11

38 6 4
                                    

Semenjak Varo tahu semua tentang Michael, Varo mulai berhenti bermain dengan Michael. Bahkan ketika bertemu, mereka saling bertukar tatapan membunuh satu sama lain.

Varo tidak ingin melukai Abel, perempuan yang selalu ia jaga setelah Rika. Ia baru menyadari betapa bencinya Abel dengan cowok tersebut.

"Makan yuk. Laper nih," Ajak Varo sambil menatap wajah Abel. Sudah lewat dari 1 bulan, tetapi Abel masih saja irit bicara kepadanya. "Lo masih marah, Bel? Bel ayolah. Gue udah ga pernah main lagi sama dia. Lagian dia kan udah kuliah jauh."

Abel tidak bergeming. Perempuan tersebut sibuk mengerjakan soal matematikanya. Sekarang mereka sudah kelas 12, wajar saja kalau akhir-akhir ini Abel lebih serius dalam belajar.

Varo kesal karena selalu tak diacuhkan oleh perempuan yang berada di hadapannya. Cowok tersebut pun mulai kesal ia menangkup wajah Abel yang kini sedang menatapnya kesal sambil meronta-ronta minta dilepaskan, namun Varo tidak melepaskannya ia justru menatap lekat-lekat mata Abel. Perempuan tersebut pun terdiam sambil membuang pandangannya ke arah lain, berusaha agar tidak melakukan kontak mata dengan Varo.

Varo mendekatkan wajahnya, namun Abel tidak mengetahui hal tersebut karena saat ini ia sedang sibuk memikirkan hal lain untuk mengalihkan perhatiannya.

Cup.

Abel terlonjak kaget ketika merasakan sesuatu yang kenyal di pipi kirinya. Cewek tersebut refleks memegang pipinya dengan mata terbelalak. Varo terkejut dengan apa yang telah ia lakukan, cowok tersebut pun memegang bibirnya seraya mundur dan memberikan jarak yang lumayan jauh, kemudian ia berlari meninggalkan ruang kelas, dan juga meninggalkan Abel yang masih shock di sana.

F r i e n d s

Halooo!!
Gimana part yang kali ini? Wkwk
udah prediksi apa beloommm?

Semoga suka ya😂😂

FRIENDS (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang