"Gue suka sama lo" ucap Bara sambil melihat sunset di puncak. Abel membeku di tempatnya. Ia tidak berani menatap Bara sedikitpun.
"G-gue..."
"Lo ga perlu jawab sih. Gue cuma ngasih tau doang. Gue tau kok." Abel menatap Bara dengan tatapan penasaran. "Gue tau lo suka sama siapa." Lanjutnya sambil menatap Abel.
Abel kembali menghadap ke depan. Ia tidak berani menatap wajah Bara. "Varo, lo suka sama Varo kan?" Abel membulatkan matanya, kaget. Ia langsung menoleh ke arah Bara.
"Nggak! Gue ga pernah suka sama dia. Gue—"
"Ga perlu ngelak, Bel." Bara terkekeh. Ia kemudian terdiam. Melihat ke arah matahari beserta langitnya yang sangat indah. "Gue ngomong kayak gini, karena lusa gue bakal pergi."
"Kemana?"
Bara menggeleng "Lo ga perlu tau. Gue tetep bisa lo hubungin kok. Gue ga pergi dari dunia, santai aja." Jawabnya sambil tertawa. "Gue cuma pengen kasih tau perasaan gue selama ini. Gue udah suka sama lo dari kelas 10. Gue ga mau lo terluka sedikit pun. Menurut lo kenapa gue rela kena bola basket demi cewek yang ga pernah kenal gue sama sekali?" Abel terdiam.
"Kenapa gue peduli sama lo? Kenapa gue tiba-tiba mau jadi temen lo? Kenapa, kenapa gue datang pas Michael sama lo ketemu di pasar malam? Karena gue ga akan ngebiarin lo dalam bahaya. Sedikitpun ga akan gue biarin, Bel. Gue sayang sama lo. Dan itu akan selalu."
"Tapi ternyata, gue udah keduluan kan sama sahabat lo itu?" Bara tersenyum getir. Sedangkan Abel mengusap air matanya yang mengalir di pipinya.
"Gue sayang sama lo. Tapi gue hargai keputusan lo. Varo orang yang baik, gue yakin dia bakal memperlakukan lo sebaik mungkin." Ucap Bara sambil menghapus air mata Abel. Setidaknya itu saja yang ia katakan, sebelum memutuskan untuk pergi meninggalkan Abel di sana dan menghilang tak tahu kemana.
F r i e n d s
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS (Completed)
Teen Fiction"Menurut gue, ga ada namanya sahabat diantara cewek sama cowok. Gue bener-bener yakin bakal ada perasaan meskipun cuma sedikit." Ucap Bara sambil menatap bintang-bintang di langit yang semakin indah jika dipandang dari sini. Abel menoleh sambil meng...