JS XIV

494 82 2
                                    

Ruangan luas itu tengah ramai, suara tawa dan gurauan terus terdengar di gendang telinga yang tertutup helaian rambut itu. Mata bulat yang tengah dilingkari lingkaran hitam tengah menatap penuh arti pada pria berambut putih yang kini tengah bercengkrama dengan riangnya. Sesekali ia akan tersenyum melihat tingkah konyol pria itu, namun kata kata itu kembali menguasai pikirannya.

"You will never get him"

Satu kalimat yang berhasil membuat nya begadang tak bisa tidur. Dan apa maksud dari Choi Baekhyun, bukan kah marga Baekhyun Byun?

Otak kecilnya sungguh tak mampu membantunya, bahkan ini lebih sulit dari sekedar pertanyaan untuk rumusan masalah di karya ilmiah sebagai tugas akhir kuliahnya. Sial, ini benar membuat kyungsoo frustasi.

"Kyungsoo yaa" panggil seseorang dengan nada riangnya, kyungsoo tersenyum balik.

"Luhan ssi"

"Apa yang kau pikirkan hmm?" Kyungsoo hanya menggelengkan kepalanya.

"Kau terlihat pucat, apa kau sakit?" Tanya Luhan memperhatikan wajah kyungsoo yang sedikit pucat dengan lingkaran hitam mengelilingi mata bulat indah itu.

"Aku baik baik saja, hanya tugas kuliah yang membuatku sering begadang" jawab kyungsoo meyakinkan.

"Bukan karena dia?" Selidik Luhan sembari menunjuk Baekhyun yang tengah berlatih untuk comeback bulan depan.

"Aniya" jawab kyungsoo dengan cepat.

"Kau sungguh tak pandai berbohong kyung?

"Aniya, sungguh"

"Tapi sedari tadi matamu itu tidak lepas untuk melihatnya, itu sudah menjadi jawaban untukku" ujar Luhan dan kyungsoo hanya bisa bungkam setelahnya.

"Lihatlah, dia dulu begitu dingin dan angkuh, puluhan manager pribadinya mengundurkan diri karena kebodohannya, kau pasti pernah bukan mendapat tawaran darinya?"

"Yups, dia pandai menjadi koruptor" Luhan terkekeh mendengar jawaban gadis mungil disampingnya.

"Kau merubahnya" ujar Luhan menatap kyungsoo.

"Aku tak melakukan apapun, jangan berlebihan lu" jawab kyungsoo dengan senyum masam.

"Aku mengenal Baekhyun lebih dari dia mengenal dirinya, dan aku menyadari itu" ujar Luhan sembari melihat Baekhyun dengan tatapan yang begitu dalam.

"Lalu apakah kau tau dengan Choi Baekhyun? Apakah kau tau mengapa aku tidak bisa menggapai Baekhyun? Apa kah kau tau jawaban semua itu?" Batin kyungsoo menatap sendu Luhan.

Mata rusa itu kembali menatap kyungsoo yang tengah menatap serius dirinya.

"Aku harap kau bisa terus bersamanya" ujar Luhan dengan tatapan seperti memohon.

"Bukan kah aku tak boleh terlalu jauh? Atau mungkin aku yang akan jatuh" batin gadis itu sebelum membuka suaranya.

"Jangan berharap lebih" tutupnya sebelum meninggalkan Luhan yang tengah menatap punggung sempit gadis itu yang semakin jauh tak terlihat.

❤️

Baekhyun POV

Ku raih handuk kecil diatas kursi panjang diruang latihan, ku sapu pandanganku pada seluruh isi ruangan ini, mencari sosok yang belum ku lihat sejak pagi.

Bahkan atensiku bisa melihat Luhan dan Lay yang tengah berdiskusi sesuatu, tapi kenapa tidak ada kyungsoo disana? Hari ini bukan jadwal libur untuknya.

Langkah kaki ku menyusuri gedung besar itu, sampai dapat ku lihat sosok nya tengah duduk di salah satu taman terbuka, kepalanya terus menengadah memperhatikan setiap butir halus salju yang turun. Tersenyum ku melihat kegiatan sederhananya itu.

Just StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang