21

142 18 6
                                    

Pihak dari Jaehyun sudah mengkonfitmasi bahwa foto itu sudah lama di ambil, pihaknya menyatakan bahwa itu adaah foto dengan mantan kekasihnya yang terdahulu.

Jaehyun mencoba bernegosiasi dengan pengirim foto, yang dia inginkan adalah membatalkan pertunangan dan semua hubungan bisnis apapun dengan perusahaan orang tua Irene. Dan itu yang Jaehyun lakukan .

Sudah lewat 5 bulan kejadian itu.

Selama itu, Jaehyun tidak bisa menghubungi Sana.
Siapapun, orang luar tidak bisa menghubungi Sana.

Dan pada bulan ke 6, Sana baru muncul ke permukaan.

Ia tengah duduk di kursi kantornya di temani penasehat perusahaan dan sekertarisnya.

"Nona, kau benar benar harus berhenti disini. Kondisi mentalmu memburuk lagi dan kau butuh istirahat yang lebih" kata David sekertarisnya.

"Betul, jika hal ini bocor ke publik, ini bisa menurunkan citra perusahaan dan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi kita akan bangkrut" kata Penasehat Perusahaan.

"Kondisiku tidak akan menyurutkan ambisiku, dan kalian tau itu" jawab Sana.

Ia menyeruput Teh Hijau kesukaannya.

"Bagaimana perkembangan proyek baru kita?" tanya Sana.

David hanya bisa menghela nafasnya.

"Diperkirakan akan selesai 6-7 bulan kedepan" jawab David.

Sana mengangguk.

"Apa jadwalku selanjutnya?"

"Tidak ada jadwal penting hari ini Nona"

"Baiklah, aku akan berkeliling perusahaan. David, kau tidak perlu ikut, siapkan saja berkas untuk rapat besok"

"Baik Nona"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sana melangkahkan kakinya dengan anggun dan berwibawa keliling perusahaan.

Ia mengunjungi tiap tiap divisi.

Ia membuka pintu untuk bagian keuangan perusahaan.

Dilihatnya ruangan itu kosong melompong.

Sana melangkahkan kakinya kedalam. Meja berantakan, kertas di tumpuk acak, kursi tidak rapih.

Ia membaca beberapa arsip dan mengecek komputer direktur.

Sana tidak melakukan pengecekan secara menyeluruh jadi ia belum bisa menilai bagaimana kinerja mereka.
Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul 09.00 , masih jam kerja, tapi kemana orang di ruangan itu? Dan setaunya tidak ada rapat yang di adakan divisi manapun hari ini.

Sana meraih gagang telefon di salah satu meja staff.

"Halo, ada yang bisa dibantu?"

"Ini aku Sana"

"Ohh maaf Nona, ada perlu apa?"

"Kemana orang orang di bagian keuangan?"

"Maksud Nona?"

"Tidak ada satu orangpun di kantor ini, aku beri 2 menit, hubungi aku di bagian keuangan lagi"

*Tak..

Sana menutup panggilannya.

Kantornya sangat berantakan, apa yang mereka kerjakan? Tidak sedang terjadi masalah finansial saat ini tapi terlihat kantor ini sangat sibuk sekali sampai sampai seperti diterpa badai.

ANGEL NATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang