Malam begitu gelap, tak ada pantulan cahaya rembulan, sepi kian menerkam dirinya yang terduduk lemas dengan botol botol alkohol yang menemaninya. Rambut hitamnya yang acak acakan, baju yang sudah kusut dan mata nya yang begitu sendu, menggambarkan betapa tertekan hidupnya saat ini.
Seteguk demi seteguk ia masukan cairan itu kedalam tubuhnya. Rasa panas di tenggorokan tak menjadi penghalangnya untuk terus melanjutkan aktivitas nya. Dia hanya ingin merasa beban yang ia pikul berkurang, hanya dengan alkohol ia dapat melampiaskan. Mengingat percakapannya dengan pria tuang Bangka yang sudah bau tanah itu membuatnya benar benar terbebani.
Drap...drap...drap...
Ckleek...
"Ouh, siapa yang sedang minum minum" ujar seseorang yang baru memasuki ruangan gelap itu dan bau alkohol yang menyeruak masuk ke dalam Indra penciumannya.
Klik.
"Ya ampun Baek apa yang kau lakukan?"
"Eoh Xiumin Hyung, kau baru pulang?" Tanya nya balik.
"Astaga kau menghabiskan semua botol ini?" Tanya Xiumin menatap tak percaya, hampir ada 10 botol kosong di atas meja ruang santai. Tak ada jawaban. Baekhyun memilih untuk melanjutkan acara minum minumnya, namun tangannya langsung ditahan Xiumin ketika ia hendak melanjutkannya.
"Kau ada masalah?" Tanya Xiumin ketika tak sengaja matanya bertatap langsung dengan mata sendu Baekhyun. Baekhyun kembali bungkam.
"Apa lelaki tua itu lagi?" Baekhyun masih bungkam, sorot matanya kian sendu.
"Aku harap kau segera menyelesaikannya Baek, aku sedih melihatmu seperti ini terus. Beristirahatlah" ujar xiumin mendapat Baekhyun iba.
"Hiks..." mendengar suara isakan yang lolos dari bibir Baekhyun, segera diraih tubuh mungil dongsengnya itu. Dielus pelan punggung Baekhyun mencoba memberi rasa aman dan nyaman. Merasa iba dirinya dengan apa yang harus dialami Baekhyun.
"ku berharap kau segera berbahagia Baek" gumam kecil Xiumin
.
.
.
."Engh" lenguh nya ketika cahaya matahari menyelinap dibalik tirai yang menghalanginya. Dikerjapkan mata sipitnya untuk menyesuaikan cahaya yang mulai masuk di penglihatan nya.
"Ouh kepalaku" ujarnya merasa kepalanya begitu berat, mungkin karena efek dari Soju yang ia minum semalam.
"Aah pasti Xiumin Hyung yang membantuku tidur di kamar" gumamnya ketika ia sadar bahwa tubuhnya sudah di atas kasur.
Dibangkitkan dirinya meski sedikit terhuyung, berjalan gontai ia memasuki dapur dorm.
"Kau baik baik saja?" Tanya Chen
"Hemm"
"Kau minum terlalu banyak Baek semalam, 10 botol Soju kau habiskan sendiri" jelas Xiumin.
"Ini ku buatkan sup toge untuk membantu meringankan kepalamu" lanjut Xiumin yang mulai menyodorkan semangkuk sup pada Baekhyun.
"Gumawo Hyung" Baekhyun pun mulai menyuap sesendok demi sesendok.
"Kau ada masalah?" Tanya Chen
"Tak ada sudahlah, aku hanya ingin minum semalam"
"Apa pak tua itu mengganggumu lagi?" Lanjut Chen, membuat Baekhyun berhenti dari aktifitasnya.
"Tak bisakah kau diam, aku sedang makan" ujar Baekhyun menatap tajam Chen.
"Nee, nee, lanjutkan saja makananmu" jawab Chen santai.
"Aku pergi dulu, aku ada pemotretan dan akan pulang nanti sore" pamit Xiumin pada dua namja yang masih terduduk dimeja makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
RomanceKetika dunia menolak cinta di antara kita, akan kah kau tetap bertahan atau melepaskan?