Malam terus semakin larut dalam gelap dan sunyi. Hanya ditemani suara kendaraan yang berlalu lalang yang tak seberapa itu. Keduanya masih terdiam dalam posisi yang sama, saling dekap saling memberi kehangatan.
Kala deru nafasnya mulai normal, isakannya mulai berhenti, pria itu mulai melonggarkan dekapannya. Ditatapnya wajah ayu didepannya dari temaram lampu yang menyala. Hening, keduanya saling menatap dalam.
"Sudah merasa baik?" Tanya sang gadis dan diangguki oleh Baekhyun. Kemudian di lepasnya pelukannya, membiarkan pria itu duduk dengan nyaman.
"Bagaimana kau tau aku disini?" Tanya Baekhyun.
"Tak sengaja" jawab singkat sang gadis.
"Kau masih marah padaku?"
"Kapan aku marah padamu?" Elak kyungsoo
"Kemarin siang, kau berkata seolah kau akan pergi dari sisi ku" jawab Baekhyun dan kembali menunduk, ia berfikir bahwa ia akan benar benar sendiri kali ini.
Kyungsoo terdiam, ia menjadi sangat labil jika sudah berkaitan dengan pria yang duduk disampingnya kini. Ia juga tak mengerti kenapa sebegitu mudahnya ia mengingkari apa yang telah ia ucapkan.
"Entahlah, aku tak marah padamu, namun aku..."
"Tetaplah disini, sebagai managerku dan
Juga sebagai teman ku" potong Baekhyun memandang wajah ragu kyungsoo. Bersamaan dengan helaan nafas yang keluar, gadis itu mengangguk, ia tak perlu memikirkan apa yang Chanyeol ucapkan kala itu, toh Baekhyun hanya membutuhkan dirinya sebagai teman. Iya teman.
❤️
Alunan musik klasik mengalun apik di ruangan itu, berteman dengan anggur di genggamannya pria itu mendesis kesal.
"Ku kira dengan ini kau kalah Byun Baekhyun, tapi ini diluar dugaan ku ternyata" ujarnya kala matanya tak lepas dari televisi yang tengah memberitakan berita hangat tentang calon walikota Seoul dan anak angkatnya.
"Kau masih sama bodohnya, mengalah dan bertahan dibelakang kebusukan ayahmu, menjadi robot dan manja" desisnya.
Diteguknya kembali anggur itu. Mencoba mendinginkan hatinya di pagi hari yang terasa begitu panas.
"Kita lihat apa yang selanjutnya akan terjadi Byun Baekhyun"
❤️
Ruangan tak seberapa itu nampak begitu sibuk. Orang orang berlalu lalang menyelesaikan tugasnya masing-masing. Namun pria diujung ruangan sana nampak tenang. Dengan mata yang terpejam sembari mendengarkan lagu yang keluar dari airpods yang menempel di telinganya.
"Hah.. hah.. anyoeng.. hah.. haseo" sapa seorang gadis yang masih terengah engah mencoba menormalkan nafasnya.
"Kau terlambat kyungsoo" ujar manager Lee menghampiri gadis itu.
"Maafkan aku oppa, tadi dosen pembimbing ku sedikit rewel" jawab kyungsoo membuat manager Lee terkekeh gemas.
"Arasso, sekarang coba kau perikas Baekhyun, 45 menit lagi acara pembukaan dimulai" suruh manager Lee, gadis itu mengangguk paham dan berlalu.
Gadis itu mendekati pria yang masih asyik dalam pejamnya. Menggelang dirinya melihat wajah itu yang belum dirias belum lagi baju yang masih berupa kaos oblong kebesaran.
Tuk..
"Auw" ringis pria itu kala marasakan jitakan di dahi nya. Kedua matanya membuka dengan raut wajah kesal. Sebelum ia bersuara, tatapan tajam gadis didepannya berhasil membuatnya menutup kembali mulutnya yang sudah setengah terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
RomanceKetika dunia menolak cinta di antara kita, akan kah kau tetap bertahan atau melepaskan?