40. That Book

508 90 11
                                    

Buku itu masih kutatap.

Judul 'Jurnal Mimpi'-nya masih terpampang jelas di pandanganku.

Aku mengambilnya dan kubuka lembar pertama.

Fotonya sendiri, dengan pose lucunya waktu kecil. Oh aku tak tahu Baekhyun pernah segila ini.

 Oh aku tak tahu Baekhyun pernah segila ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memang digilai semua wanita di sekolah. Bukan hanya kepintaran, jiwa kepemimpinannya, dan ketampanannya.
Sifat delapan dimensinya kala itu sanggup membuatku ingin muntah di toilet.

Aku jadi ingat waktu belum sedekat ini saat sekolah dulu.
Aku ingat waktu hanya tersenyum saat teman-temanku mengeluhkan betapa hebatnya ia dulu.
Bahkan aku tak habis pikir bagaimana Baekhyun meladeni semua anak perempuan satu sekolah bahkan via telepon.

kubuka lagi halaman selanjutnya.

2017, orang tuaku bertengkar aku tak tahu mengapa.

Sekarang aku tahu. Paman Jung itu jahat.

Aku disuruh ikut ayah bertemu temannya. Aku terkejut. Alicia itu anaknya Paman Jung, tapi Alicia itu adalah anak yang baik.

2018, aku melakukan kesalahan.

Aku tak tahu apa salahku hingga Cia membenciku. Akhir-akhir ini aku menjadi pendiam.

Alicia, apakah ia cemburu melihatku dengan Irene?

2019, Paman Cho datang ke rumah.

Aku tahu sebenarnya bahwa Paman Cho tidak salah.
Sewaktu pulang sekolah aku menuju sekolahnya Segi dan mengikutinya ke pub.

Segi ternyata mengambil uang ayahnya untuk melunasi hutang temannya atau ia akan dihabisi.

Ayahnya melindungi Segi dengan menjadi pelaku korupsi.

Lucunya saat esok harinya aku bertanya padanya ia bilang bahwa ia akan menjadi pemilik perusahaan ayahnya.

Aku membuka lembar berikutnya dimana terdapat kisah Baekhyun saat putus dengan Irene, pernyataan Irene yang ada benarnya saat ia kerja di perusahaan Baekhyun, serta kisah cinta Baekhyun dan Suzy.

2024, aku bertemu dengannya lagi.

Kukira aku sudah melupakan Alicia Jung. Aku bertemu dengannya lagi di London.

Apa yang harus kulakukan dengan dua perempuan di hadapanku ini?

Tak memperdulikan Suzy. Aku sangat senang menikahi Cia, kasus cukup menjadi alasan saat ia bertanya padaku. Nyatanya aku senang melihatnya dari kejauhan. Saat ia bersih-bersih, memasak dan berakhir gosong atau lembek, saat bermain denganku, bahkan saat ia tidur dengan mulut terbuka atau menenggelamkan mukanya di bantal membuatku hanya melihat setengah wajahnya saja saat menjelang pagi. Ingin tertawa saat berusaha menjahilinya dan mukanya berakhir merah. Astaga aku ingin menciumnya!

The Case (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang