Btw kalo yang ini gak nyaman buat dibaca nggak usah dibaca ya, soalnya disini ada adegan yang seharusnya nggak kalian baca. daripada ada masalah... kalian skip aja part ini, ya walau bakalan bingung nanti, tapi aku bakalan kasih tanda dimana kalian harus skip OK?? makasih banget..
————————————————————
Willy POV
Aku seneng dia suka sama bunganya, ya well pas aku nembak dia gue belom sempet kasih apa apa, sekarang gue nembak buat kedua kalinya, dan sampai sekarang jina masih menciumi bunganya dari tadi, gue pun juga seneng liat dia seneng.
2 years later...(skipnya jauh ya?)
Aku sama jina semakin cinta satu sama lain, kita semakin dekat satu sama lain. Jina pun sudah pindah kerumahku, aku semakin mencintainya.
"Jina... ayolah.. jangan marah terus.. masa hanya karena aku lupa beliin kamu es krim kamu jadi marah sama aku?" Sedari tadi jina merajuk karena aku lupa membeli es krim strawberry favoritenya...
"Masa buat orang tercinta kamu lupa? Kan aku udah mau beli es krim dari kemarin... aku mau es krim sekarang.." ya itulah semakin lama dia semakin kekanak kanakan...
"Baiklah, aku juga mau mengajakmu ke taman juga.. bagaimana?" Dia malah mengangguk dengan semangat.
***
Jina membeli es krim sebanyak 2 kali karena dia bilang aku harus membayar 2x lipat.... JANGANNN!!!
TIDAKKK!! Roknya terbuka sembari dia melompat kegirangan gara gara melihat bando yang ada telinga mickey dan minnie mouse yang dijual ditoko mainan...
"Willy.... aku mau itu... ayo kembaran!!" Uuffttt uangku habis..
"Baiklah tapi kamu saja ya, yang? Aku nggak pantes pakai itu.."
"Kamu juga harus pakai, titik nggak ada koma." Yasudahlah, aku hanya mengangguk karena jika dia merajuk aku akan menderita, dia tak akan bicara sampai aku minta maaf.
"Yasudah.." akhirnya kami membeli bando mickey dan minnie mouse itu, lihat saja suatu saat kita akan ke disneyland dan membeli yang asli.
.....
Jina POV
Semakin lama aku semakin mencintai willy... apa karena aku menghabiskan uangnya untuk membeli es krim dan bando mickey minnie ini.. qku hatus berhenti melakukan itu.
"Sayang... kita pulang ya? Aku sudah mengantuk."
"Baiklah.." ucapku sembari mencium bibirnya yang lembut, sejak 2 jam yang lalu aku belum menciumnya, cuman 2 jam aku sudah kangen dengan ciumannya yang lembut.
*** (skip ya....)
Sesampainya dirumah willy langsung menidurkanku diatas kasur kami, lalu langsung dia menindihku dengan ciuman basah dileherku menghasilkan bekas merah keunguan karena dia menghisapnya.
Semakin aku mendesah gerakannya semakin kebawah dan semakin panas. Ya.. aku sudah siap untuk ini.
"Sayang kamu mau cepat atau lambat... kalau aku cepat." Belum sempat aku menjawab dia telah menciumku sehingga aku tidak bisa menjawab... oooookkkkaaaayyy....
"Sayang... sebentar... aku mau bicara dulu.." dia langsung berhenti.
"Apa sayang?"
"Jadi.. ini kan kali pertamaku melakukan itu.. jadi plis ya pelan pelan.. karena mungkin sakit.." dia hanya mengangguk.
"Lepaslah bajumu sayang... aku mau lihat." Aku tetap melepasnya tapi aku juga menutup bagian yang jangan dilihat olehnya.
"Aku malu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake girl? I love you!!
RomanceJina welterson anak laki laki yang menyukai pakaian perempuan. Hampir semua bajunya ada baju perempuan seperti, rok, dress dll. Karena tubuhnya yang kecil dan ramping macam perempuan, mungkin perempuan kalah.Tapi juga ada bajunya yang gentleman, dia...