Warning!!
Bagi yang dibawah umur harap jangan membaca ini.. *walau authornya juga dibawah umur*
Tapi plis... jangan dibaca kalau nggak kuat... sekian..
.....................................................................
Willy POV
Malam ini ku harap menjadi malam terpanjang yang pernah aku miliki selama hidup. Kita bertiga tidur di ruang yang sama dan dikasur yang sama. Jina ama diana udah tidur duluan karena ini sudah memasuki jam 11 malam, aku nggak ada niatan untuk menutup mata karena.. pemandangan yang aku miliki sekarang 'mungkin' hanya terjadi 1x saja. Jina memeluk diana dan diana tidur didalam dekapan jina. Mereka sangat nyenyak, aku pun menghabiskan waktuku untuk melihat mereka tertidur. Waktuku pun tak kuhabikan untuk diam saja, aku memfoto mereka tidur, lumayan untuk kujadikan wallpaper.
Karena aku nggak bisa tidur, aku memilih untuk berjalan ke ruang kerjaku untuk menyelesaikan pekerjaanku yang mungkin belum selesai.
Tapi mungkin dengan tak kusadari jina terbangun saat aku beranjak dari kasur yang empuk nan besar itu.
"Mau kemana? Ini kan dah malem.." ucap jina.
"Nggak kemana mana kok... mau kencing." Jina hanya menganggukinya lalu lanjut tidur.
Ya, aku berbohong. Aku hanya ingin keruanganku saja untuk menyelesaikan pekerjaanku lalu melihati foto mereka.
Jam terus berganti, aku tetap menyelesaikan pekerjaanku. Sampai aku mendengar langkah kaki di lorong, langkah kaki itu sangat lembut. Aku beranikan diriku untuk melihat ke lorong. Gelap. Aku akan menyalakan lampu, tapi saat ingin menyalakan lampu, tv diruang bawah menyala entah ada orangnya atau tidak.
Aku turun untuk sekedar mengecek apakah ada orang dibawah, umm... mungkin ini kebiasaan jina yang belum aku ketahui, padahal aku dah pacaran sama dia 2 tahunan lhoh... masih belum tau kebiasaannya.
Aku sudah sampai bawah.. tidak ada orang sama sekali, tapi saat aku lihat dapur aku lihat seorang yang mirip jina.
Aku mendekat, semakin mendekat.. kenapa hawanya seperti ini sih? Takut gue..
Saat semakin mendekat hawanya sangat berbeda walau itu jina atau bukan jina, tetap saja aku nggak tau itu siapa...
Dia berbalik tiba tiba... dan menunjukkan muka terkejutnya.. jina..
"Kamu ngapain malem malem bangun?" Ucapku.
"Nggak apa.. cuman aku sering banget ngelakuin ini setiap malem, nyalain tv lalu buat cemilan. Biasanya liat netflix dan apa yang ada disana aku liat.
"Hmm.. kamu ini.. kebiasaan.. balik sana.. udah malem. Kamu nggak kerja?" Jina hanya menggeleng dengan lucu lalu berjalan ke arah ruang keluarga.
"Aku kebangun sebenernya juga karena kamu nggak ada disampingku, jadi aku kebangun. Walaupun tadi sempet kebangun tapi au tidur lagi, pas aku bangun lagi kamu nggak ada disampingku, yaudah aku bangun. Aku selalu seperti ini, mungkin terlalu lama kesepian. Ini udah jadi kebiasaanku setiap malam. Aku melihat televisi hanya untuk menghilangkan rasa kesepianku." Ucap jina panjang lebar dan aku hanya mendengarkannya.
"Yaudah.. ayo tidur, besok kamu ngantuk lagi." Jina mengangguk lalu pergi bersamaku kearah kamar.
Saat kita sudah sampai dikamar, jina langsung jalan kearah kasur lalu menggeser diana ketengah karena tadi hampir terjatuh.
Kami pun tertidur karena kenyamanan yang terdapat didalam kamar ini.
Keesokan paginya aku tidak melihat jina maupun diana. Karena aku takut ada masalah, aku langsung kebawah untuk mengecek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake girl? I love you!!
RomanceJina welterson anak laki laki yang menyukai pakaian perempuan. Hampir semua bajunya ada baju perempuan seperti, rok, dress dll. Karena tubuhnya yang kecil dan ramping macam perempuan, mungkin perempuan kalah.Tapi juga ada bajunya yang gentleman, dia...