Procyon

15.4K 1.7K 47
                                    

(*) Procyon adalah bintang paling terang di rasi Canis Minor. Dengan mata telanjang tampak sebagai bintang tunggal dengan magnitudo tampak 0,34. Procyon seb(*)enarnya adalah sebuah sistem bintang ganda yang terdiri dari sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum F5 IV-V, dinamai Procyon A, dan sebuah katai putih dengan kelas spektrum DA yang dinamai Procyon B. Pada jarak 3,5 parsec atau 11,41 tahun cahaya, Procyon menjadi salah satu bintang tetangga Matahari.

Mentari terasa pengap bagi Senja pagi ini, Kehangatannya seolah mencengkram hatinya dalam kedukaan telak. Dia tidak memejamkan matanya lagi semalaman, Obrolannya dengan Bintang tadi malam membuatnya enggan untuk kembali tertidur nyenyak.

Serta keputusan egonya dengan memberikan janji kepada Jingga membuat hatinya sesak.

"Kenapa semuanya menjadi rumit." Gumamnya sendiri.

Dia hanya ingin Bintangnya kembali,Tapi penolakan itu didapatkan berkali-kali. Pagi ini Bintang sudah kembali ke Indonesia meninggalkan dirinya kembali.

"Tak berguna." Ujarnya kesal.

Pintu ruang kerjanya ada yang mengetuk, Didapatinya Jingga yang masuk dengan malu-malu. Senja hanya mampu memberikan senyum terpaksanya.

"Aku juga akan kembali pulang, Kamu tidak mau mengantarku ke bandara?"

"Baik, aku antarkan."

Senja yang tidak mengantuk sama sekali kembali menyetir mobil menuju bandara. Jingga di sisinya memandang tak jemu.

"Tak bosan memandangku?" Tanya Senja.

"Tidak, untuk membuat stok wajahmu di saat aku rindu."

Senja lagi-lagi hanya bisa tersenyum.

Di Bandara, langkah senja sedikit tertahan saat melihat Bintang dan Langit masih ada dikursi tunggu Bandara. Ternyata mereka pulang bersama-sama. Jingga menyapa mereka dan meminta maaf atas keterlambatannya.

"Aku harus menemui kekasihku dulu sebelum pulang." Ujar Jingga.

"Saya mengerti." Jawab Langit.

"Senja, kamu langsung pulang saja. Biarkan aku menunggu bersama mereka."

Senja mengangguk, Jingga langsung memeluknya erat dengan Bintang memalingkan wajahnya untuk tidak melihat pemandangan itu. Senja tersenyum miris lalu mencium kening kekasihnya itu.

"Aku mencintaimu, Jingga. Sangaaatt." Ujarnya.

Jingga tentu saja senang, tapi Bintang menutup matanya menahan gejolak dihatinya. Bintang berdiri, izin dulu ke toilet sebentar atau hanya untuk menjauh barang sejenak sampai Pemandangan di sampingnya itu lenyap.

Senja pun pamit kepada Jingga, Tapi langkahnya langsung berbelok mengejar langkah Bintang. Bintang memang tidak pergi ke toilet memilih melangkah tanpa arah saja.

Tangan Senja menariknya, menyeret Bintang menjauh dari lalu lalang orang orang. Bintang terkejut, karena sungguh dia sedang menyembunyikan tangisnya.

kesal dirinya akan semua ini.
Kini Senja menatapnya tajam, Mata itu berlinang penuh air mata.

"Sakitt, hatimu sakit melihatku bersamanya?" Tanya Senja.

Sudah tertangkap basah, Bintang hanya diam dengan tangisnya yang semakin deras. Lidahnya kelu untuk menceritakan semuanya. Ini menyakitkan, bahwasannya pelukan ini pun adalah pelukan saudara se ayahnya bukan kekasih hatinya.

"Jajaaa." Lirihnya saat Senja mendekapnya erat.

Dari ucapannya ada kenyataan yang Bintang tanggung sendiri. Senja memeluk seorang wanita yang selalu dia cintai itu walaupun seberapa keras dia menampik hal itu.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang