22 (end)

43 2 0
                                    

"Mauuuu!!" Seru seorang lelaki yang kini berada di sebelah keduanya. Baik Bara maupun Abel pun menoleh.

"Loh, Varo?"

"Mau kan Bel? Terima dong!!" Ucap Varo sambil mencolek pipi Abel.

"Iya, Bel. Udah lama-lama suka. Masa iya sih mau nyia-nyiain?" Goda Ghea yang muncul entah dari mana. Bara tersenyum, ia pun menatap ke arah Abel yang berada di hadapannya.

"Jadi gimana? Lo terima gue gak nih?" Tanyanya yang membuat Abel kembali menatapnya. Perempuan tersebut mengangguk tanpa pikir panjang. Membuat ketiganya bersorak senang. Bara segera menarik Abel ke pelukannya dan mengusap rambutnya yang tergerai panjang.

"Tapi ingat ya, Bar. Kalau sampe lo bikin Abel nangis atau sedih. Lo tau lo berurusan sama siapa." Ancam Varo dengan tatapan tajam, tak lupa gerakan tangannya yang seperti memotong leher. Bara tertawa renyah. Ia kemudian menatap Abel sambil menghapus air mata perempuan tersebut.

"Tenang aja, bro. Gue bakal setia sampai mati sama cewek yang ada di hadapan gue ini." Janjinya sambil menatap mata Abel.

"Kalau gitu, gue pergi dulu ya. Harus check in sekarang juga nih."

"Eh, yoi. Goodluck ya di sana. We will miss u so much. Terutama cewek yang ini nih." Goda Varo sambil mencolek pipi Abel lagi. Semburat merah muda terlihat dari kedua pipi Abel. Ia sedang malu saat ini. Setelah memberikan pelukan perpisahan kepada ketiganya, ia pun menatap Abel lagi.

"Gue pergi ya? Jaga diri baik-baik. Jangan bandel. Jangan sakit. Ngerti?" Tanya Bara yang dijawab dengan anggukan oleh Abel.

"Aman, cewe lo ada yang jagain di sini. Nih penjaganya nih." Canda Varo sambil menunjuk Ghea dan dirinya sendiri.

"Yaudah, gue pergi sekarang. Bye guys." Katanya seraya melambaikan tangan ke ketiga temannya.

Setelah Bara sudah tidak terlihat lagi, Abel pun menghela napas panjang.

"Udah, jangan sedih. Yok, McD yok." Ajak Ghea sambil tersenyum sumringah.

"Lo bayarin ya?"

"Berlaku buat yang lagi sedih aja."

"Ini nih gue lagi sedih nihhh." Jawab Varo sambil memasang wajah sedih. Mereka bertiga pun tertawa bersama sambil menuju ke mobil berwarna hitam milik Varo.

-fin-

AKHIRNYA SELESAIIII!! Wkwkwk
Gimana? Seru ga? Kalo ga juga ga papa sih. Gue harap kalian semua nikmatin jalan ceritanya. Oh iya, masih ada 1 cerita lagi yang judulnya Arjuna, sama insyaallah ntar gue mau bikin cerita 1 lagi. Bisa dongg dicek, ya ga? Wkwkwkwk

Oke, see ya on another story❤️

FRIENDS (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang