15

115 11 3
                                    

2 Minggu sudah berlalu.

Sekarang pukul 10.00 KST, waktunya istirahat.

"Sana" panggil Woonpil.

"Hhmm?" gumam Sana

"Kau tau BamBam dan Mark punya pacar?" ucap Woonpil membuat Sana langsung menatapnya.

"Are you serious? Who's the girl, i want to see her" Sana langsung berdiri dari mejanya.

Woonpil sedang ada di kantin bersama Sana, berdua.

Woonpil bilang dia tidak tau yang lainnya kemana.

"Serius kau mau melihatnya?" tanya Wonpil lagi.

"Kau sangat cerewet" ucap Sana, seketika Woonpil hanya memasang wajah kesalnya.

"Ikut aku!" Woonpil langsung berjalan cepat mencari keberadaan wanita yang dicari Sana.

Woonpil membawa Sana ke suatu ruang kelas.

"Ini ruang kelas Mark kan?" tanya Sana memastikan. Bukankah mereka sedng mencari kekasih Mark? pikir Sana.

"Hhmm.. dia sekelas dengan Mark dan aku, kelas MZO. Nama kekasih Mark itu Sakura, dari Jepang dan baru pindah selama 1 bulan disini. Kebetulan dia sedang dengan Mark, itu lihatlah" ucap Woonpil dari ambang pintu dari menjelaskan hingga menunjuk Mark yang sedang duduk berdua dengan kekasihnya.

Sana langsung memasuki ruang kelas.
Ia berjalan langsung ke arah Mark dan tiba tiba menarik kursi di depan Mark berada.

Oh, Mark kaget dengan kedatangan Sana.

Yang tadinya Mark sedang tertawa bersama, tawa itu hilang sesaat setelah ia menyadari kehadiran Sana.

"Aku bertanya-tanya kenapa kau sering sekali tidak terlihat, bahkan dirumah. Ini alasannya?" tanya Sana santai tanpa memutuskan pandangan dari Mark.

Tapi tidak dengan yang di tanyai,  Mark merasa tengah menghadapi malaikat maut dan ditanyai tentang dosa dosanya.

"Oohh apa dia Eonni mu Mark? Atau Dongsaeng mu? Annyeong haseyo" sapa Sakura tanpa tau situasi.

Sana tidak membalas sapaan Sakura dan membuat Sakura sedikit awkward.

"Mulai sekarang, kau tidak perlu ada di hadapanku lagi. Jalani hidupmu seperti yang kau inginkan. Yah.. siapa juga yang mau hidup di bawah bayangan seseorang. Kalai begitu, sampai jumpa" Sana langsung berdiri dari duduknya.

"Sana apa maksudmu? Apa salahnya aku punya kekasih? Apa hakmu melarangku?" Mark berdiri dari duduknya dan sedikit meninggikan suaranya membuat semua anak di kelas menoleh ke arahnya.

"Aku tidak bilang bahwa itu salah, aku tidak pernah melarangmu. Dengan begini bukannya aku memberimu kebebasan? Dan aku cukup kecewa denganmu" Sana kembali melangkahkan kakinya.

"Aku yang memberitau Sana, maaf tapi aku harus melakukan ini. Kau sudah melupakan apa yang seharusnya menjadi prioritasmu Mark" ucap Woonpil lalu dengan cepat menyusul Sana.

"Mark sebenarnya ada apa ini?" tanya Sakura kebingungan.

Berhubung baru 1 bulan dia pindah jadi dia tidk tau apapun tentang Sana dan teman temannya. Bahkan ini pertemuan pertamanya dengan Sana dan berakhir dengan pertengkaran, HEBAT!

"Tidak, tidak apa-apa. Jangan kau pikirkan ok?" Mark meyakinkan Sakura.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

ANGEL NATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang