PENDERITAAN KARENA DIRI SENDIRI
Socrates yang mewakili dunia filsafat pernah mencoba menemukan apa yang sebenarnya menjadi sebab utama kegelisahan dan penderitaan manusia, ternyata ia mendapati bahwa kedua hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh manusia tidak menyadari dirinya sendiri. Oleh karena itu, Socrates mengemukakan pernyataan yang amat terkenal, "Know your self," kenalilah dirimu sendiri dan engkau akan mendapatkan banyak kebahagiaan. Ilmu psikologi tampak searah dengan Socrates sehingga muncul ungkapan, "Be your self". Tidak menjadi diri sendiri membuat manusia sering frustasi, stres, dan mengalami banyak kegelisahan. Dunia hiburan mengatakan, "show your self" sebagai kunci sesungguhnya yang membuat orang dapat tampil secara maksimal. Agama-agama memiliki falsafah, "Give yourself" untuk menunjukkan bahwa diri sendiri adalah yang terbaik yang dapat diberikan kepada Tuhan. Ketika Yesus Kristus datang dan melihat bahwa persoalan diri merupakan persoalan besar yang dapat menghambat pertumbuhan seseorang, Ia berkata, "Deny yourself".
Yesus Kristus waktu datang melihat bahwa diri sendiri adalah persoalan besar yang dapat menghambat seseorang sehingga Ia berkata, "Deny yourself" Orang tidak akan menderita karena apa yang terjadi, tetapi menderita karena pendapatnya sendiri tentang apa yang terjadi, demikian kata Montaigne.
Ungkapan-ungkapan tersebut mempunyai garis lurus yang dapat disimpulkan bahwa diri sendiri adalah persoalan besar setiap manusia. Perasaan takut, khawatir, rasa bersalah yang tidak benar, sikap hati yang tidak mau mengampuni dan belajar melupakan kesalahan orang lain, kemalasan, iri hati, dan sebagainya adalah bentuk persoalan yang lebih banyak bersumber dari diri sendiri yang akhirnya menyita waktu, tenaga, pikiran bahkan harta dan membuat hidup tidak bergairah serta tidak menentu. Jika tidak segera diatasi, orang akan jatuh pada fobia, stres, depresi, frustasi, dan berbagai macam persoalan psikis lainnya, yang pada akhirnya dapat saja memengaruhi kondisi fisik orang itu sendiri. Sedikit introspeksi pada diri sendiri akan mengungkapkan fakta bahwa "you are your own most difficult problem", diri sendiri adalah masalah yang paling sulit bagi setiap manusia.
PENDERITAAN KARENA SESAMA
Manusia adalah serigala bagi sesamanya. Ungkapan ini hendak menjelaskan bahwa seseorang diri pun bisa mendatangkan kerugian bagi sesamanya demikian juga sebaliknya. Itu sebabnya dalam dunia politik pun tidak dikenal adanya kawan sejati, juga tidak ada musuh sejati. Yang ada hanyalah kepentingan sejati. Manusia dapat menderita karena perbuatan sesamanya, misalnya ditipu, diperas, dibunuh, difitnah, dilecehkan, disakiti, disiksa, dimanfaatkan, dan lain sebagainya. Persoalan bangsa, masyarakat dan sosial adalah persoalan antar manusia yang selalu hadir dalam kehidupan manusia, dan persoalan antarmanusia selalu bertambah pelik dan kompleks. Persoalan antarmanusia sering mendatangkan penderitaan yang berkepanjangan. Sumber dari persoalan antarmanusia adalah kesombongan dan sikap egois pada tiap-tiap orang yang sudah rusak total karena dosa. Dunia tiba-tiba diguncangkan aksi terorisme yang menabrakkan pesawat terbang di gedung tinggi WTC di New York dan juga di markas angkatan bersenjata Amerika di Pentagon. Aksi ini menelan korban lebih dari sepuluh ribu orang, mendatangkan kerugian secara material yang tidak sedikit, juga ikut mengguncangkan ekonomi dunia. Suatu tragedi kemanusiaan yang mengenaskan yang dilakukan oleh manusia yang sudah memendam kebencian. Pemerintah Amerika akhirnya mencanangkan perang terhadap teroris dan juga negara yang mencoba untuk melindungi teroris. Hal ini tentu juga membawa penderitaan banyak orang lagi.
PENDERITAAN KARENA PERPISAHAN
Perpisahan adalah kenyataan yang tidak dapat ditolak manusia. Semua manusia pasti pernah mengalaminya dan masih akan terus mengalaminya. Dengan orang-orang yang dekat, perpisahan itu mendatangkan kesedihan, perasaan bersalah, kesepian, atau dukacita yang membuat penderitaan tersendiri. Putus cinta merupakan penderitaan bagi yang mengalaminya. Ada lagu mengatakan, "lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati ini." Perpisahan karena meninggalnya orang yang dikasihi mendatangkan perasaan duka yang mendalam. Perpisahan yang terjadi karena suatu bencana atau peristiwa dapat menimbulkan penderitaan karena rindu yang mendalam untuk bertemu. Perceraian orang tua bisa menimbulkan kehancuran keluarga (broken home) bagi anak-anak. Perceraian akan merusak pribadi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dengan kata lain, semua manusia pasti pernah dan masih akan menjumpai lagi penderitaan karena perpisahan.
YOU ARE READING
Manusia Abadi [SELESAI]
Non-FictionMembaca cerita ini, kamu akan memahami manusia lebih mendalam, agar dalam bertingkah laku dan berbudaya, dalam hidup di tengah-tengah masyarakat dan dunia ini, kamu akan diperlengkapi untuk menjalankan arti hidupnya di hadapan Tuhan dan sesama secar...