum mereka dateng."
"Oh gitu."
Jaehyun menepuk pahanya dan membuat Mina menatapnya bingung.
"Tidur sini Min." kata Jaehyun dan menepuk pahanya lagi.
"Gak ah. Aku mau nemenin kamu." tolak Mina.
"Buruan sayang. Gak usah nolak. Kamu kelihatan ngantuk banget gitu." Jaehyun jujur. Mina memang kelihatan sedang menahan kantuk dan buat Jaehyun gak tega.
"Aku mau nemenin kamu Jae." tolak Mina lagi disertai dengan rengekan kali ini.
Jaehyun menggeleng tegas. "Nurut Sharon. Jangan bantah terus. Gimana bisa kamu besok nemenin aku kalau kamu drop karena gak tidur."
Mina mengalah. Dia membaringkan badannya dan paha Jaehyun sebagai bantal. Jaehyun senyum dan mengelus rambut Mina lembut. "Tidur sana."
Hahahaha gantung
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Jaehyun and Mina
FanfictionHanya kisah tentang Jaefry Jaehyun Malik dan Sharon Wilhelmina