"Aku pasti kembali."
–Shinji–
💙
WANITA berusia dua puluh tiga tahun yang telah menikah di usia muda harus menerima sebuah kenyataan pahit yang terjadi dalam rumah tangganya. Kini, suaminya harus mendekam di penjara atas perbuatannya selama ini. Sebuah misteri yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya, telah menghancurkan hatinya.
Namun hati Rania terlalu rapuh, ia lebih memilih untuk tetap bersama suaminya walau harus ada jarak yang memisahkan. Gunawan pun marah besar.
"Apa? Jadi kamu memilih tetap bersama dia? Kamu itu mikir apa, sih, Rania? Sekarang suami kamu di penjara, mau makan apa kamu?" omel Gunawan berdarah panas mendengar berita Shinji menyerahkan diri juga Rania yang tidak jadi menceraikan suaminya.
Rania menunduk, ia ketakutan dengan amarah ayahnya yang meledak-ledak.
"Kamu itu sudah dewasa, Rania! Kamu jangan makan cinta! Lihat ini! Lihat! Semuanya kacau gara-gara dia!" imbuh Gunawan yang tidak berhenti memarahi anaknya.
Alfiah yang semenjak tadi berdiri dari kejauhan akhirnya berlari memeluk putrinya. Ia memandang suaminya yang sedang mondar-mandir. "Sudahlah, Pi! Kalau ini sudah keputusan Rania, mau bagaimana lagi?"
"Enggak! Sampai kapan pun Papi nggak bakal merestui!" teriak Gunawan sambil menendang barang di dekatnya lalu berjalan keluar.
"Mami ...," rengek Rania mulai menangis kesekian kalinya.
"Sudah-sudah. Kamu yang sabar, Rania. Biarpun sebenarnya Mami juga kecewa sama keputusan kamu, tapi 'kan kamu yang menjalaninya. Jadi, Mami ... bakal dukung kamu," ucap sang ibu menghibur anaknya.
(✿ ♡‿♡)
Tekad kuat Rania yang terus selalu ingin bersama suaminya pun membuat sang ayah tidak tega pada anaknya. Hubungan mereka masih kurang baik, tetapi setidaknya Gunawan masih membantu kehidupan Rania yang sendirian tanpa suami. Rania merasa bersalah, tetapi ia bertekad pada keinginannya. Ia tidak akan melepaskan suaminya.
Rania selalu mengunjungi suaminya tanpa lelah ke penjara.
"Sayang, terima kasih kamu masih bersamaku," ucap Shinji dari balik kaca pembatas.
"Tentu saja. Kamu 'kan suamiku, Bang," sahut Rania dengan tersenyum, "mm, kamu gimana, Bang? Ren ... masih sering muncul?"
Shinji mengangguk sedih. "Iya. Pak sipir bilang, waktu malam aku berubah menjadi Ren. Aku teriak-teriak seperti orang gila. Tapi untunglah, dengan perawatan medis, mereka bilang kemunculan Ren juga mulai berkurang. Mereka bilang aku pasti sembuh. Jadi, kamu tenang aja, ya, aku pasti kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Husband✓ (Tamat)🌹
Mystery / ThrillerRania beruntung memiliki suami orang Jepang yang tampan, pintar, dan perhatian. Hingga suatu rangkaian masalah muncul dalam kehidupan rumah tangganya. Di sisi lain, di balik senyum Shinji yang manis ada hal mengerikan sedang menunggu Rania untuk men...