"Sekalipun rumor itu bener, lo tenang aja. Ada gue di sini."
-Nino-
💛
CINCIN perak milik Alfiah ketinggalan di sofa ruang tamu rumah Rania. Beruntung, Rania menemukannya. Sehingga ia pergi ke rumah orang tuanya untuk mengantarkan cincin itu. Setiap kali wanita penggemar milkshake itu menginjak rumah bernuansa merah-putih membuatnya rindu untuk tinggal di sana lagi.
Pintu pun terbuka dan disambut hangat oleh Alfiah. Beruntungnya, Gunawan sedang pergi karena ada urusan dengan temannya. Rania pun merasa lega karena tidak perlu berdebat dengan ayahnya. "Mi, ini cincinnya," ujar Rania pada ibunya sambil memberikan cincin yang dibawanya.
"Makasih, ya, Ran. Nanti sore mau Mami pakai buat arisan," sahut Alfiah dengan wajah sumringah melihat cincinnya kembali.
"Sama-sama, Mi." Rania menepuk ringan lengan ibunya lalu berjalan ke arah dapur mengambil minuman. "Sepi, Mi? Enggak ada pelanggan?"
"Iya. Tapi masih ada kerjaan satu," tanggap Alfiah sembari memakai cincin. "Ah, Fani mau ke sini katanya."
"Kak Fani? Tumben," celetuk Rania sambil minum air dingin. Lantas, terdengar suara ketukan pintu.
"Assalamualaikum? Tante? Om?" panggil seseorang di luar sana.
"Ah! Itu pasti Fani. Mami bukain dulu, ya," pamit Alfiah dan pergi menuju ruang tamu. Terlihat seorang wanita muslimah yang mengenakan hijab, tinggi, dan modis. Fani, saudara sepupu Rania yang lebih tua lima tahun.
Rania yang berada di dapur mendengar kedatangan saudaranya, ia pun langsung membuatkan minuman lalu mengantarnya ke ruang tamu.
"Diminum dulu, Kak," ujar Rania menyuguhkan minuman. Fani pun menenggaknya lalu mulai berbicara.
"Gini, Tan, Ran. Aku denger di keluarga kita lagi heboh soal rumornya Bang Fahri, ya?" ucap Fani memastikan apa yang didengar tanpa basa-basi.
"Oh, itu ... iya, tapi ... Tante enggak percaya soal itu," sahut Alfiah terbata-bata, apalagi Rania berada di dekatnya.
"Aku nggak percaya, Kak, kalau suamiku melakukan itu. Itu pasti hoax, Kak. Jangan percaya," imbuh Rania yang mulai kesal dengan rumor di keluarganya.
"Kakak juga enggak, kok, Dek. Suuzan, nuduh tanpa bukti itu 'kan dilarang, harus ada bukti yang jelas. Maksud kedatangan Kakak ke sini cuma mau menghibur kalian dan mau konfirmasi soal gosip itu. Kan, Kakak waktu itu juga ikut Bang Fahri ke Jepang." Fani menjelaskan alibinya.
"Oh, iya, kamu ikut Fahri sama adek kamu juga, 'kan? Memangnya ada apa?" tanya Alfiah penasaran.
"Jadi gini, Tan, Ran. Aku, Dek Tika, Bang Reza sama temen-temennya Bang Fahri selama di sana enggak pernah lihat suami Rania. Biarpun aku ke sana baru sekali, seenggaknya kalau ketemu sama orang pasti inget, kok. Sedangkan waktu pertama aku lihat Shinji, nggak inget. Dia bener-bener asing." Fani menceritakannya dengan cepat hingga membuat tenggorokan kering dan ia mengambil gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Husband✓ (Tamat)🌹
Mystery / ThrillerRania beruntung memiliki suami orang Jepang yang tampan, pintar, dan perhatian. Hingga suatu rangkaian masalah muncul dalam kehidupan rumah tangganya. Di sisi lain, di balik senyum Shinji yang manis ada hal mengerikan sedang menunggu Rania untuk men...