Big Bang

153K 5K 277
                                    


Big Bang adalah suatu teori yang menunjukkan bahwa semua benda dialam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.

Seorang gadis kecil bermata lugu, Menunduk dalam saat perempuan paruh baya di hadapannya memarahinya.

"Masuk ke panti asuhan sana, Bilang kamu sudah tidak punya orang tua."

"Kenapa bu?"

"Aku tidak menginginkanmu, Masuk sana. Urus hidupmu sendiri." Teriaknya dengan mendorong tubuh kecil itu sampai jatuh.

Gadis kecil itu menangis sendiri, Langkah kecilnya pun percuma untuk mengejar perempuan yakni ibunya yang meninggalkannya di depan panti asuhan ini.

Dia mengusap air matanya. Membuka gerbang tinggi panti asuhan ini. Berjalan dengan ragu-ragu.

Seorang perempuan terbangun dari tidurnya karena kenangan pedih masa kecilnya kembali datang lewat mimpinya. Dia terduduk di atas ranjang, Mengusap peluh yang membasahi keningnya.

Dia bergegas keluar kamar saat mendengar kumandang Adzan Shubuh. Di luar anak-anak panti sudah memakai mukenanya untuk shalat berjama'ah.

"Kak, Bintang bangunnya telat." Ujar salah satu.

"Ayo cepat Wudhu." Perintah Ibu Panti.

Bintang seorang perempuan manis ini tetap tinggal di sini walau dia sudah dewasa. Membantu Ibu panti mengurus anak-anak.

Pagi dipanti pasti sibuk menyiapkan sarapan anak-anak dengan pengurus panti tidak jauh dari panti asuhan datang untuk membuat sarapan. Hanya ada 50 anak asuh. 35 perempuan dan 15 lelaki. Semuanya masih butuh bimbingan dan didikan orang tua.

Bintang yang memang sudah bekerja diperusahaan besar negri ini pun sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Rambutnya dia rapihkan. Disesuaikan dengan pakaian formalnya untuk bekerja.

"Ayo, Duduk yang rapih ya. Sebagain berangkat Pake mobil Kak Bintang dan yang lain Mobil panti untuk berangkat sekolah." Ujar Bintang.

Hanya ada 40 anak yang sudah bersekolah. Sepuluh lainnya masih kecil-kecil. Paling besar empat tahun.

Panti Asuhan ini makmur karena adanya Donatur tetap yakni keluarga Surya Pratama Arsitek ternama negri ini dengan Bintang bekerja diperusahaan Hardinata Group membuat pemasukan untuk Panti ini tidak pernah surut.

Selesai sarapan Bintang melajukan mobil Avanzanya yang hanya muat untuk Tujuh orang anak. Biasanya yang dia antarkan anak yang sudah duduk dibangku SMP. Semuanya Masih duduk dibangku SD diantarkan oleh supir Panti yang bernama Mang Kosim.

"Kalian yang semangat sekolahnya."

"Baik kak Bintang hati-hati dijalan."

Bintang melajukan mobilnya lagi. Dia sudah bekerja tiga tahun diperusahaan besar itu dengan gaji yang lebih dari cukup. Perusahaan yang seperti keluarga kedua baginya.

"Assalamualaikum. Pagi, Bintang." Sapa Satpam perusahaannya.

"Wa'alaikumsalam. Pagi juga Pak Jaka."

Perusahaan ini menjadi hangat saat pimpinan mereka Reynand Hardinata dan Isterinya Aisyah mengharuskan karyawannya saling mengenal atau bahkan selalu ada acara khusus untuk hanya saling berkenalan.

Pimpinan mereka selalu mengatakan "Saat perusahaan ini menjadi seperti rumah kalian, Pasti pekerjaan akan terasa ringan dilakukan."

Dan itu memang betul sekali. Dengan suasana seperti membuat para karyawan giat untuk bekerja.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang