Prolog

11.7K 790 21
                                    

Dia tidak nyata, hanya muncul di pikiranku, namun suara bisikannya terus bergema kian jelas. Selalu di saat terburukku, dia akan datang untuk menemani.

"Aku gak butuh teman khayalan lagi. Tolong .. tinggalkan aku sendiri," ucapku padanya, memohon dengan sangat.

"Jangan bilang begitu, aku ada pasti karena sesuatu," suaranya dekat dengan telinga, terdengar sedih.

"Mana mungkin! Jangan membuatku berpikir lebih," jawabku sambil mengerang, seraya memegang kepalaku yang terasa sakit luar biasa.

"Aku ada karena kamu Renjun, aku bagian darimu. Jangan menolak kehadiranku seperti itu, aku mohon,"

"Kamu. Nggak. Nyata!" Kataku berusaha untuk tegas padanya."Berhenti menggangguku, please .. aku gak mau di anggap gila lagi .." ucapku frustasi.

Dia menunduk sedih. "Kalau bisa, aku juga ingin pergi darimu. Aku gak mau melihatmu menolakku seperti ini. Ini menyakitkan juga untukku, Renjun. Tapi nggak, aku nggak bisa," katanya sedih sambil menggeleng pasrah. "Bagaimana bisa aku pergi, sedangkan kehadiranku nyata karena kamu yang menciptakan aku .."

"Jangan bercanda .." bisikku parau.

"Aku gak bohong, Renjun,"
Dia menghela napas berat, seperti gaktau lagi harus mengatakan apa untuk meyakinkanku.

Aku memejamkan mataku. Semua perasaan yang berat seolah datang padaku secara bersamaan. Tepat sekali memojokkanku seperti ini.

Mungkin kah, aku akan merasakan sakit, seperti saat itu lagi?

"Kamu harus mencari tau, siapa aku," katanya tiba-tiba.

Aku menoleh cepat ke arahnya, tak percaya dengan apa yang baru saja ku dengar.

Mencari tau siapa dia katanya?

Yang benar saja!

"Bodoh ya?" jawabku sambil tertawa sarkas. "Mencari tau siapa kamu, katamu?" ulangku. "Gimana caranya? Kamu itu berasal dari kepalaku?"

"Pasti ada caranya, cara untuk membuatku menghilang .."

Aku menatapnya tak percaya.

Kurasa dia gila.

Tapi karena dia berasal dari ilusiku, berarti aku juga gila.

"Untuk membuatku menghilang, kamu harus mencari tau tentang aku dulu. Aku ini apa, aku ini siapa, pasti ada alasan kenapa kamu menciptakan aku, pasti ada alasan kenapa aku terbentuk dari ilusimu, pasti ada .." dia lalu menatapku lemah.

"Tapi mana mungkin aku tau? Aku gak tau kenapa kamu di sini!"

"Renjun .."

Aku menggigit bibir.

"Kamu tau," jawabnya.

















"Kamu pasti tau,"
























Dalam ingatanku

tentang kesedihan

Kesepian

Ketakutan

Kelemahan

Kamu ada di sana

Namun disatu sisi

Kamu bagai sebuah cahaya

Terang menerangi

Tenang menemani








Mungkin kah sebuah Bintang bisa terlihat dalam Bayang-Bayang?







Mungkin kah sebuah Bintang bisa terlihat dalam Bayang-Bayang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang pencarian

Tentang apa itu Bintang

Sebuah ilusi dimana hanya aku yang bisa melihatnya dengan jelas,

Renjun, Jan 2019

By

Akashimy

(Di sarankan untuk membaca cerita Finding Lily terlebih dahulu agar lebih dekat dengan ceritanya, karena cerita ini di awali oleh cerita tersebut.)

Star in Shadow | Huang Renjun [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang