32. Aggressive

820 101 8
                                    

Aku sungguh merindukan gadis berwajah bayi ini. Apalagi saat merengek. Kim Shinyeong.

"Harusnya tidak ditambahi Au jika sudah diberi tulisan. Lalu siapa Au itu?" Tanyanya lagi.

Aku terdiam dari balik telepon, ini rumit. Tak seharusnya aku ikut campur kasus ini kembali.

Hingga suara bel pintu mengganggu runguku, aku memilih memutuskan sambungan telepon lalu membuka pintu.

Kejutan menghampiri namun sejenak aku bersikap biasa lagi datar.

"Mau apa kau kesini?" Tanyaku datar sembari memandang manik milik Cho Segi.

Ia menunjukkan senyum miringnya.

~~

Author POV

Baekhyun bersama Suzy saat ini setelah kejadian buruknya yang lantas mengundang Suzy untuk kembali ke Korea Selatan.

"Harusnya aku tak mengusirnya," racau Baekhyun ditemani mata sembabnya.

Padahal ia masih sadar.

Seperti orang kerasukan ia bergumam kembali. "Aku tidak tahu bagaimana cara mencintainya."

Masih dengan tangisnya yang kembali meluncur. "Dia gadis baik, Zy. Dia lucu, aku baru tahu ia cantik saat tersenyum, ia pemalu bahkan saat kusentuh."

Baekhyun tersenyum di ujung tangisannya. "Dia lucu seperti bunglon, bahkan saat ceroboh."

"Dia bodoh, kukira ia tahu cara membuatku khawatir padanya. Nyatanya, matanya mengerjap di balik bungkamnya. Dia lucu saat berusaha berpikir. Aku bersyukur saat mengetahui dia hidup dengan beruntung," racaunya lagi.

"Baek, minumlah dulu. Kau harus tenangkan dirimu," ucap Suzy berusaha menenangkan Baekhyun dengan menyodorkan segelas air putih lalu mengusap bahunya pelan memberi ketabahan.

Suzy hendak bangkit namun pergelangan tangannya tertahan oleh tangan Baekhyun.

"Temani aku disini," katanya.

Author POV end.

~~

Aku melirik berkas kepemilikan perusahaan Byun company yang sedang kugenggam kali ini.

Rasa kecewa berhasil merenggut dadaku.

"Jadi, kau yang memilikinya? Kau berbohong seperti itu karena Baekhyun pelakunya? Kau sudah membawa data berkas kepemilikannya sebelumnya?" Tanyaku beruntun dengan nada tak percaya.

Segi mengangguk lalu berkata. "Maaf jika semua rencanamu aku gagalkan diganti dengan rencanaku,"

Ucapan Segi terjeda saat ia melihat raut marahku, ugh betapa tidak terimanya diriku!

"Tenang, tenang dulu. Wajahmu akan menua jika kau marah terus. Sekarang saja sudah tampak tua," ucap Segi.

"Berhenti bermain-main denganku," ucapku singkat tidak tertarik candaannya.

"Kau pasti sudah tahu angka tujuh puluh sembilan itu adalah emas,"

"Aku tak ingin ikut campur masalah itu lagi," potongku.

"Oh, tenang Nyonya Byun, aku hanya ingin bicara bukan mengajakmu berkelahi," ucapnya.

"Kau ingin tahu arti 'Au'?" Tawarnya padaku.

~~

Author POV

Di sisi lain Suzy menjatuhkan tubuh Baekhyun yang saat ini limbung di sebuah sofa pada sebuah kamar privasi milik bar berbintang lima di kawasan Itaewon.

The Case (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang