Last ep..
Saat melihat tempat duduk Sana mereka sungguh terkejut.
Mejanya sudah di coret-coret, ada banyak boneka voodo di atas meja dan di atasnya terdapat darah,
di dalam tasnya terdapat banyak fotonya yang di ambil secara acak dan di coret-coret.Sana mengeluarkan smirk nya dan berjalan mendekat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mereka tampak terkejut.
Tapi ini sedikit aneh, bagaimana seseorang berbuat seperti ini dikelas.
Setidaknya pasti ada yang melihat."Siapa yang melakukannya" ucap Mark meninggikan suaranya.
Dilihatnya anak-anak di kelas itu menggeleng ketakutan.
"Tidak mungkin tidak ada yang melihatnya bukan? Jangan bodoh, cepat mengaku saja" ucap Bambam.
"Itu.. tadi ada yang menyuruh kami berkumpul di perpustakaan untuk pendataan, jadi kami tidak di kelas" ucap seorang yeoja.
"Sudahlah, tidak usah di besar-besarkan. Suruh petugas kebersihan membersihkan saja" ucap Sana.
Mereka tidak percaya.
Kejadiannya sudah begini tapi Sana masih berkata tidak apa-apa?
Yeoja ini memang!!!.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.At Home
Appa Sana menyuruh semua berkumpul di ruang tengah.
Padahal masih jam 5 sore, kenapa juga Appanya sudah pulang."Ada yang ingin kami ucapkan kepad kalian, terutama Sana" ucap Appanya sambil merangkul Eomma tiri Sana yang duduk di samping Appanya.
Sana menaikkan sebelah alisnya menandakan 'apa yang mau kau bicarakan'.
Aneh, Eomma tiri Sana terlihat gelisah.
Sebelum bicara, Appa Sana melirik sekilas wajah Eomma tiri Sana.
Lalu ia mengangguk.
Bamgkitlah Eomma tiri Sana dari duduknya,
tak lama Sana mendengar langkah kaki mendekat,
pasti ada orang lain pikir Sana, karena ia mendengar langkah kaki dua orang.Eomma tiri Sana datang dengan seorang yeoja di sampingnya,
lalu ia duduk di samping Eomma tiri Sana."Dia adalah anakku" begitu ucap Eomma tiri Sana.
Seketika Sana terkejut mendengarnya,
sedangkan para namja tidak terkejut karena mereka sudah mengetahui itu. Tapi mereka juga tidak tau apa yang akan di lakukan Eomma dan Appa Sana dengan membawa yeoja itu."Anak haram?" tanya Sana dengan santainya.
"Sana" ucap Appanya tegas.
Yeoja itu melirik ke arah Sana."Ani, dulu aku memiliki seorang suami, kami sudah berpisah" jelas Eomma tiri Sana.
"Mulai sekarang dia akan tinggal disink bersama kita, umurnya sama dengan mu Sana, dia juga bersekolah di sekolah yang sama denganmu, namanya Iren" ucap Eomma tiri Sana mengusap surai anaknya itu.
"Annyeong, namaku Iren" ucapnya ceria.
"Jadi kau membuang waktuku hanya untuk basa basi ini?" ucapnya menatap Appanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL NATION
FanfictionPerjalanan rumit hidup seorang gadis remaja bernama Minatozaki Sana.