12🌸Rumor

199 18 1
                                    

"Jadi ... ada rumor di keluarga kita yang bikin Papi naik darah."

-Alfiah-

RANIA kembali meminta izin pada polisi untuk menemui suaminya yang ternyata masih membutuhkan beberapa pernyataan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RANIA kembali meminta izin pada polisi untuk menemui suaminya yang ternyata masih membutuhkan beberapa pernyataan lagi. Polisi pun mengizinkan, tetapi hanya sebentar. Rania setuju dan menunggu Shinji di kursi lobi kantor polisi. Sementara Dela harus kembali ke kantor karena hari itu adalah hari kerja.

"Rania?" panggil Shinji setelah sampai di lobi.

"Bang!" Rania berdiri dan memeluk Shinji dengan erat. Ia sangat merindukan suaminya. Kemudian ia melepaskan pelukan dan mengajak suaminya duduk.

"Aku ... aku minta maaf, Bang. Aku ... aku ...," ucap Rania tertunduk sambil meneteskan air mata. Ia merasa menyesal telah kabur dari rumah.

Shinji mendongakkan wajah Rania lalu mengusap air mata wanitanya. Ia menatap Rania dengan penuh kelembutan. "Sudah. Kita lupakan semua, ya. Abang juga minta maaf sudah kasar sama kamu."

Rania merekahkan senyum. "Aku ... kangen sama kamu, Bang."

Shinji memeluk Rania dan mengusap puncak kepala Rania. "Aku juga. Kamu ... jangan pergi lagi dariku."

Rania mengangguk cepat sambil menikmati pelukan suaminya. Ia mencium aroma tubuh Shinji yang bau keringat tidak mandi seharian kemarin.

"Ehm!" Rania melepaskan pelukan suami dan menggodanya. "Bau kecut. Belum mandi, nih."

Shinji mencium keteknya sendiri. "Baru sehari."

Mereka pun saling tertawa dan menatap bahagia. Rania senang kini ia berbaikan dengan suaminya. Setidaknya satu masalah telah selesai. Lalu polisi datang kembali menjemput Shinji untuk melanjutkan prosedur yang belum selesai. Rania pun pulang ke rumah. Ia akan setia menunggu lelakinya pulang. Ia yakin hari ini Shinji pasti sudah diperbolehkan pulang.

(✿ ♡‿♡)

Langit oranye membuat Rania makin tidak sabaran menunggu Shinji. Ia mondar-mandir di teras. Lalu sebuah chat WA masuk, Rania pun mengeceknya.

Nino

Hai, gue baru denger cerita dari Dela. Maaf, seminggu ini gue sibuk. Maaf juga kalo gue lagi-lagi terlibat.

Rania

Ya nggak apa-apa. Makasih udah perhatian sama gue. Lo tenang aja.

Nino

Terus gimana suami lo? Masih di kantor polisi?

Rania

Iya. Tapi gue yakin dia nggak bersalah.

Nino

Oke. Semangat, Ran! Gue pasti dukung lo. Kalo ada apa-apa, hubungi gue.

Flower Husband✓ (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang