Kyungsoo POV
Drap..drap..drap....
"Hah hah hah hah" ku raup oksigen sebanyak banyaknya, setelah cukup jauh ku berlari karena bis yang kunaiki mengalami kerusakan ban.Berdiri ku di depan gedung tinggi menjulang memamerkan betapa hebatnya pemilik gedung ini.
"SM TOWN" suatu perusahaan industri hiburan yang terkenal dengan artis-artisnya serta boy bandnya yang selalu berhasil. Warga Korea mana yang tidak mengenal perusahaan yang dinaungi oleh Lee Soo Man ini, boy band dan girl band besar dan selalu sukses membawa dunia K-POP ke penjuru dunia.
Dan saat ini yang lagi trend dari boy band Korea adalah CBX yang juga bernaung di SM. Tak hanya di Korea bahkan sampai ke seluruh penjuru Asia.
Ku langkahkan kaki mungilku dengan semangat memasuki gedung ini. Derap langkah kecil ini bagaikan alunan musik yang mampu menggairahkan semangat ku. Pekerjaan yang menurutku akan sangat menyenangkan, bertemu dengan para idol besar, meskipun aku sendiri tidak terlalu tau tentang idol idol masa kini, bahkan idol yang akan menjadi atasan ku saja aku tak tau wajahnya. Aku terlalu sibuk untuk mengenal dunia mereka, Tapi sudahlah, nanti juga aku akan tau..
Aku pun berdiri di depan lift menunggu lift terbuka, aku mencoba mengambil ponselku untuk menghubungi manager Lee, tetapi saat ku merogoh seluruh isi tas ku, aku tak menemukannya.
"Sial, pasti tertinggal di atas meja" umpatku mengingat kebiasaan ku yang selalu meninggalkan ponsel ku. Aku lupa dimana ruangannya lagi. Apa yang harus aku lakukan?
Tiba tiba seseorang berdiri di depan lift samping ku, ku tatap dirinya dari atas sampai bawah, apakah dia staf disini juga? Atau idol? Atau hanya pengunjung.
"Permisi" ujarku mencoba memanggilnya, ia pun menolehkan kepalanya melihat ku dari ujung rambut sampai ujung kaki ku, aku hanya menatap bingung diriku sendiri. Apakah ada yang salah dengan pakaian ku?
"Permisi tuan, apa kau mengenal manager Lee dong Wook?" Tanya ku
"Ada urusan apa kau mau bertemu dengannya?" Tanya nya dengan nada yang sungguh sangat dingin.
"Eem saya pekerja baru disini untuk menjadi manager seorang idol, tetapi saya lupa ruangan nya dimana, dan ponsel saya tertinggal" jelasku, sedangkan yang ku tanya hanya mengangkat ujung bibirnya membuatku bergidik ngeri."Kau tau siapa yang idol yang akan menjadi atasan mu?" Tanyanya
"Byun...Byun.... Aah saya lupa" lirihku tertunduk malu, bagaimana aku tak mengenal idol yang akan ku jaga.
"Kau tak mengenalnya? Bahkan wajahnya?" Tanya terheran heran.
"Nee, maafkan saya" ujarku penuh penyesalan."Eemmm baiklah, kau hanya harus ke lantai 15, ruangannya di ujung lorong" jawabnya aku pun mengangkat kepalaku dan tersenyum padanya.
"Aah kamsamhamnida tuan, kamsamhamnida" ujarku dan membungkuk hormat padanya.
"Aah satu lagi nona, lift yang kau tunggu itu rusak, jadi kau harus menaiki tangga" ujarnya, aku hanya menatap bingung lift yang ku tunggu, tidak ada pemberitahuan disini."Aah kalo begitu saya naik tangga saja tuan, terimakasih" ujarku dan langsung berlalu meninggalkannya
"Lantai 15? Dengan tangga? Aku yakin kaki ku habis ini patah, tapi sudahlah, aku sangat membutuhkan perkejaan ini" batin ku terus menaiki tangga.
Lantai 15
Ku tatap pintu masuk dari tangga darurat ini, akhirnya aku sampai.
"Hah hah hah" lelah sangat melelahkan, dengan gontai aku pun membuka pintu lantai 15, ku lihat lorong yang sepi nampak tak ada orang berlalu lalang. Ku langkahkan kan kaki ku sampai di ujung lorong dan....
Nihil....
Tak ada ruangan di ujung lorong, aku hanya memutar tubuhku mengetuk dinding yang mungkin ada pintu rahasia di balik dinding tebal ini. Sampai sebuah suara menginterupsi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
RomanceKetika dunia menolak cinta di antara kita, akan kah kau tetap bertahan atau melepaskan?