Appa Sana mengerenyitkan dahinya selama membaca berkas itu.
Selesai membaca lalu ia menatap Sana anaknya itu.Eomma tiri Sana lalu mengambil berkas itu dari tangan suaminya.
Wajahnya sangat terkejut."Apa maksud semua ini? Kenapa kau sangat serakah Sana? Apa kau tidak tau bahwa tindakan mu ini sangat memalukan?" ucap Eomma tirinya.
Sana hanya diam. Appanya pun masih diam menatap Sana.
Irene sibuk mengambil baju yang berserakan di bantu para namja.
Semuanya kini menatap Sana.
Irene dan keempat namja masih tidak tau apa isi berkas itu dan hanya menunggu apa yang akan di katakan oleh Appanya Sana."Sana, apa semua ini harus dilakukan?" ucap Appa Sana.
"Yah.. itu terserah padamu. Jika tidak tanda tangani berarti mereka harus keluar dari rumah ini, oh dan satu lagi. Aku ingin kau bercerai" ucap Sana santai.
"Mwo?? Kau gila?" ucap Irene meninggikan suaranya.
Sama halnya keempat namja yang tercengang akan ucapan Sana."Apa-apaan ini? Kau meminta Appa mu memberikan semua perusahaannya padamu? Lalu apa yang tersisa, hanya rumah ini dan beberapa rumah di daerah Seoul!!" teriak Eomma tirinya pada Sana.
Keempat namja beserta Irene semakin lemas dibuatnya. Ada apa dengan Sana, perubahannya sangat drastis. Sangat sangat drastis.
Yang tadinya Anti-Sosial dan depressi sekarang menjadi seorang pemberontak seperti ini.
"Kenapa hanya diam? Cepat tanda tangani berkasnya" ujar Sana lagi.
"Sana, kau tau ini keputusan yang sangat sulit bagiku. Aku tidak bisa memilih antara kau atau mereka. Beri aku waktu untuk memikirkan semua ini" ucap Appa Sana.
"Apa lagi yang perlu di pikirkan? Jangan tanda tangani berkas itu. Kau juga tidak bisa bercerai dengan ku, ini hidup kita, kenapa Sana yang mengatur semuanya. Aku tau dia anakmu tapi tidak bisa seenaknya seperti ini" ucap Eomma tiri Sana.
"Pikirkan baik-baik, aku beri waktu 4 hari. Selama itu aku akan tinggal di rumah yang ada di gangnam dengan mereka" ucap Sana merujuk pada keempat namja.
"Tapi-" ucapan Appa Sana terpotong.
"Jangan mengganggu ku selama aku disana" ucap Sana berlalu pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan Paginya Disekolah
Sekarang Sana tengah di perbincangkan, hampir setiap orang membicarakan Sana.
Bagaimana tidak? Mungkin seluruh warga korea sudah tau berita itu.
Bahkan pagi ini komite sekolah mengadakan rapat untuk mencegah para wartawan atau pihak luar manapun yang kemungkinan besar mempengaruhi aktivitas Sana di sekolah sehingga mengganggu murid lainnya.YoungK memberi tau Sana untuk datang ke gor sekolahnya.
*ceklek..
Sana membuka pintu gor, dilihatnya YoungK sudah duduk di bangku penonton dan segera Sana menghampirinya dan duduk di samping YoungK.
"Kenapa?" tanya Sana saat YoungK tiba-tiba memeluknya.
"Aku yang harusnya bertanya padamu" ucap YoungK melepaska pelukannya lalu beralih menatap Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL NATION
FanfictionPerjalanan rumit hidup seorang gadis remaja bernama Minatozaki Sana.