Jina welterson anak laki laki yang menyukai pakaian perempuan. Hampir semua bajunya ada baju perempuan seperti, rok, dress dll. Karena tubuhnya yang kecil dan ramping macam perempuan, mungkin perempuan kalah.Tapi juga ada bajunya yang gentleman, dia...
"Diana kamu pengin baju yang mana?" Ucap jina saat mereka sudah sampai Gucci store. Ya sengaja jina bawa kesitu karena memang jina tak kuasa jika diana dibully oleh temannya.
"Ma.. kita cari yang agak murah ya? Disini mahal mahal." Aduh.. anak yang perhatian.. uhmm.. maaf.
"Nggak apa sayang. Kamu bahkan bisa beli apa aja yang kamu suka." Ucap jina sambil memilih milih baju yang bagus untuk diana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ma.. ini boleh gak?" Ucap diana sambil menunjuk dress hitam itu.
"Boleh.." lalu diana memasukkan baju itu kekeranjang tanpa dicoba twrlebih dahulu. Karena mungkin dia tau ukurannya.
......
"Mama.. kita beli banyak banget.. padahal dikit aja dah cukup." Ucap diana. Betapa baiknya hatimu itu nak.. pantes banyak yang bully.
"Nggak apa sayang. Oiya papa nanti beliin kamu sepatu baru."
"Lhoh.. tadi kan mama dah beliin aku sepatu, kenapa beliin sepatu lagi?"
"Nggak apa sayang.. kamu itu beneran."
I'm gonna skip this karena banyak readers(termasuk aku) yang misqueen..
Keesokan paginya diana sudah siap dengan setelan baju yang telah dia beli kemaren.
"Ma.. Pa.. ayo.. antar diana sekolah." Icap diana sangat bersemangat.
"Iya diana.. sabar ya." Ucap willy yang sedikit terburuburu karena anaknya.
"Ayo sayang lama banget." Ucap jina sedikit mengejek willy karena leletnya minta ampun.
"Iya sayang ni dah siap. Yok." Ucap willy sambil menggandeng tangan anaknya.
Perjalanan dari rumah ke sekolahan jina memakan waktu cukup lama.
"Pa.. nanti jemput diana jam 3 tepat ya?" Ucap diana sedikit menundukkan kepala.
"Kenapa?" Tanya willy.
"Karena diana nggak mau ketemu sama rodrick." Ucap diana sambil bermain dengan sabuk pengaman.
"Kamu nggak usah takut.. nanti papa ama mama bilang sama kepala sekolah kalau kamu dibully lagi. Ok?" Ucap willy. Diana hanya mengangguk lucu lalu menunjukkan senyumnya yang manis.
...
"Papa, mama.. jangan tinggalin diana, diana takut." Ucap diana sambil menggandeng tangan ayah dan ibunya.
"Papa sama mama nggak akan ninggalin kamu." Ucap jina.
"Diana? Ini papa tiri kamu?" Ucap salah satu anak yang baru saja datang bersama sang ibu.
"Kamu nggak boleh main sama dia ya? Masa orang tuanya laki" sama laki" kamu nggak boleh." Ucap ibu itu.
"Kamu nggak usah dengerin mereka ya? Kalau perlu kita akan pindah sekolah jika mereka tetap seperti itu." Diana mengangguk karena ucapan willy.