Oh bagus.
Tebak apa yang sedang terjadi sekarang?SANA MELAKUKAN RAPAT DARURAT!
Semua pemegang saham, Manager, Direktur dan bagian kepala lainnya di kumpulkan di auditorium khusus.
Dan bagi staff lainnya di suruh untuk berkumpul di ruang masing-masing, karena Sana menyambungkan rapat itu ke tv yang tersedia di masing masing ruangan.
Dan satu lagi, kantor di tutup mendadak hari ini.
Appa Sana tidak terganggu akan hal ini, sebaliknya ia malah senang.
Anaknya yang selama ini mengurung diri dan mengasingkan diri dengan beraninya bertindak seperti ini.
Tidak ada yang lebih berharga dari seorang Sana bagi Appanya.*drak...
Ruangan menjadi gelap dan hanya satu lampu sorot yang menyinari podium. Tempat dimana Sana sudah berdiri sekarang ini.
"Selamat Sore, perkenalkan saya selaku pemimpin jalannya rapat kali ini, Minatozaki Sana" salam Sana lalu membungkukkan badannya dan di balas dengan sama halnya.
"Saya meminta maaf pada rekan - rekan sekalian karena melakukan rapat tanpa memberikan informasi sebelumnya. Tujuan saya mengadakan rapat kali ini yaitu, untuk mengumumkan daftar pemecatan staff yang di anggap kurang baik dalam menjalankan tugas dan tidak sesuai kriteria perusahaan"
Suara bisikan-bisikan sudah memenuhi ruangan itu. Bahkan ada yang terang-terangan mencaci Sana akan tindakannya yang di anggap terburu-buru.
Jangan tanya bagaimana keadaan para staff yang sedang menonton jalannya rapat sekarang ini, kesal, tegang, putus asa. Semua perasaan itu bercampur aduk.
"Maaf jika saya mengintrupsi. Menurut saya anda sangatlah gegabah dalam mengambil tindakan ini, dan juga untuk merealisasikan apa yang anda rencanakan di perlukan persetujuan dari semua pihak, tidak bisa hanya satu pihak yang memutuskan begitu saja. Dan saya cukup yakin, banyak pihak yang menentang hal ini" ucap salah seorang pemegang saham. Yah, dia muda. Sepertinya berumur 20an, dan cukup berani menyampaikan pendapatnya.
'Benar, dia terlalu gegabah'
'Siapa dia sebenarnya'
'Rapat ini akan sia-sia saja'
'Apa Tuan So sudah tau sebelumnya akan rapat ini?'
'Kenapa Tuan So hanya diam saja'Begitu beberapa tanggapan yang terdengar setelah pemegang saham tersebut memotong pidato Sana.
"Dimohon para hadirin sekalian lebih mengontrol diri masing masing dan berfokus pada kegiatan yang sedang berlangsung. Tanpa berlama-lama, saya akan tampilkan daftarnya sekarang" Sana memberi kode pada salah satu staff dan mulai menunjukkan daftar pegawai yang di pecat.
Semuanya tampak heboh dan suara semakin gaduh.
Bagaimana dengan para staff yanh di PHK?
Mereka sudah menangis dan berteriak frustasi, ada juga yang ikut dongkol atas kejadian ini walaupun mereka tak ikut di PHK.
"Hei, ada apa ini? Ini bahkan tidak masuk akal sama sekali!!"
"Siapa kau berani melakukan ini?"
"Kau tidak tau siapa aku"
"Apa kau sadar akan tindakanmu? Gadis bodoh"Itu hanya beberapa umpatan saja, hampir semua di ruangan itu mengumpat pada Sana.
"Kalian bisa hening sejenak, karena masih ada yang ingin saya sampaikan. Pertama-tama, saya adalah anak dari So Ji Sub pendiri perusahaan I Corp. Saya memutuskan hal ini setelah melihat dan menyaksikan sendiri ketidak profesionalan staff dan tindakan-tindakan tidak pantas lainnya. Hal ini tidak terjadi akibat masalah pribadi dan murni untuk menata ulang organisasi yang lebih baik. Untuk alasan pemecatan staff, saya tidak akan beberkan disini karena saya masih menghormati para mantan pekerja disini, maka dari itu alasan pemecatan akan ada di resume para mantan staff" jelas Sana yang masih berdiri dengan kokoh serta aura keanghunannya di depan podium. Hatinya tidak goyah walaupun menerima banyak cibiran dan penolakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL NATION
FanfictionPerjalanan rumit hidup seorang gadis remaja bernama Minatozaki Sana.