8

119 16 4
                                    

" Sialan kau!! Bicara apa kau hah? " ucap Lisa lalu menarik tangan Sana kasar.

Mereka semua mulai menarik rambut Sana, menendang, mendorong.

Tak ada yang berani menghentikan mereka, sampai.....

.
.
.
.
.
.
.
.

Sampai ada seseorang yang datang,

tentu saja itu sang 'guardian angel'nya Sana.

" Berhenti! " ucap Mark tegas dengan suara yang memenuhi ruangan itu.

Semua pandangan beralih ke-4 namja itu.

Lalu mereka melangkah mendekat,
Bam-bam membantu Sana berdiri dan menariknya menjauh dari Girly Girl itu.

" Kau pikir kau sedang melakukan apa hah??! " ucap Bam-bam marah.

Walaupun Sana sering membuat mereka bingung, sering membuat mereka jengkel.

Tapi, tujuan mereka ada di dekat Sana adalah untuk melindunginya.

" E-ehh..?  Anieyo, kalian salah paham" ucap Sejong yang raut mukanya berubah menjadi sedih.

" Kenpa di dunia ini selalu ada manusia seperti kalian. Selalu berpura-pura dan mencari alibi saat ketahuan berbuat jahat. Tidakkah kalian malu? " ucap Woonpil menohok para yeoja itu.

Mereka tidak bisa berkata-kata.

" Bahkan disaat banyak saksi kalian masih bisa berbohong? Aku mulai bingung kenapa kalian bisa diterima disini. Apa kalian memberikan suap? Atau bahkan kalian memberikn diri kalian? " ucap Bam-bam sang cabe Thailand :'

Emang ya, mulut kang gosip ma pedesnya ga ada lagi.

" Yakk!!  Apa maksudmu? Jangan pernah merendahkan kami seperti itu. Kalian bahkan tidak tau siapa kami sebenarnya " ucap Eunha kesal.

" Jika kalian tidak mau di rendahkan maka jangan merendahkan orang lain" ucap Mark.

'hhhuuuuuuuuu'
murid-murid yang menyaksikan itu menyoraki GG (Girly Girl).

" Satu lagi. Kalian juga tidak tau siapa kami " ucap YoungK dengan smirk nya lalu berjalan keluar di ikuti yang lain.

" Mwoo!!?  Siapa kalian berani bicara seperti itu! " teriak Lisa kesal dan menendang kursi.

Mereka benar-benar di buat kesal sampai tak bisa menahan amarahnya.

Karna itu juga mereka menarik salah satu yeoja 'freak' di sekolah itu dan membawanya ke gudang.

Jika sedang kesal dan emosinya memuncak maka GG akan melampiaskannya ke orang-orang 'freak'.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Para namja membawa Sana ke kelas Mark.

Bam-bam masih menggandeng tangan Sana,
yang membuat ia menjadi pusat perhatian sepanjang koridor.

Saat sampai di kelas Mark, Sana di persilahkan duduk dan diberi minum.

" Kau tidak apa-apa? Tubuhmu ada yang lecet, apa sakit? " tanya Bambam.

ANGEL NATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang