PENDERITAAN MEMBUAT MANUSIA LEBIH BERBELAS KASIHAN DAN BERPENGERTIAN
Bagi orang-orang yang tidak mengenal Kristus, tidaklah dimungkiri jika penderitaan membuat seseorang bertambah keras dan kasar. Namun, penderitaan di dalam Kristus dapat membuat seseorang memiliki pengertian yang mendalam terhadap masalah yang dialami sesamanya. Ia akan lebih dapat berempati terhadap sesamanya. Rasul Paulus pernah meminta kepada Filemon agar dapat mengampuni dan menerima kembali Onesimus yang telah melarikan diri darinya. Bahkan Paulus meminta segala tanggungan Onesimus hendaknya dibebankan padanya. Suatu sikap penuh pengertian dari Paulus yang tidak tampak ketika ia baru melayani Yesus. Ketika ia baru mengadakan perjalanan misi bersama Barnabas dan Markus, Paulus meminta kepada Barnabas agar tidak mengikutkan Markus dalam perjalanan berikutnya sebab Markus tidak setia. Bahkan karena Barnabas masih mau membawa Markus, Paulus rela berpisah dari Barnabas, bahkan mereka berselisih dengan keras (). Paulus, tampak kurang punya hati yang luas dari sikapnya terhadap Markus. Namun, setelah melewati banyak penderitaan dan pergumulan dalam melayani Tuhan, Paulus memiliki hati yang luas sehingga kepada Filemon, ia minta agar menerima kembali Onesimus yang berlaku hampir sama dengan Markus. Sering kali Tuhan melembutkan dan membuat seseorang penuh pengertian melalui penderitaan-penderitaan. Dengan penderitaan, terkadang seseorang mampu memahami kesedihan dan pergumulan sesamanya dengan lebih baik lagi.
PENDERITAAN MEMBUAT MANUSIA YAKIN AKAN KEBOBROKAN DUNIA
Penderitaan akan menyadarkan seseorang bahwa dunia yang didiami oleh manusia ini sarat dengan hal-hal yang menyesakkan hidup. Perpisahan, penganiayaan, kejahatan, tekanan hidup membuat seseorang terkadang tidak ingin hidup lebih lama lagi dalam dunia. Hanya di surga sajalah tidak ada penderitaan. Oleh karena itu, seorang Kristen akan terus merindukan surga dan memberitakan Injil yang akan membawa orang lain juga merindukan surga. Penderitaan seharusnya menolong manusia untuk menyadari betapa berharganya kesempatan hidup yang diberikan Tuhan, dan karena itu manusia dapat memanfaatkan waktu hidup yang berharga ini untuk menjalaninya bersama dengan Tuhan. Pujangga Jerman bernama Goethe pernah berkata, "Hanya dengan penderitaan hiduplah manusia belajar untuk menghargai kebaikan dan keindahan hidup."
PENDERITAAN MEMBENTUK MANUSIA SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS
Petrus berkata, "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untukmu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya" (). Bagi orang percaya, penderitaan adalah hak istimewa yang akan membentuk dan memberi kesempatan baginya untuk dibentuk semakin serupa dengan Kristus. Oleh karena itu, marilah tetap bersyukur di tengah berbagai penderitaan sambil terus berharap akan kasih karunia Allah di dalam penderitaan yang kita alami.
YOU ARE READING
Manusia Abadi [SELESAI]
Non-FictionMembaca cerita ini, kamu akan memahami manusia lebih mendalam, agar dalam bertingkah laku dan berbudaya, dalam hidup di tengah-tengah masyarakat dan dunia ini, kamu akan diperlengkapi untuk menjalankan arti hidupnya di hadapan Tuhan dan sesama secar...