Dia tidak nyata, hanya muncul di pikiranku, namun suara bisikannya terus bergema kian jelas. Selalu di saat terburukku, dia akan datang untuk menemani.
"Aku gak butuh teman khayalan lagi. Tolong .. tinggalkan aku sendiri," ucapku padanya, memohon dengan sangat.
"Jangan bilang begitu, aku ada pasti karena sesuatu," suaranya dekat dengan telinga, terdengar sedih.
"Mana mungkin! Jangan membuatku berpikir lebih," jawabku sambil mengerang, seraya memegang kepalaku yang terasa sakit luar biasa.
"Aku ada karena kamu Renjun, aku bagian darimu. Jangan menolak kehadiranku seperti itu, aku mohon,"
"Kamu. Nggak. Nyata!" Kataku berusaha untuk tegas padanya."Berhenti menggangguku, please .. aku gak mau di anggap gila lagi .." ucapku frustasi.
Dia menunduk sedih. "Kalau bisa, aku juga ingin pergi darimu. Aku gak mau melihatmu menolakku seperti ini. Ini menyakitkan juga untukku, Renjun. Tapi nggak, aku nggak bisa," katanya sedih sambil menggeleng pasrah. "Bagaimana bisa aku pergi, sedangkan kehadiranku nyata karena kamu yang menciptakan aku .."
"Jangan bercanda .." bisikku parau.
"Aku gak bohong, Renjun,"
Dia menghela napas berat, seperti gaktau lagi harus mengatakan apa untuk meyakinkanku.Aku memejamkan mataku. Semua perasaan yang berat seolah datang padaku secara bersamaan. Tepat sekali memojokkanku seperti ini.
Mungkin kah, aku akan merasakan sakit, seperti saat itu lagi?
"Kamu harus mencari tau, siapa aku," katanya tiba-tiba.
Aku menoleh cepat ke arahnya, tak percaya dengan apa yang baru saja ku dengar.
Mencari tau siapa dia katanya?
Yang benar saja!
"Bodoh ya?" jawabku sambil tertawa sarkas. "Mencari tau siapa kamu, katamu?" ulangku. "Gimana caranya? Kamu itu berasal dari kepalaku?"
"Pasti ada caranya, cara untuk membuatku menghilang .."
Aku menatapnya tak percaya.
Kurasa dia gila.
Tapi karena dia berasal dari ilusiku, berarti aku juga gila.
"Untuk membuatku menghilang, kamu harus mencari tau tentang aku dulu. Aku ini apa, aku ini siapa, pasti ada alasan kenapa kamu menciptakan aku, pasti ada alasan kenapa aku terbentuk dari ilusimu, pasti ada .." dia lalu menatapku lemah.
"Tapi mana mungkin aku tau? Aku gak tau kenapa kamu di sini!"
"Renjun .."
Aku menggigit bibir.
"Kamu tau," jawabnya.
"Kamu pasti tau,"
Dalam ingatanku
tentang kesedihan
Kesepian
Ketakutan
Kelemahan
Kamu ada di sana
Namun disatu sisi
Kamu bagai sebuah cahaya
Terang menerangi
Tenang menemani
Mungkin kah sebuah Bintang bisa terlihat dalam Bayang-Bayang?
Tentang pencarian
Tentang apa itu Bintang
Sebuah ilusi dimana hanya aku yang bisa melihatnya dengan jelas,
Renjun, Jan 2019
By
Akashimy
(Di sarankan untuk membaca cerita Finding Lily terlebih dahulu agar lebih dekat dengan ceritanya, karena cerita ini di awali oleh cerita tersebut.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Star in Shadow | Huang Renjun [√]
FanfictionDia berasal dari pikiranku. Aku tidak boleh salah paham. Tentang sebuah ilusi, Dimana hanya aku yang bisa melihatnya dengan jelas. Januari, 2019 ©Akashimy #1 mind-blowing 220719 #3 hrj 310119 #3 nctrenjun 130220 #3 ilusi 130220 #5 adventure 260119