Manusia Wajib Memelihara dan Mengusahakan Keindahan

4 0 0
                                    

Tuhan memberi keindahan bagi manusia agar manusia juga senang memeliharanya sehingga berguna dari generasi ke generasi (). Selain itu, cita rasa keindahan tersebut seharusnya mendorong manusia untuk senang dengan keindahan sehingga ia akan berusaha mengerjakan keindahan dalam hidupnya. Manusia perlu dapat menikmati keindahan dan juga sekaligus pembuat atau menjadi penyebab terjadinya keindahan.

Alkitab mencatat, "Allah memberkati mereka lalu berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah, ... penuhilah bumi dan taklukkanlah itu ..." (). Firman ini dimaksudkan agar manusia menjadi alat Tuhan Sang Pencipta dalam mengatur dan mengelola alam dengan memerhatikan unsur-unsur yang baik dan yang indah. Artinya, fasilitas telah disediakan bagi manusia untuk berkarya dan menghasilkan keindahan dalam alam ini. Secara tertulis Tuhan memang tidak pernah memerintahkan manusia untuk mengusahakan dan memelihara keindahan. Tetapi dari pengertian akan ayat-ayat yang banyak disebut dalam topik keindahan ini, jelas bahwa Tuhan menghendaki manusia untuk mengusahakan dan memelihara keindahan. Keindahan mencerminkan kemuliaan Allah dan manusia wajib memuliakan Allah. Jika seseorang mengaku beribadah kepada Tuhan, namun tidak berusaha memelihara dan mengupayakan keindahan, sesungguhnya orang itu sedang salah merefleksikan imannya.

Keindahan juga sangat bermanfaat bagi manusia itu sendiri dan manusia di sekitarnya. Bahkan mengupayakan keindahan alam dan memelihara keseimbangan alam merupakan hal sangat mulia karena berdampak pada kelestarian alam dan lingkungan itu sendiri. Lebih jauh lagi, tindakan itu akhirnya berdampak pada generasi yang mengabaikan tugas untuk mengusahakan dan memelihara keindahan, termasuk di antaranya kebersihan, kerapihan, keasrian dan ketenangan. Bukankah manusia diciptakan untuk Tuhan, sesama, diri sendiri dan alam? Dengan demikian, tidaklah berlebihan kalimat yang berbunyi, "Mengusahakan keindahan adalah sebagian dari iman."

Manusia Abadi [SELESAI]Where stories live. Discover now