Warning: awkward story...————————————————————
William POV
"JINAA..."
Kok ada suara teriakan sih dari rumahnya jina..
Aku memutuskan masuk, saat aku masuk aku melihat hana membawa jina turun, lalu aku bantu.
"Ada apa dengan jina?"
"Tidak tahu tapi begitu aku masuk kekamar dan menyalakan lampu, jina sudah tak sadarkan diri, dan aku melihat silet ditangannya, lalu aku lihat pergelangannya yang terus mengicurkan darah, jadi kita tak ada waktu untuk berbicara."
Kita langsung ke mobilku karena itu mobil keluarga jadi tidak hanya 2 orang yang berada disana.
"Tidurkan saja dia disana." Dia mengangguk lalu aku menyalakan mobilnya lalu pergi ke rumah sakit terdekat.
....
Sudah lebih dari 2 jam jina berada diruang icu, dari tadi dia belum bangun, darahnya hampir habis tadi, untung saja belum mati, amit amitt!!!
Aku mendengar pintu terbuka,
"Kami membutuhkan penambahan darah, adakah dari kalian bergolongan darah A-?" (Btw aku ngawur dengan golongan darahnya, jadi maapkan kalau aku salah ok.)
"Bisa kau periksa milikku?" Aku langsung berbicara karena dari tadi hana hanya pucat memikirkan jina.
"Baiklah ikutlah kita."
Setelah itu aku disuruh berbaring di ranjang umah sakit lalu dokter itu mengusapka cairan ditempat mana darahku akan diambil.
"Darah anda cocok dengan jina, kuharap ini bisa membantu." Aku hanya mengangguk berharap dia tidak apa apa.
"Umm dok? Bisa bantu aku nggak?"
"Apa?"
"Boleh aku bertemu dengan jina?" Dokter itu hanya menggeleng lalu berlari kearah kamar tadi. Dan aku hanya bisa melihat dia dari kejauhan, dia yang membuatku malu tapi sekaligus terpesona.. arrgghh stop hati.. kamu normal. Nggak aku nggak tahan, biarkah aku menjadi bisexual.
....
Berjam jam telah terlewatkan dan dokter tak kunjung keluar membuatku takut, kenapa disaat bibih cinta mulai tumbuh selalu ada kejadian. Dan selalu terjadi, dulu saat aku masih smp, adik kelas mencintaiku dan dia mengatakannya padaku lalu aku menerimanya karena aku juga menyukainya, lalu malamnya dia tertabrak mobil lalu maneinggal ditempat, aku sangat sedih saat itu, aku pikir itu hanya kebetulan tapi aku selalu mengalaminya setiap saat aku mencintai seseorang.
"Bagaimana dok keadaannya?" Aku langsung ke arah dokter setelah dokter itu keluar dari ruang icu.
"Dia kritis, karena kita terlambat memberi dia darah, dia tadi nearly death karena itu. Tapi sekarang dia sudah agak membaik, hanya masih koma."
"Boleh saya menengoknya?" Dokter itu memperbolehkan aku untuk masuk tapi satu satu, aku bertanya kepada hana siapa yang masuk duluan dan dia menyuruhku masuk karena dia tak kuat melihat jina terbaring lemah disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake girl? I love you!!
RomanceJina welterson anak laki laki yang menyukai pakaian perempuan. Hampir semua bajunya ada baju perempuan seperti, rok, dress dll. Karena tubuhnya yang kecil dan ramping macam perempuan, mungkin perempuan kalah.Tapi juga ada bajunya yang gentleman, dia...