JS XIII

514 78 6
                                    

Pagi menyambut hangat dengan sinarnya, menembus kamar bernuansa putih itu dengan tidak sopannya, mengusik sang gadis yang tengah menggeliat tak nyaman merasa cahaya matahari mulai membangunkannya.

Perlahan mata bulat itu membuka, lenguhan tak terelakan kala badannya merasa lebih ringan. Tiba tiba kedua sudut bibir tebalnya tertarik ke atas, ia tersenyum pada matahari yang entah kenapa membuatnya merasa bahagia.
.
.
.

"Aah aku merasa lebih semangat bekerja" ujar kyungsoo kala menampilkan dirinya sudah siap dengan setelan sederhana khasnya, hanya dengan celana jeans hitam panjang dipadukan dengan kemeja baby blue dan Coat senada dengan bajunya, jangan lupakan rambutnya yang terkucir seperti ekor kuda, sederhana dan nyaman.

"Wah semangat sekali? Kencan dengan Baekhyun?" Ujar Irene melihat kyungsoo tersenyum lebar dan sudah lebih siap lebih pagi dari biasanya.

"Aku bekerja bukan kencan" elak kyungsoo

"Tapi kau berdandan"

"A..aku biasanya juga seperti ini"

"Kau memakai lipstik lebih cerah dan eyeliner?" Selidik Irene memperhatikan wajah kyungsoo, tiba tiba kyungsoo mendekatinya.

"Apakah terlalu kelihatan?" Tanya kyungsoo cemas

"Hem" jawab Irene sembari memasukkan sandwich ke dalam mulutnya.

"Ahh seharusnya aku tak menggunakannya tadi" ujar kyungsoo sembari meraih tisu hendak menghapus make up yang sudah lelah lelah ia buat, hampir satu jam ia berdandan tadi.

"Eeeiii, apa yang kau lakukan? Kau cantik kyungsoo" ujar Irene sembari meraih tisu ditangan kyungsoo. Membuat gadis itu mendengus kesal.

"Baekhyun akan menyukainya"

"A..a..aku tak berdandan untuk Baekhyun" gugup kyungsoo

"Tapi kau terlihat iya" goda Irene.

"Ani, sudah aku mau berangkat" ujar kyungsoo malu sembari melangkah menuju pintu keluar

"Kau tak sarapan? Atau kau mau sarapan dengan Baekhyun?" Seru Irene

"Tidak!" Seru kyungsoo yang diakhiri dengan dentuman pintu yang ditutup keras olehnya.

"Aku yakin kyungsoo menyukai baekhyun" gumam Irene kembali melanjutkan sarapannya.

❤️

Dorm kala itu lebih ramai dari biasanya kala para manager sudah di ruang tengah dorm itu.

"Kau nampak lebih cantik setelah liburan" ujar Luhan menggoda kyungsoo, semburat warna merah merekah di pipi kyungsoo.

"Aniyaa" jawab kyungsoo malu malu.

"Benar, sepertinya selama ini Baekhyun banyak membebani mu" sahut Xiumin

"Aniya" elak kyungsoo

"Jika kau berdandan seperti ini Baekhyun bisa jatuh cinta pada mu Kyung, bahkan aku juga" ujar Chen dan berhasil membuat kyungsoo melongo sekaligus membuat pipi gembulnya merona hebat.

"Apa kau sakit Kyung?" Tanya Lay tiba tiba

"Haa?"

"Muka mu memerah"ujar Lay langsung menangkap kedua pipi kyungsoo untuk mengecek suhu tubuhnya.

Mendengar ujaran lay membuat kyungsoo malu dan wajahnya kian memerah. Belum lagi tangan lay yang bertengger manis di kedua pipi nya.

"Ekhm" deheman seseorang menginterupsi semua orang yang tengah berkumpul di ruang tengah dorm. Tak terkecuali kyungsoo yang langsung melepas tangan lay dari wajahnya. Dan menggelengkan kepalanya kecil.

Just StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang