Keadilan Menurut Alkitab

42 0 0
                                    

Dalam Alkitab kata "adil" paling sedikit digunakan sebanyak 154 kali. Keadilan menurut Alkitab sangat berkaitan erat dengan kebenaran dan kesucian, yang tentunya berhubungan pula dengan Tuhan. Artinya, keadilan hanya dapat dilakukan oleh seseorang apabila ia hidup dalam kebenaran dan kesucian. Sebaliknya, keadilan yang dilakukan tidak akan melanggar norma-norma kebenaran dan kesucian. Yang menjadi ukuran kebenaran adalah firman Allah dan juga hukum atau undang-undang yang dibuat yang tidak bertentangan dengan firman Allah. Yang menjadi ukuran kesucian adalah kehendak Allah. Maksudnya, apakah suatu tindakan itu tidak melanggar dan bertentangan dengan kehendak Allah. Semakin baik hubungan orang dengan Allah, semakin adil pula tindakan orang tersebut. Keadilan menurut Alkitab mengandung makna kejujuran, tidak memandang muka, membela hak orang lemah, mendatangkan perdamaian atau sejahtera, pembawaan diri dalam memperlakukan orang lain, yang semua itu akan membawa hidup damai sejahtera bagi sesama atau dalam kehidupan bermasyarakat, bagi diri sendiri di hadapan Tuhan.

Istilah-istilah yang menunjukkan keadilan dalam Alkitab menunjukkan arti dari keadilan yang dimaksud oleh Alkitab. Istilah-istilah tersebut dijelaskan di bawah ini.

"MISYPAT"

Istilah ini berarti cara yang benar bagi seseorang dalam pembawaan diri dan sikap yang benar dalam menghadapi atau memperlakukan orang lain. Cara dan sikap ini dapat dipaksakan dan diatur dalam hukum. Artinya, boleh dibuat aturan-aturan dalam pengungkapan kedua arti tersebut dan tentu dalam hubungan hidup sosial bermasyarakat. Istilah ini pun digunakan untuk membuat keputusan yang tepat di saat yang sukar (; , dll.).

"TSEDAQA"

Istilah ini berarti lurus atau sesuai dengan ukuran sesuatu yang diterima. Seorang hakim harus mengadili sesuai dengan aturan atau ukuran yang sudah diterima atau disepakati, bukan berdasar atas pengaruh seseorang atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam perkembangannya, istilah ini mengarah kepada kehendak Tuhan. Maksudnya, oleh karena ukuran tertinggi dalam hidup dan kehidupan manusia diturunkan dari Allah, keadilan tidak dapat dipisahkan dari kehendak dan hukum-hukum Tuhan dan tindakan-tindakan yang diakibatkannya. Oleh karena itu, istilah "tsedaqa" menjabarkan ukuran susila yang dipakai Allah untuk mengukur tindak-tanduk manusia. Ukuran susila tersebut dapat berarti bagaimana seseorang bertingkah laku di dalam masyarakat, termasuk di dalamnya ketika ia menghadapi orang yang miskin dan yang membutuhkan perhatian dan pertolongannya. Istilah ini juga berarti pemeliharaan Allah dan ganjaran yang diberikan sebagai akibat manusia melaksanakan keadilan dan kebenaran (, dll.).

"DIKAIOSUNE"

Kata yang sepadan dengan kata "tsedaqa" dalam Perjanjian Lama ini terdapat dalam Perjanjian Baru. Dikaiosune lebih banyak diterjemahkan dengan kebenaran, tetapi tidak jarang pula diterjemahkan dengan keadilan. Dalam pemikiran Paulus, keadilan, dan kebenaran yang dilakukan oleh manusia mustahil memenuhi standar Allah. Oleh karena itu, manusia perlu mendapat anugerah Allah. "Dikaiosune" berarti penyesuaian dengan hukum. Artinya, manusia perlu terus menyesuaikan hidupnya sehingga berpadanan dengan hukum, khususnya hukum ilahi (; dan banyak di surat Roma).

"EMET"

Istilah ini berasal dari Perjanjian Lama yang menghubungkan keadilan dengan sifat dapat dipercayainya seseorang. Kata ini juga menghubungkan keadilan dengan kesetiaan Allah. Dengan kata lain, istilah ini menunjuk kepada kehidupan seseorang dalam menjalankan kebenaran. Hal ini tampak dalam kesetiaan yang ditunjukkan kepada Allah. Kesetiaan terhadap Allah dan kebenaran-Nya menjadi dasar bagi seseorang dalam relasinya dengan sesama dan dunia ini ().

"ALITHEA"

Istilah ini sering dihubungkan dengan kebenaran hukum. "Alithea" merupakan duduk perkara yang nyata dan dikuatkan dengan saksi-saksi yang mendukungnya (contohnya dalam pengadilan). Kata ini juga dapat berarti kebenaran dan keadilan yang sejati. Artinya, sesuatu yang sungguh-sungguh benar. Sekali lagi melalui kata ini, menunjukkan bahwa keadilan berhubungan dengan kebenaran bahkan kebenaran sejati (; dll.).

Manusia Abadi [SELESAI]Where stories live. Discover now