9.be strong kila.

1K 38 0
                                    


Mungkin ini takdir ku. Gara-gara 1 kebohongan mengecewakan orang-orang yang mencintaiku, dari yang tadinya fans menjadi hatters.

Saat syuting atau berada di asrama, aku harus menyewa bodyguard karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi.

Untung saja syuting ku sudah hampir tamat. Semua ini kulakukan demi biaya pengobatan kemoterapi kira yang membutuhkan banyak biaya. Untuk total pendapatan ayah dan ibu masih kurang.

"Shakila, ayo maju daripada kamu bengong," Ucap Pak Aji membuyarkan lamunanku.

Aku mengisi soal dipapan tulis aku sempat berfikir ini soal notasi ilmiah yang harus dijabarkan dan dijelaskan.

"Halah, sok-sok an dah deh nggak bisa juga!" Ucap salah satu temanku dan disusul yang lain melemparkan cacian, hinaan, dan segumpal kertas.

"Diam! Tadi bapak suruh maju pada nggak bisa temenya maju malah disorakin. Kalian bisa jawab tidak? " Setelah ucapan pak Aji kelas hening menyisakan aku yang berkutat dan mengisi hampir penuh papan tulis.

"Pak, saya sudah," Ucap ku yang disambut tatapan terpukau teman-teman.

"Bagus, kamu boleh duduk kembali," Jawab pak Aji.

"Saya bakal kasih nilai ke kalian C- yang tadi buat rusuh. Dan buat kamu kira selamat kamu mendapat nilai A+ karena kamu berhasil menjawab soal dari bapak," Aku hanya mengangguk.

Kelas hening semua teman-teman ku menatap sinis kearah ku begitupun anak anak kelas lain yang sedang melintas.

"Hai Sha, mau aku temenin nggak? Rumah kita kan sekarang deketan," Tawar Dava yang barusan mencegahku ketika aku ingin keluar kelas.

Semenjak kejadian pembullyan itu papa Dion menyuruhku tinggal di studio tempat aku berlatih. Katanya agar aku bisa diawasi dari ancaman para hatters.

"Terserah, Rena sama Fahmi mana?" Tanyaku yang tak melihat kehadiran mereka.

"Rena ngebujuk Fahmi, Fahmi kecewa sama kamu yang udah bo'ong. Tapi tenang aja nanti Rena bakal ngejelasin kok!" Ucap Dava yang seperti nya mencoba menenangkan aku.

*
*

Sudah 1 minggu aku disini. Suasana nya sangat berbeda sunyi tinggal sendiri an dirumah yang bisa dibilang cukup luas untuk 1 orang.

Sebetulnya aku tidak sendiri ke 5 bodyguard ku yang Notabene mereka perempuan semua juga tinggal disini. Tapi bila aku yang meminta dan memaksa mereka.

"Assalamu'alaikum, Shakila!" Ucap teman-teman ku.

"Biar saya saja," Ucap salah satu bodyguard ku yang bernama Hani.

"Hai, Sha!" Sapa Rena lalu memelukku.

"Hai!" Balas ku. Aku menatap Fahmi yang sepertinya masih kecewa dengan ku

"Apa?"Ucap Fahmi disertai sebuah senyuman. Kami yang ada disana tertawa.

"Timer!" Ucap Dava melirik tugas kelompok kami.

*

"Dah kelar, rangkaian listrik nya!! " Teriak kami bertiga kecuali Dava.

"Capek juga ya?" Keluh Fahmi.

Kriiing...... Kriiing.....

Aku mengambil iPhone X ku lalu melihat sebuah notifikasi bahwa Kira mengajakku vc.

"Assalamu'alaikum ,Kira!"Ucapku.

"Waalaikumsalam, wah rame ya? Aku jadi kangen pengen main lagi deh!" Keluh Kira yang sedang terduduk diranjang rumah sakit dengan tangan yang diinfus.

"Itu Kira ya? Mau liat dong!" Tanya Rena dan Fahmi berbarengan.

"Wah Kira sama Kila mirip ya?" Lontar Fahmi yang membuat keadaan hening

"Kriik.. Kriik... Kriik." Ucap Dava disusul tawa kami yang ada disana.

"Aneh!" Ledek Rena.

"Wah, Kira kamu cantik pakai kerudung," Puji Fahmi mengambil alih handphone ku.

"Makasih," Jawab Kira.

"Kalau Kila yang make gimana ya?" Tanya Fahmi sambil memangku tangannya di dagunya.

"Pasti cantik!" Jawab Dava sambil membayangkan.

"Cieee..." Goda Fahmi dan Rena.

"Oh ya bagaimana kondisimu?" Tanyaku kepada Kira yang sedang menertawakan ku juga.

"Alhamdulillah," Jawabnya.

Kami berbincang cukup lama hingga terhenti karena kira harus segera kemo.

"Cie, yang lagi asyik ngobrol nya. Saya ganggu dong," Ucap Papa Dion.

"Nih liat, saya bawa apa coba?" Goda Mama Laras ke Fahmi.

"Serbuuuuu!"Kami semua tertawa mendengar ucapan Fahmi.

"Pa, rating Rain and Melody turun ya?" Tanyaku menanyakan kabar sinetron ku.

"Nggak kok, karena lagian kan udah episode terakhir jadi banyak yang nonton," Ucap papa Dion seolah menghiburku

"Lagian nih ya Sha, kita sebagai fanbase Melody or Kira bakal support
kamu. Hidup Melody!!" Lontar Rena

"Hidup!" Jawab Fahmi dan Dava kompak.

Kami yang ada diruangan itu tertawa karena melihat tingkah dramatis mengepalkan tangan.

______________________________________

Jangan lupa support terus kila ya!

Mianhae kalau bertemu typo bertebaran

Revisi 10

my story : Twins ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang