JS IX

688 97 3
                                    

Terlihat beberapa orang terus mondar mandir di salah satu ruangan yang tak terlalu besar itu, adapun yang tengah duduk di sofa panjang yang berada di pinggir ruangan. Mencoba tenang dalam keadaan yang sedikit kacau ini.

"Sialan, kenapa ia tak mengangkat telfonnya?!" Kesal seseorang sembari menatap kesal ponselnya.

"Kyungsoo kau sudah berhasil menghubunginya?"

"Belum dong wook oppa, aku yakin dia akan segera sampai, aku mohon tenanglah" ujar kyungsoo sembari menepuk pelan bahu manager Lee.

"Astaga Baekhyun kau benar membuat pusing kepalaku" ujarnya pelan sembari memijat pelipisnya, merasa keadaan kacau, seharusnya Baekhyun sudah berada di tempat untuk press conference yang akan diadakan 10 menit lagi, namun dihubungi saja ia tak bisa.

"Kyungsoo yaa" panggil luhan pelan yang sudah berdiri disampingnya.

"Tenanglah, semua akan baik baik saja"

"Nee oppa" jawab kyungsoo berusaha tenang, padahal jantungnya sungguh sudah melompat lompat dari tempatnya.

"Baekhyun datang" seru Chen melihat Baekhyun masuk ruangan.

"Yak Byun Baekhyun!! Dari mana saja kau?" Seru manager Lee penuh emosi sembari mendekat pada Baekhyun.

"Aku ada urusan tadi, sudahlah mari kita mulai" ujar Baekhyun sembari melirik ke arahku, aku hanya tertunduk takut ketika melihat kilatan amarah dari matanya, apa dia baik baik saja? Batin ku.

"Kau harus dirias dulu" ujar manager Lee

"Tak usah, aku akan seperti ini, aku merasa tak enak badan" jelas Baekhyun membuat manager Lee dan beberapa orang di ruangan menghela nafas berat.

"Kau akan menggunakan masker untuk press conference?"

"Hemm"

"Astaga Byun Baekhyun"

"Sudah sudah, sekarang waktunya" potong Chen dalam perdebatan kecil manager Lee dan Baekhyun.

Segenap keberanian kyungsoo kumpulkan ketika press conference akan dimulai, bahkan tangannya sudah basah karena gugup. Kakinya sungguh sudah sangat lemas tak sanggup untuk menopang tubuhnya. Baekhyun yang merasakan kegugupan kyungsoo pun mulai berdiri disampingnya kyungsoo.

"Tenanglah, aku disini" bisiknya, kyungsoo hanya mampu mengangguk paham dan menghela nafas sebelum langkah kakinya membawa pada tempat dimana ia harus berdiri didepan puluhan media yang siap meliputnya.
.
.
.
.
.
Helaan nafas lega keluar dari Indra pembauan nya, tubuhnya terkulai lemas ketika kaki nya membawa nya menjauh dari berbagi sorot kamera yang sedari tadi merekamnya.

"Gwencana?" Tanya Xiumin pada gadis itu.

"Gwencana oppa" jawabnya sembari tersenyum.

"Baik semuanya, aku harap kejadian seperti ini tak terjadi lagi" ujar manager Lee

"Nee"

"Emm kyungsoo ssi" panggil Chen, yang merasa di panggil pun menyaut.

"Nee, Chen oppa"

"Lebih baik kau ke apartemen Baekhyun hari ini, sepertinya dia membutuhkan mu" ujarnya membuat kyungsoo sedikit bingung, bukan kah tidak baik jika dia pergi ke apartemen Baekhyun Saat kondisi seperti ini?

"Emm bukan aku ingin menolak oppa, cuma..."

"Aku paham, tapi aku mohon, bodyguard ku akan menjagamu, aku dan Xiumin masih ada acara setelah ini" pintanya, sedikit berfikir akhirnya kyungsoo menganggukkan kepalanya.

"Ini password apartemennya, dia tidak akan membuka pintu dalam keadaan seperti ini" kyungsoo memandang bingung kertas berisi password apartemen Baekhyun, apakah ia mengurung diri?
.
.
.
Kyungsoo POV

Just StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang